Sunday, April 21, 2013

WAJIB ADA BLK DAN DAYACIPATA PADA KURIKULUM BARU












KATA PENGANTAR

         Mengapa kurikulum baru dalam hayalan ngawur penulis harus ada BLK, Balai Latiahn Kerja, karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang "pemalas". Priinsip mencintai kerja keras, dan punya daya cipat harus dibangun paling dini, pada usia dini, sampai ke Perguruan Tinggi.  Perlu para guru  Mengembangkan Daya Pikir & Daya Cipta Anak Usia 5-6 Tahun . Gagasan penulis ini, nampaknya mirip dengan apa yang pernah diungkapkan Oleh : Uswatun Hasanah, tapi khusus tentang dayacipta saja.
                                       
                                                  BAB I   
BALAI LATIHAN KERJA MINI DI SEKOLAH
A.    BLK diperkenalkan kepada  Anak Usia Dini

KALAU TUAN, MENCARI KUTU
JANGAN DISURUH, ORANG BUTA
KALAU INGIN PENDIDIKAN BERMUTU
SETIAP SEKOLAH, PUNYA BLK


             Sejak kecil ajarkan kerja , cinta kerja sesuai bakatnya, seperti Thomas Elpa Edison. Anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia 0-6 tahun.. Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut golden age. Anak Usia Dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Anak Usia Dini belajar dengan caranya sendiri. Bila ditinjau dari hakikat anak usia dini, maka anak memiliki dua aspek perkembangan yaitu biologis dan psikologis. Pada anak usia dini terjadi perkembangan otak sebagai pusat kecerdasan terjadi sangat pesat. Selain itu, organ sensoris seperti pendengar, penglihatan, penciuman, pengecap, perabaan, dan organ keseimbangan juga berkembang pesat (Black,J. et all, 1995:Gesell, A.L. &Ames, F.1940)

B. Karakteristik Anak Usia 5-6 Tahun 

Anak berusia antara 5-6 tahun sedang berada pada akhir dari bagian awal masa kanak-kanaknya. Karakteristik khusus bagi anak dalam kelompok usia 5-6 tahun adalah: 

 Perkembangan kemampuan fisik

          Pada usia ini anak menunjukkan keingintahuan yang besar dan aktif. Dia bisa mengatur gerakan badannya dengan lebih baik dan lebih luwes. Anak juga bisa berjalan jinjit mundur dan berjalan mundur dengan tumitnya. Dia juga bisa berlari dengan cepat, meloncat, berlari dengan satu kaki. Anak pada sia ini sudah bisa mencuci tanganya sendiri tanpa membasahi bajunya, berpakaian dan mengikat tali sepatunya sendiri. Koordinasi motorik yang baik berkembnag smapai si anak dapat mencontoh segitiga dan belah ketupat. Mereka mulai dapat menulus beberapa huruf dan angka dan menuliskan namanya dengan benar. Anak juga dapat menggambar benda hidup.
Penglihatan
Anak usia 5-6 tahun dapat menguasai indera peraba, pendengaran dan penglihatan hamper sebaik orang dewasa.

Perkembangan intelektual

Stenberg (1985) mengungkapkan bahwa ada tiga aspek dalam kecerdasan, yaitu:
-kecerdasan analitis
-kecerdasan kreatif
-kecerdasan praktis
anak usia 5-6 tahun berada pada akhir tahap pra-operasional, tahap saat pemikiran simbolis sangat mendominasi hidupnya. Pemikiran simbolis membuat dia mampu untuk membuat susunan kata dan gambar yang menggambarkan suatu objek atau tindakan tertentu dalam pikiran anak.
 Perkembangan kemampuan bahasal
Perkembangan bahasa berlangsung dengan cepat dan membantu anak untuk mengemukakan pikiranya. Kosa kata anak meningkat samapi 8000-14000 kata pada usia 6 tahun. Kata Tanya (kenapa, siapa, dimana, dan kapan)lebih banyak digunakan sehingga anak pada usia ini cenderung banyak bertanya.
 Perkembangan kemampuan sosiall
Anak usia 5-6 tahun menunjukkan lebih banyak kemampuan sosial. Hal ini dapat dilihat dari cara bermain anak yang lebih terarah dan mampu bekerja sama dalam bermain. Anak senang bermain bersama dan tolong menolong dalam mencapai keinginan tertentu. Ada kecenderungan tolong menolong ini dalam bermain dan kegiatan lainya. Anak usia ini lebih siap untuk berpisah beberapa jam dari orangtuanya dibandingkan dengan anak yang lebih muda dari itu. Anak sudah mampu berbagi dengan oranglain, mampu bertenggang rasa, sabar menunggu giliranya,dan mampu menerima tabggung jawab yang ringan.

 Perkembangan Emosionall

             Emotional intelligence (kecerdasan emosi) adalah suatu tingkst kepandaian dalam memahami emosi oranglain dan mengatur emosinya sendiri, seperti misalnya mampu memptivasi diri sendiri dan tahan menghadapi rasa frustasi, mengontrol gerak hati dan menunda kegembiraan, mengatur untuk tetapa berpikir,berempati (mampu membayangkan dan merasakan perasaan oranglain) dan berharap. (Goleman,1995)
Pada anak usia ini, kosa kata anak yang berhubungan dengan emosi meningkat secara bertahap, sehingga mereka mengenal lebih banyak variasi ekspresi oranglain. Bersamaan dengan itu anak juga belajar ekspresi emosi dirinya.
 Perkembangan kepribadianl
Selain karena faktor keturunan, lingkungan juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak. Anak mempelajari berbagai perilaku sosial dari contoh-contoh yang dilihatnya. Selain itu, pada usia ini anak tidak hanya belajar tingkah laku tang kelihatan jelas, tapi juga dapat mempelajari gagasan, harapan, dan nilai-nilai. Anak dapat mempelajari hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh.
Penting untuk diperhatikan bahwa setiap anak itu unik, mereka tumbuh menurut lajunya masing-masing. Dan tidak semua aspek perkembangan tersebut diatas tumbuh bersamaan atau berurutan sehingga hal yang wajar jika terjadi variasi dalam perkembangan anak. Agar menjadi perhatian para orangtua atau pendidik bahwa kwgiatan dalam mendidik anak usia dini harus direncanakan dengan mempertimbangkan karakteristik anak seperi yang telah disebutkan diatas.

C. Pengertian Daya Pikir dan Daya Cipta 

1. Daya pikir
Daya pikir disebut juga sebagai kemampuan kognitif sering diartikan sebagai daya atau kemampuan seorang anak untuk berfikir dan mengamati, melihat hubungan-hubungan, kegiatan yang mengakibatkan seorang anak memperoleh pengetahuan baru yang banyak didukung oleh kemampuannya bertanya.
Berk (1991:207) menerangkan bahwa kemampuan kognitif menunjuk kepada proses dan produk dari dalam akal ;pikiran manusia yang membawanya untuk tahu. Dalam hal ini termasuk semua kegiatan mental manusia yang meliputi: mengingat, menghubungkan, menggolongkan, memberikan symbol, mengkhayal, memecahkan masalah, mencipta dan membayangkan kejadian dan mimpi.
2. Daya Cipta
Daya cipta disebut juga sebagai kreativitas. Banyak definisi tentang daya cipta atau kreativitas yang diajukan oleh para ahli yang satu sama lain memiliki sudut pandang sendiri-sendiri. Namun para ahli sebenarnya telah mengembangkan pengertian kreativitas dalam bentuk pengertian popular dan makna psikologis (Hurlock, 1978).
D. Tujuan dan Fungsi Pengembangan Daya Pikir dan Daya Cipta
Daya Pikir
Daya pikir perlu dikembangkan sedini mungkin karena apa yang diperoleh pada suatu periode akan sangat membantu penembangan daya pikir pada periode selanjutnya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1997) telah menetapkan tujuan dan fungsi pengembangan daya pikir di TK yakni sebagai berikut:
a. Tujuan
Tujuan pengembangan daya pikir adalah agar anak mampu menghubungkan pengetahuan baru yang diperolehnya. Tujuan tersebut secara rinci adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan pengetahuan akan ruang dan waktu
2. Anak mampu mengembangkan pengetahuan yang sudah diketahui dengan pengetahuan baru yang diperolehnya
3. Mengembangkan kemampuan memahami sesuatu dengan cara melihat bermacam-macam hubungan antara satu objek dengan objek lain berdasarkan perbedaan dan persamaan
4. Mengembangkan imajinasi melalui bermacam-macam kegiatan
5. Memberi kesempatan untuk mengolah lingkungan dan membangun dunianya secara aktif
6. Agar anak dapat menghargai dan mencintai isi alam sebagai ciptaan Tuhan
b. Fungsi
1. mengenalkan lingkungan sekitar kepada anak, manfaat serta bahayanya
2. melatih agar anak mampu menggunakan panca inderanya untuk mengenal lingkungannya
3. memberi kesempatan pd anak untuk mengamati dan mengolah lingkungan atau dunianya secara aktif sesuai dengan kemampuan anak
4. mengenal konsep bilangan dan benda-benda
5. memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan “bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain”
6. melatih anak berpikir logis
Daya Cipta
Tujuan
1. Mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak
2. Memberi kesempatan pada anak untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan kreatifitasnya
3. Anak dapat menghargai hasil karyanya
Fungsi
1. Mengenalkan berbagai hasil karya seni dan kreatifitas pada anak
2. Memberi kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi benda-benda yang ada disekitarnya
3. Melatih anak berpikir kreatif

BAB     II
ANTISIPASI JIWA KORUPTOR DAN PEMALAS

A.    Bangsa yang manja


       Sejak zaman penjajahan  Belanda, bangsa Indonesia, terkenal sebagai bangsa yang pemalas, manja dan sok kuasa. Setiap orang pasti memiliki kepribadian masing-masing, dan dari masing-masing itu memiliki pendangan yang tersendiri, tapi itu kembali ke pendapat seseorang yang berpendapat dengan orang itu.   

        BAGAIMANA BISA, MEMBUAT BAJU,
        JIKA YANG DIJAHIT, DAUN TALAS.
        BAGAIMANA,  INDONESIA  MAJU,
        SISWANYA DIDIDIK, MANJA DAN MALAS.

NAMPAKLAH KOYAK, TENTANG BAJU,
PERKELAHIAN, ANTAR KAMPUNG
BAGAIMANA INDONESIA BISA MAJU,
DAYACIPTA SISWA, TIDAK DITAMPUNG.
       
          Dalam, hayalan penulis, yang masuk ke kelas SMP. SMA, nanti menjadi guru, langsung tukang bengkel, pengusaham sukses, pelaku perkebunan dan bernagai tokoh lainya,. Jadi ada guru akademis, guru biasa juga ada guru sosiologis, berupa pelaku asli suatu usaha, yang dijamin dapat menularkan jiwa suksesnya, kiat-kiatnya kepada seluruh siswa, nah begitu..Maaf penulis peribadi memang sekarang menjadi dosen dan widyaiswara LPMP Riau, tapi sejak remaja, penulis sudah terampil, menjahit pakaian laki-laki, dan hobi jualan kain





Nah untuk kehidupan ke depan bersosial yang baik ada kalanya kita menghindari beberapa kepribadian yang telah dirangkum menjadi 10 keribadian yang harus dihindari.


1. Negative thinking
Berpikir negatif terhadap segala sesuatu yang ada di hadapan akan menyebabkan Kamu selalu persepsi objek yang Kamu lihat dengan cara yang buruk, hindari sifat ini, agar pikiran kalian lebih tenang. Orang yang memiliki etos yang baik akan selalu berupaya untuk berpikir positif, mencoba untuk mempersepsi segala sesuatu dengan cara pandang yang membuat jiwa lebih harmonis.

2. Suka menyia-nyiakan waktu
Waktu adalah pedang bermata dua, bila Kamu tidak menghunusnya, maka ia akan menghunus Kamu. Jika Kamu ingin menjadi suskes dalam meraih cita-cita, gunakan waktu Kamu sebaik-baiknya. Jikalau Kamu butuh istirahat, maka istirahatla dengan cara yang berbobot.

Hukum kehidupan selalu menjadikan kehidupan umat manusia sakit,susah dan senang. Apabila seseorang menjalani kehidupannya dengan betah pada rasa sakit terlebih dahulu, maka ia akan menuai rasa senang di belakang hari. Kamu harus memilih untuk menjadikan hidup Kamu lebih potensial dibandingan teman-teman Kamu yang lain.

3. Pesimistis
Banyak orang memiliki potensi besar untuk menjadi orang sukses, baik secara modal maupun skill tetapi, ketika dihadapkan pada tantangan yang sangat kecil, ia gampang bersikap pesimistis, menggali lubang untuk melarikan diri. Kita bukan binatang undur-undur kawan, kita mahluk cerdas yang tak akan lari dari masalah. Belajarlah dari anak-anak mereka memiliki fokus yang begitu tinggi mengepalkan tangan dan pandangan lurus ke depan untuk sebuah apapun yang mereka inginkan tanpa rasa ragu/pesimis.

4. Malas
Sampai saat ini belum ada kisah orang sukses di dunia ini yang dalam proses kehidupannya dengan cara bermalas-malasan, ongkang-ngkang kaki, kemudian tiba-tiba menjadi orang sukses. Kesuksessan hanya bisa ditempuh dengan cara kerja keras, rajin, tekun dan berupaya dengan mengerahkan kemampuan pikiran, hati, sebagai spirit untuk mendorong aspek fisik.

5. Salah memilih teman
Orang yang bisa memilih teman yang dengan baik akan memposisikan dirinya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Teman merupakan bagian dari diri Kamu, kalau teman Kamu bisa memberikan sesuatu yang terbaik bagi Kamu, tentu saja Kamu bisa memberikan yang terbaik pula pada teman Kamu. Jadilah orang yang cerdas, bukankah Kamu ingin tertular otak profesor? atau tercium bau wangi dari penjual parfum?

6. Ragu dalam melangkah
Imumnya orang-orang menjadi ragu dalam melangkah karena tidak memiliki spekulasi yang tepat tentang masalah yang akan dijalani dalam kehidupanya. Keraguan dapat menghambat usaha yang dilakukan oleh seseorang, karena semangat untuk mengerjakan aktifitas yang telah dilakoni selama ini menjadi setengah-setengah. Kalau Kamu memiliki keteguhan hati dan tanggung jawab yang baik untuk melangkah dalam kehidupan Kamu, tentu saja Kamu tidak akan ragu-ragu.

7. Lari dari tanggung jawab
Jika ada kenikmatan yang membuat mereka puas, mereka mendekat, tetapi jika ada pekerjaan yang harus dilakukan, mereka menjau,. itula sifat orang yang lari dari tanggung jawab. Pada dasarnya orang yang lari dari  tanggung jawab memiliki jiwa yang manja, jiwa yang tidak mau bersusah payah untuk membangun pekerjaan mereka.
tergesa-gesa-ub
8. Pembohong
Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, sifat dasar yang harus dimiliki oleh seseorang adalah kejujuran. Apabila Kamu sudah tidak jujur, maka sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain, sulit mendapatkan akses dan link yang lebih baik, meskipun ia memiliki potensi besar yang bisa menjanjikan dirinya untuk menjadi orang sukses.

9. Tidak percaya diri
Percaya diri merupakan salah satu kunci tersendiri bagi kesuksesan seseorang dalam melakukan pekerjaan, Kamu bisa merasakan sendiri bukan ketika Kamu bekerja, kemudian Kamu merasa malu ketika ada orang yang menyaksikan Kamu bekerja, maka tentu saja pikiran Kamu tidak rileks atau tidak enjoy.

Percaya diri menjadi modal personalitas yang harus ada dalam diri Kamu jika Kamu menginginkan masa depan Kamu menjadi lebih cemerlang. Matahari baru akan meletup dalam diri Kamu ketika Kamu memiliki semangaat dan rasa percaya diri yang tinggi.

10. Sentimental dan keras kepala
Ciptakanlah ruang kehidupan yang harmoni dan nyaman, Kamu dapat menebarkan aroma yang lebih nikmat diruang sunyi kehidupan Kamu, ucapkanlah terimakasih Kamu ketika menerima sesuatu, ikutlah bersedih dengan orang yang menderita, tersenyum bersama orangorang yang bahagia dan coblah Kamu membantu mencari solusi atas berbagai masalah yang sedang melanda mereka scara kreatif.

          Hindarilah bersikap keras kepala dan sentimen pada orang lain, maka hidup Kamu akan merasa tenang, Kamu akan merasa terbebas dari berbagai ancaman yang bisa melanda Kamu. Apapun yang yang terangkum diatas silahkan Veroholic pilah dan simak dengan bijak. Waktunya kamu menentukan arah :)

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook