Friday, April 19, 2013

PENDIDIKAN NOMOR SATU DI DUNIA (WI.LPMP. RIAU.PEKANBARU)




PENDIDIKAN NOMOR SATU DI DUNIA
BERDASARKAN BAKAT, YANG ANAK PUNYA
MOTIFASINYA, SANGAT MEMPESONA
TIADA MEMPELAJARI YANG KURANG BERGUNA

KETERAMPILAN BERWIRASWASTA
WAJIB PUNYA DAN DITATA
DIKEMBANGKAN SEJAK  BALITA
BERANI BERKORBAN, TAHAN MENDERITA

PANTUN SELINGAN

Kalau tuan, mencari kutu.
Jangan disruh, orang buta,
Kalau ingin, pendidikan bermutu,
Tanamkan prinsip, wirausaha.


FINLANDIA  PENDIDIKANNYA TERBAIK
 DI DUNIA INI SEMUANYA MELIRIK
GRUNYA LANGSUNG,  PENGUSAHA TERBAIK
BEKRJA SAMA, DENGAN  BERBAGAI  PABRIK


        Finlandia berhasil mendapat gelar negara dengan  pendidikan terbaik didunia.  Berikut adalah rangkuman sistem pendidikan yang diterapkan di Finlandia

1  Setiap sekolah memiliki kebebasan untuk membuat dan mengembangkan kurikulumnya sendiri.

2 Tidak ada ujian .kalaupun ada tes ringan untuk mengukur keberhasilan guru mengajar bukan untuk mengukur kecerdasan siswa.

3  Jam sekolah  hanya 30 jam perminggu.

4 Tidak ada PR dan seragam sekolah bebas

5  Guru di Finlandia harus bergelar master serta harus lulusan unversitas terbaik di sana dengan peringkat sepuluh besar

6 Satu kelas diisi dua puluh siswa dengan tiga orang guru.

7 Tidak ada pergantian guru selama siswa menempuh jenjang pendidikan

8 Semua sekolah termasuk sekolah swasta Gratis.apabila ada pungutan biaya pada orang tua murid maka dianggap tindakan ilegal yang melawan hukum


Sumber :
http://citraayuananda.blogspot.com/2012/06/sistem-pendidikan-terbaik-di-dunia.html


Nah  ada 2 hal yang akan kita diskusikan

1 Apakah sahabat dan para pejabat  setuju bila Indonesia menerapkan sistem pendidikan seperti Finlandia ?

2 Apakah  mungkin  sistem tersebut  
sesuai diterapkan di Indonesia ?

Finlandia adalah negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Berdasarkan survei Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2000 dengan membandingkan pelajar usia 15 tahun dari berbagai negara, Finlandia meraih peringkat teratas. Survei itu membandingkan pelajar usia 15 tahun dari berbagai negara pada bidang baca-tulis, matematika, dan sains.


Survei yang dilakukan setiap 3 tahun sekali oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2009 menempatkan pelajar Finlandia tetap nyaris teratas pada ketiga kompetensi tersebut. Sementara itu survei global mengenai kualitas hidup oleh Newsweek, Finlandia ditasbihkan sebagai negara dengan kualitas hidup nomor satu di dunia.

Pasi Sahlberg, Direktur Mobilitas Internasional, Departemen Pendidikan Nasional Finlandia telah menulis buku tentang kesuksesan sistem pendidikan Finlandia yang berjudul Finnish Lessons: What Can the World Learn from Educational Change in Finland?. Berikut adalah karakteristik sistem pendidikan Finlandia yang terbaik di dunia.

Pilihan Sekolah Sedikit dan Semua Dikelola Pemerintah

Mulai sekolah setingkat TK sampai perguruan tinggi, pelajar-pelajar Finlandia bersekolah di sekolah negeri. Hanya ada sedikit sekolah swasta di Finlandia, dan bahkan semuanya dibiayai pemerintah. Tidak ada yang diperbolehkan untuk membebankan biaya sekolah.

Variasi pilihan sekolah di Finlandia sangat sedikit. Di sana, pilihan sekolah tidak lagi menjadi prioritas utama. Kunci kesuksesan Finlandia dalam memperbaiki sistem pendidikannya adalah mereka tidak mengejar keunggulan akademis (excellence), tapi kesetaraan (equity).

Setiap anak harus memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, tanpa melihat latar belakang keluarga, pendapatan, atau lokasi geografis. Pendidikan utamanya bukanlah cara untuk menghasilkan individu yang cerdas, tetapi sebagai alat untuk meratakan kesenjangan sosial. Keunggulan akademis bukanlah prioritas khusus bagi Finlandia, tetapi Finlandia berhasil menciptakan keunggulan akademik melalui fokus kebijakan pada kesetaraan.

Finlandia menyediakan sekolah yang sehat dan lingkungan yang aman untuk anak-anak. Mereka menawarkan semua anak makanan sekolah gratis, akses mudah ke perawatan kesehatan, konseling psikologis, dan bimbingan individual.

Tidak Ada Kompetisi di Sekolah Finlandia

Sistem pendidikan Finlandia juga tidak mengenal istilah kompetisi dan sistem peringkat. Tidak ada daftar sekolah terbaik atau guru terbaik di Finlandia. Pendorong utama dari kebijakan pendidikan bukanlah persaingan antar guru dan antar sekolah, tapi kerjasama. Siswa dengan development disorder ataupun penyandang cacat diletakkan pada kelas yang sama dengan siswa umum lainnya. Mereka tidak mengukur prestasi hanya untuk memberi label pada siswa.

Finlandia memandang kompetisi dalam lingkungan pendidikan merupakan konsep yang destruktif. Mental anak dapat dihancurkan oleh evaluasi terus-menerus dan membuat anak-anak kurang percaya diri dengan kemampuannya. Bagi Finlandia, ketika anak-anak dapat unggul pada apa yang mereka dapat lakukan dengan baik, bukan diukur untuk memenuhi standar, mereka dapat menghasilkan performa yang terbaik.

Anak-anak harus diberikan pendidikan sehingga mereka dapat berkembang terlepas dari bakat mereka. Tujuan pendidikan seyogianya dapat membentuk anak menjadi manusia yang lebih baik yang menghargai diri mereka sendiri dan dapat bersosialisasi dalam kehidupan tanpa berpikir bahwa mereka lebih 'pintar' atau sebaliknya, tidak berharga.

Tidak Ada Ujian Standar, yang Ada Ujian Matrikulasi Nasional

Negara yang menerapkan kapitalisme di sistem pendidikannya selalu terobsesi dengan pertanyaan berikut: Bagaimana cara memantau kinerja siswa jika tidak diuji secara konstan? Bagaimana bisa meningkatkan pengajaran jika tidak ada pertanggungjawaban ke guru yang 'payah' atau tidak memberikan penghargaan pada guru yang baik? Bagaimana cara menciptakan kompetisi dan melibatkan sektor swasta? Bagaimana cara menciptakan variasi pilihan sekolah kepada orang tua atau pelajar?

Jawaban dari realita Finlandia tampaknya bertentangan dengan mindset orang Amerika ataupun para reformis pendidikan lainnya. Finlandia tidak memiliki ujian nasional pada tiap jenjang pendidikan. Yang ada hanyalah Ujian Matrikulasi Nasional yang diambil pada jenjang sekolah menengah atas yang bersifat 'sukarela'.

Wajib belajar di Finlandia sendiri adalah antara usia 7-16 tahun. SD 6 tahun dan SMP 3 tahun. Setelah lulus SMP, siswa memiliki pilihan boleh langsung masuk dunia kerja atau masuk sekolah persiapan profesi atau gimnasium (setingkat sekolah menengah atas). Lulusan sekolah menengah atas ini nantinya bisa lanjut lagi ke politeknik ataupun universitas. Pada intinya, tidak ada UN SD dan SMP.

Kurikulum Pendidikan yang Fleksibel

Sekolah di Finlandia tidak terikat dengan kurikulum pendidikan yang seragam. Sekolah tidak harus menerapkan kurikulum yang sama dengan metode yang sama pada jadwal yang sama. Kementerian Pendidikan meluncurkan "Kurikulum Dasar" yang fleksibel, semacam panduan umum mengenai mata pelajaran apa yang harus diajarkan dan tujuan yang harus dicapai di setiap tingkat kelas.

Kurikulum Dasar ini berlaku sebagai dasar untuk setiap sekolah saat mereka mempersiapkan kurikulum sendiri, di mana mereka dapat berkreasi menekankan pada pedagogi tertentu, nilai tertentu (misalnya, sekolah hijau), keterampilan (seni, olahraga, bahasa), atau isu-isu lokal (misalnya, sekolah multikultural).

Setiap kelas difasilitasi hingga 3 orang guru. Apa yang guru peroleh dari pendidikannya memberi mereka berbagai macam metode pengajaran yang dapat digunakan sesuka mereka. Keanekaragaman dipandang sebagai kekuatan yang nyata dengan tidak mengisolasi siswa yang berbakat.

Para siswa di Finlandia sangat menikmati belajar, selalu rindu sekolah, tidak rela tidak sekolah hanya karena libur ekstra atau sakit. Sekolah-sekolah di Finlandia sangat sedikit memberikan PR (tidak lebih dari 1/2 jam waktu pengerjaan) dan lebih banyak melibatkan siswanya dalam aktivitas yang lebih kreatif.

Bisa dikatakan guru lah kunci keberhasilan dari sistem sekolah Finlandia, dan individualitas yang diperbolehkan dalam kelas. Para guru melihat siswanya sebagai individu dengan kebutuhan yang berbeda: fokus pada masing-masing anak dan kekuatan serta problem tiap anak.

Guru Memiliki Tanggung Jawab yang Besar

Guru-guru di sekolah negeri Finlandia mendapatkan pelatihan khusus untuk dapat menilai siswa satu kelas menggunakan tes independen yang mereka ciptakan sendiri. Setiap anak mendapatkan kartu rapor tiap akhir semester, tapi rapor ini berdasarkan penilaian individu oleh tiap guru. Secara berkala, Menteri Pendidikan memantau kemajuan nasional dengan menguji beberapa sampel kelompok dari sekolah yang berbeda.

Sistem ini memungkinkan dihasilkannya penilaian yang sangat spesifik ke kemampuan tiap individu anak. Bukan sistem penilaian umum yang mungkin kurang dapat menjangkau kemampuan spesifik tiap anak. Guru dapat mengeluarkan kreatifitasnya untuk memberikan perhatian khusus ke tiap anak. Guru jadi punya tanggung jawab dan peran yang lebih besar.

Kadang seorang guru tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu siswanya tapi dibatasi oleh sistem sekolah yang menyatakan bahwa lebih penting untuk bergerak lanjut mengikuti kurikulum yang ada daripada memperlambat "hanya demi" siswa-siswa yang membutuhkan waktu tambahan dalam menerima pelajaran.

Guru dan staf administrasi sekolah di Finlandia memiliki martabat atau gengsi yang tinggi, gaji yang layak, dan banyak tanggung jawab. Gelar Master (S2) diperlukan untuk menjadi guru. Program pelatihan guru di Finlandia adalah salah satu sekolah profesional yang paling selektif di negara ini. Jika terdapat guru yang performanya buruk, tanggung jawab kepala sekolah untuk menangani hal tersebut.

Kebijakan pendidikan lebih penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan negara daripada ukuran negara tersebut atau keanekaragaman etnis di negara itu. 20 tahun lalu Finlandia adalah negara miskin yang bergantung pada sektor agrikultur. Namun, mereka berhasil bangkit dan membutuhkan waktu hingga satu generasi setelah mereformasi sistem pendidikan negaranya.

Mereka meyakini bahwa kesetaraan dalam pembelajaran dini akan memungkinkan anak-anak untuk menemukan potensi sejati mereka ketika mereka tumbuh dewasa. Bagaimana dengan sistem pendidikan Indonesia? Bapak Ibu mampu untuk membandingkannya sendiri.

Negara yang terletak di eropa utara ini tercatat sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. hal ini dikemukakan oleh PISA ( program for  internatioanal student assessment ) dimana anak-anak finlandia berusia 15 tahun memiliki prestasi terbaik dalam bidang sains , matematika dan kemampuan membaca usia dini. apa yang menjadi rahasia kemajuan pendidikan di negara ini ?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2SXBPngRw3M96NTaRJrY9xQL0y72cTdVT0cuufY87a1wwqGO4ybGLGRriH7NNBk8gTeOFrF60ZIieBPhDZutYFlGhPDszWsjajn011UAVK7CoHOvQ50MpvpnwKe6qE9K5yQEzs9bURj4/s200/finland+univ.jpegPertama, kualitas guru yang luar biasa di finlandia. seseorang dapat menjadi guru apabila telah mendapat gelar master dan merupakan lulusan terbaik dari universitas terkemuka. Menjadi seorang guru adalah pekerjaan terhormat di negri ini dan setiap orang berbondong-bondong untuk ujian masuk perguruan tinggi dengan persaingan ketat. ujian masuk nya lebih sulit daripada ujian masuk kedokteran atau jurusan sains lainnya. hal ini membuktikan bahwa finlandia benar-benar menjadikan profesi guru bukan sebagai profesi kelas dua dan asal-asalan. prinsipnya majunya pendidikan suatu bangsa berasal dari tingginya mutu para guru-guru di bangsa tersebut. satu hal lain yang unik adalah para guru di finlandia diberi kewenangan sendiri unutk menciptakan suasana mengajar dan isi pembelajaran dan tidak disibukkan dengan target tertentu oleh pihak sekolah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzQ_DU9koL8ZM0AulvKImxo3PiPXEqOhuulSDJS-hPktDwbwoUIH9U-7heQRKdsQK1BZLGLY0sy3IjPBfNnkcKeINGSXxSZQbUoyDvXiE9nJnxRplo-gu347s_uNKzoMs6zU1OQMRZ1nU/s200/finland.jpg
Kedua, Suasana belajar dan mengajar yang santai. murid-murid sekolah di finlandia tidak mengenakan seragam saat bersekolah. mereka diizinkan memakai pakaian kasual yang nyaman bagi mereka. hal ini juga berlaku pada guru-guru di sana. tidak ada istilah PR ( pekerjaan rumah ) dalam sisiem sekolah di negri ini. bahkan finlandia tercatat sebagai negara dengan waktu belajar terseingkat di dunia dibanding negara maju lainnya yaitu 4-5 jam per hari. bayangkan apabila ini terapkan di indonesia (^O^)
selain itu , guru yang mendampingi dalam 1 kelas ada 3 orang  . 2 guru pengampuh mata pelajaran dan 1 orang guru lagi untuk mendampingi anak secara individual apabila mengalami kendala saat proses belajar berlangsung.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHM03aAfCwfBraSVV_RdAMUzZ4I_bZK-IACpE38Zu7DMomzGimg-X-kgfiaMMB4z1relS2FOV3mqxLann3IiWtfpb9wM4hHckZQipt8pupGZ34ww8VTL2jFr_C-O7UG72k2kc9HLt7u60/s200/finland+UN.jpeg


       Ketiga, tidak ada istilah UN di finlandia. anak-anak finlandia belajar menentukan minat mereka maisng-masing saat akan memasuki bangku kuliah, dan ini akan terus diarahkan oleh guru sejak masa sekolah menengah. biasanya anak finlandia masuk ke bangku sekolah pada usia 7 tahun dan selama 9 tahun kedepan tidak ada pergantian tingkatan pendidikan dasar ke tingkatan selanjutnya seprti di indonesia dari SD menuju SMP melainkan digabung karena menurut mereka ini dapat mengganggu perkebangan pendidikan si anak. tidak ada istilah anak tertinggal di sekolah-sekolah di negara ini apalagi kelas unggulan. setiap anak diperlakukan sama . apabila ada anak yang mengalami hambatan dalam belajar maka guru akan berusaha membuat si anak mengejar ketertinggalannya. 

keempat, Kepedulian pemerintah. pemerintah finlandia mengeluarkan banyak biaya untuk kemajuan pendidikan negaranya dengan sekolah gratis 9 tahun . bahkan sekolah swasta diberika dana oleh pemerintah agar dapat menyelenggarakan pendidikan gratis. pemerintah juga turut andil dalam menumbuhkan minat baca pada rakyat nya dengan memberikan buku gambar gratis kepada pasangan orang tua baru. perpustakaan yang dapat diakses dengan mudah dan fasilitas pendidikan lainnya. 

Dengan demikian dapat saya katakan marilah kita ambil hal positif dari kebijakan sistem pendidikan di Finlandia walaupun tidak semuanya cocok dengan karakter bangsa ini setidaknya kita dapat melihat bahwa dengan keseriusan dan pembenahan dari semua pihak serta dukungan dapat menghasilkan perubahan yang signifikan ,

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook