Wednesday, June 19, 2013

KECERDASAN SPIRITUAL MELAYU TERTINGGI DI DUNIA


KECERDASAN SPIRITUAL MELAYU
TERTINGGI DI DUNIA
By Muhammad Rakib Jamari,S.H.,M.Ag

PENDAHULUAN
        Secara logika, salah, dan orang akan mengejek sikap toleransi Melayu kepada pendatang, sangat tinggi, dapat dituduh sebagai bodoh, tidak logis. Mengapa beruk di hutan disusukan, anak kandung mati kelaparan. Sindiran betepa Melayu menghomati tamu tinggi-tinggi, seakan mencintai dirinya sendiri. Inilah sebenarnya intisari ajaran Muhammad, ajaran Budha, Nabi Isa dan dilanjutkan oleh para sufi, Thariqat dan para filosof Yunani, misalnya Plato dan Aristotels dan Socrates. Mereka sangat rendah hati. Mereka kaya batin, tapi tidak terlalu miskin harta. Itulah sebabnya tidak ada satu orangpun Melayu yang menjadi pengemis. Tidak ada yang menjadi pencopet. Tidak kan pernah merampok. Karena batinnya sudah kaya. Masalah harta benda, bukan menjadi tujuan hidup mereka. Jangan salah paham dengan seloka di bawah ini.

        Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Ini contoh kecerdasan spiritual Melayu yang dipesankan di dalam seloka lebih dari 4 baris:

Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera dihutan disusui
BAB    I

TINGGINYA KECERDASAN SPIRITUAL MELAYU

A.Kecerdasan spiritual dalam Talibun :

Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanakpun cari
Induk semang cari dahulu

B.Kecerdasan spiritual yang dipesankan melalui Gurindam Lama
contoh :
Pabila banyak, mencela orang
Itulah tanda,  dirinya kurang

Seorang Dokter dari Indonesia sedang bertugas di Malaysia. Daerah perkampungan di wilayah Selangor. Suatu ketika mendapati pasien warga tempatan yg bernama Tok Dollah :
Tok Dollah : " Doktor ..saye ni ada masalah sikit, bila sy kentut..knpe takde bau dan takde bunyi pulak..?? Saye sudah kentut lebih 20 kali hari ni dan 3 kali dalam ini bilik".
Dokter Indonesia : " Ok, saya bagi awak makan ubat ni, cuba habiskan dan silakan datang lagi kesini jika masih ada masalah.."
Seminggu kemudian Tok Dollah tadi datang lagi ke klinik dengan marah-marah...
Tok Dollah : " doktor... awak bagi ubat ke? Sakit saye masih belum baik lagi.. sekarang sudah ada bau.. tapi itu bunyi, masih saye tak dengar larrh.."
Dokter Indonesia : " Ok, atok.., tu hari saya bagi ubat hidung, lepas ni saya bagi ubat telinga pulak..."
...sebenarnya Tok Dollah tersebut ada masalah hidung dan telinga sebab tu takde bau dan tak dengar pulak kentutnya. Keduanya sama-sama tertawa. Begitulah akrabnya dokter dan pasien,karena keduanya saling memerlukan...

C.PERBEDAAN BAHASA dan LOGAT MELAYU SERUMPUN MENURUT BADAN PENDIDIKAN PBB. HUMOR SEKILAS jangan dimasukkan ke dalam hati.!!

INDONESIA  : Adminitsrasi
MALAYSIA   : Pentadbiran
Indonesia        : Toilet khusus pegawai
MALAYSIA   : Toilet khusus kaki tangan
Indonesia        :  Apa salah sya Pak Polisi?
MALAYSIA   : Ape salah saye datuk ?
INDONESIA : Bioskop 
MALAYSIA : Panggung wayang
INDONESIA : dokter ahli jiwa 
MALAYSIA : Dokter Gila
INDONESIA : Kementerian Hukum dan HAM 
MALAYSIA : Kementerian Tuduh Menuduh (
Maaf sekedar melucu saje)
INDONESIA : Kementerian Agama 
MALAYSIA : Kementerian Tak Berdosa < Ini melawak lagi. Sebenarnya tidak begitu.>
INDONESIA: Angkatan Darat 
MALAYSIA : Laskar Hentak-Hentak Bumi <tidak begitu sebenarnya>
INDONESIA : Angkatan Udara 
MALAYSIA : Laskar Angin-Angin 
INDONESIA : 'Pasukaaan bubar jalan !!!' 
MALAYSIA : 'Pasukaaan cerai berai !!! tidak juga begitu istilahnya.
INDONESIA : Tiarap 
MALAYSIA : Bersetubuh dengan bumi < ini catatan lama, seseorang membuat lucu saja, sebenarnya tidak begitu>
INDONESIA : Rumah sakit bersalin
MALAYSIA : Hospital korban ulah lelaki <Sebenarnya hospital>
INDONESIA : Pasukan terjun payung 
MALAYSIA : Aska begayut < sebenarnya ada istilah lain.>
INDONESIA : belok kiri, belok kanan 
MALAYSIA : pusing kiri, pusing kanan
INDONESIA : Departemen Pertanian 
MALAYSIA : Departemen Cucuk Tanam <ada istilah lsin.>
INDONESIA : gratis bicara 30 menit
MALAYSIA : percuma berbual 30 minit 
INDONESIA : Satpam/sekuriti 
MALAYSIA : Penunggu Maling < Bodyguard maling. Apa memang begitu.>
INDONESIA : Aduk 
MALAYSIA : Kacau
INDONESIA : Pencopet
MALAYSIA : Penyeluk Saku 
INDONESIA : joystick 
MALAYSIA : batang senang
INDONESIA : Tidur siang 
MALAYSIA : Petang telentang malam terlungkup.
INDONESIA : Sepatu 
MALAYSIA : Kasut (selipar)
INDONESIA : remote 
MALAYSIA : kawalan jauh
INDONESIA : chatting 
MALAYSIA : bilik berbual
INDONESIA : Tank 
MALAYSIA : Kereta kebal
INDONESIA : rumah sakit jiwa 
MALAYSIA : gubuk gila 
INDONESIA : pintu darurat 
MALAYSIA : Pintu kecemasan
INDONESIA : hantu pocong
MALAYSIA : hantu Bungkus
INDONESIA : Kipas Angin 
MALAYSIA : Mesin Tiup
INDONESIA : Anak Tiri 
MALAYSIA : Anak Percume
INDONESIA : Toilet 
MALAYSIA : Bilik Termenung
INDONESIA : Permen karet 
MALAYSIA : Gula-gula getah
INDONESIA  : Putar
MALAYSIA  : Pusing
INDONESIA  : Ruang ber AC
MALAYSIA  : Bilik sejuk

 Melayu tidak suka konflik

Lebih baik kebuluran, dibandingankan mencopet.
Biarlah miskin melarat, dibandingkan harus menipu.
Biarlah memakai sepeda buruk, dibandingkan, memakan hak orang lain.
Itulah kecerdasan rohani.
Berbuahlah pisang tiga kali
Melayu itu masih bermimpi
Walaupun sudah mengenal universitas, menyombongkan gelar.
Masih berdagang di rumah sendiri. Tidak sombong, tapi bisa menolong. Tidak pelit.
Berkelahi cara MelayuMenikam dengan pantun
Menyanggah dengan senyum. Inilah karakter para rasul,para malaikat.
        Marahnya dengan diam.  Merendah bukan menyembah. Meninggi, bukan melonjak.Watak Melayu menolak permusuhan
Setia dan sabar tiada sempadan
Tapi jika marah tak nampak telingaMusuh dicari ke lubang cacingTak dapat tanduk telinga dijinjingMaruah dan agama dihina janganHebat amuknya tak kenal lawanBerdamai cara Melayu indah sekaliSilaturrahim hati yang murniMaaf diungkap senantiasa bersahutTangan diulur sentiasa bersambutLuka pun tidak lagi berparutBaiknya hati Melayu itu tak terbandingkanSelagi yang ada sanggup diberikanSehingga tercipta sebuah kiasan:"Dagang lalu nasi ditanakkanSuami pulang lapar tak makanKera di hutan disusu-susukanAnak di pangkuan mati kebuluran"Bagaimanakah Melayu abad dua puluh satuMasihkan tunduk tersipu-sipu?Jangan takut melanggar pantangJika pantang menghalang kemajuan;Jangan segan menentang laranganJika yakin kepada kebenaran;Jangan malu mengucapkan keyakinan.
Melayu di tanah Semenanjung luas maknanya:
Jawa itu Melayu,
 Bugis itu MelayuBanjar juga disebut Melayu, Minangkabaumemang Melayu,Keturunan Acheh adalah Melayu,Jakun dan Sakai asli Melayu,Arab dan Pakistani, semua MelayuMamak dan Malbari serap ke MelayuMalah mua'alaf bertakrif Melayu.

GURINDAM LIMA BELAS


TENTANG KEJAHATAN TELUNJUK LURUS KELINGKING BERKAIT 
SEBENARNYA WATAK NAZI DAN YAHUDI
Jika punya kelingking berkait..

Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau pertanyaan dan baris kedua berisikan jawaban nya atau akibat dari masalah atau akibatnya, pada baris pertama tadi. Penulis (Muhammad.Rakib) mencoba mengarang gurindam 13, 14,dan 15 tentang kejaahtan kelingking berkait yang pada umumnya merupakan ciri-ciri orang Yahudi perantauan, yang super pelit, licik dan khianat.. Apabila orang membaca Gurindam Lima belas, diharapkan, tidak melupakan nama Muhammad Rakib sebagai seorang guru,dosen dan Muballigh yang selalu menerapkan agar masyarakat, terhindar dari penipuan dan keadaan yang memaksa pembaca, harus berurusan dengan orang yang berperangai Yahudi, yaitu kelingking berkait. Diharapkan pembaca lebih bijaksana, sehingga pandai membaca perubahan cuaca yang mendadak. . Bahkan tidak sadar bahwa diri anda sedang dikelilingi oleh para pemilik karakter kelingking berkait..
Gurindam 15 ini, tentunya terinspirasi juga oleh gurindam 12 yang sejak lama sudah hadir dan melegenda di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) . Penulis ingin mengembangkan sastra, puisi bentuk gurindam yang hampir mati ini , untuk dihidupkan kembali. Inilah gurindam tentang Trlunjuk Lurus Kelingking Berkait :

1. Jikap punya kelingking, sudah berkait,
Dalam kehidupanya,pastilah pelit..
2. Jika telunjuk. Terlalu lurus,
Itulah taktik,si akal bulus.
3. Tantangan pendidikan di masa datang,
Banyaknya penipuan, terang benderang.
4. Apabila terhimpit, hendak di atas,,
Batang lehernya ,harus diebas..
5. Ka lau terkurung, hendak di luar,
Siramkan minyak,segera dibakar..
6. Jika pepat di luar,runcing di dalam,
Itulah tanda,penghuni,neraka jahamnam..
7. Kelingking berkait, menambang emas,
Putra daerah, dibuat lemas.
8. Barangsiapa menggunting, dalam lipatan,
Dibenci teman, dikutuk Tuhan..
9. Jika memilki sifat, cerdik dan licik.
Menyebar bahaya,menuai konflik..
1O. Barangsiapa, ingin mengenal Yahudi,
Kelingking berkait,menjadi sifat pribadi..
11. Barangsiapa memakai,sifat benalu,
Hilang iman, terkikislah malu.
12. Benalu itu awalnya menumpang,
Terakhir inangya , akan ditendang.
13. Barangsiapa selalu , menyerempet ,
Akhirnya akan, jadi pencopet.
14. Kelingking berkait, licin, seperti belut,
Kata-katanya hanya, manis di mulut.
15.Telunjuk pura-pura lurus,
Itulah lambang orang yang rakus.
Pasal 1
1. Jikap punya kelingking, sudah berkait,
Dalam kehidupanya,pastilah pelit..
2. Cara menghadapi kelingking berkait, ada empat, 
siapa mengamalkan, akan mendapat.
Pertama, jangan didengarkan, ucapannya,
Supaya tidak terpancing untuk bertanya..
Kedua, jangan menaruh, rasa hormat,
Lancarkan kritik, sampai kiamat.
Ketiga, kritik harus , setajam jarum,
stereotip, semua maklum
Keempat, menghadapi penipu, harus berani,
Karena maksiat, harus dibasmi.
Pasal 2
1. Jika telunjuk. Terlalu lurus,
Itulah taktik,si akal bulus.
1. Barangsiapa , memperhatikan telunjuk lurus,
Akan menemukan , orang yang pura-pura tulus.
2. Siapa berlebihan, bersenda gurau,
Hilang wibawa, hatipun risau..
3. Telunjuk lurus, pandai memberi nasehat,
Tetapi hatinya, sangatlah jahat.
4. Siapa berteman , dengan telunjuk lurus, 
badan yang gemuk, menjadi kurus.
5. Si telunjuk lurus, pura-pura bersih,, 
ibadahnya hanya, mendapat letih.

Pasal 3


Tantangan pendidikan di masa datang,
Banyaknya penipuan, terang benderang.
1. Antisipasi penipuan, tidak diperkenalkan,
banyak problema, jadi persoalan.
2. Apabila berbagai penipuan, tidak diperkenalkan di sekolah, 
para murid akan, serba salah.
3. Apabila penipuan kecil,dibiarkan. 
akan menyebar, tak terkendalikan.
4. Bersungguh-sungguh engkau , menyingkirkan penipuan, 
baik berat ,maupun ringan.
5. Apabila penipuan, terlalu semberono, 
muncullah perbuatan yang tiada senonoh.
6. Berbagai penipuan, hendaklah diingat, 
di situlah awal , berbagai laknat.
7. Hendaklah peliharakan kejujuran bersama, 
dari pada kelak, dapat bencana.
8. Jangan sembarangan, memilih teman,
Banyak sarjana, berjiwa pereman.

Pasal 4

Apabila terhimpit, hendak di atas,,
Batang lehernya ,harus diebas..
1. Terhimpit hendak di atas ,berjiwa penjajah,
Penyakit Yahudi, membawa fitnah..
2. Terhimpit di atas, lambang, orang dengki, 
menebar kebusukan, tiada henti.
3. Seharusnya terimpit, biarlah di bawah, 
berani berkorban, demi iman dan takwa..
4. Terimpit di bawah, tidak selamanya, 
roda berputar, menurut takdirnya..
Pasal 5
Ka lau terkurung, hendak di luar,
Siramkan minyak,segera dibakar..
1. Terkurung di luar, ada gunanya, 
ketika berdiplomasi, dengan penjajah.
2. Ketika dihadapkan kepada, bangsa sendiri,
Ibarat jalan yang sempit, ditaburi duri.
3. Jika kejujuran, sudah tercemar, 
pencopet menyebar, dengan topeng bertukar-tukar.
4. Jika hendak membuang penipu ke laut, 
membongkar kelicikan, janganlah takut.
5. Makhluk yang terkurung di luar, membawa racun, 
jadi persoalan, tanpa ampun
6. Untuk mengenal orang , buruk perangai, 
menonjolkan diri, di tengah ramai.
Pasal 6
Jika pepat di luar,runcing di dalam,
Itulah tanda,penghuni,neraka jahannam..
1. Runcing di dalam ada gunanya, 
menghadapi penjajah, yang aniaya..
2. Pepat di luar, adalah topeng, 
teman begitu, jangan diganding.
3. Cari olehmu akan isteri yang bersih, 
rajin dan jujur, tidak berdalih.
4. Cari olehmu kawan yang tidak , berolok-olok, 
agar niat yang baik, tidak terkelok..
5. Cari olehmu , pasangan yang jujur, 
terhindar dari, azab kubur.
Pasal 7
Kelingking berkait, menambang emas,
Putra daerah, dibuat lemas.
1. Kelingking berkait, pengusaha asing, 
di situlah dusta, membuat pusing.
2. Apabila kepada asing, terlalu percaya, 
akhirnya negara, mendapat bahaya..
3. Kepada asing, kurang siasat, 
negara terjual , rakyat melarat.
4. Kurikulum harus bermuatan, kerja keras, 
agar orang asing, tidak memeras.
5. Jangan mengharapkan, orang seberang, 
cukupkan diri, apa yang kurang.
6. Apabila generasi muda, banyak tidur, 
dijajah kerugian, sepanjang umur.
7. Apabila tidak ingin, nusantara dikuras,
Pemimpin harus, bekerja keras.
8. Investor asing,suka menipu, 
pandai menyogok, pandai merayu..
9. Apabila perkataan orang asing , lemah lembut, 
janganlah cepat, menjadi larut.
10. Apabila mendengar, perkataan kasar, 
jangan cepat, merasa gusar.
11. Orang asing , ada yang baik, 
asalkan cerdas, pandai melirik..
Pasal 8

Barangsiapa menggunting, dalam lipatan,
Dibenci teman, dikutuk Tuhan..

1. Membiarkan pelanggaran, demi sahabat,
berarti , berbuat khianat yang sangat berat..
2. Menggunting dalam lipatan, tipuan halus, 
akibat dari, licik dan rakus..
3. Orang yang rakus, suka berdebat, 
banyak kebenaran, menjadi terhambat.
4. Segala tipuan,harus singkirkan, 
baik yang besar, maupun keci-kecilan..
5. Orang yang berjasa,kepada linkungan, 
akan diberi kelebihan, oleh Tuhan.
6. Guntingan dalam lipatan, selalu disembunyikan, 
rakyat jelata, menjadi korban.
7. Obat dari,licik dan rakus, 
didikan keras, yang bersifat religius.
Pasal   9
Jika selalut, cerdik dan licik.
Menyebar bahaya,menuai konflik..
1. Malas dan lalai, cerdik dan licik, 
pekerjaan manusia,yang paling munafik..
2. Jangan malas,memerangi kemunafikan., 
musuh masyarakat, sepanjang zaman.
3. Anak-anak yang selalu diajar licik,,
Kelak orang tuanya, akan dicekik...
4. Cerdik dan licik, ada gunanya, 
ketika dikepung, perampok durjana..
5. Jauhi kelicikan, model Yahudi,, 
di bidang apaun, menjadi duri.
6. Dosa orang tua, yang paling besar, 
tahu anaknya mencopet, tetap saja bersabar..
7. Jika orang tua, hidup beriman,
Anaknya yang licik,diberi pelajaran.
8. Jika kuitansi, dibuat bohong-bohongan,
Korupsi berganda, tak terhentikan.

Pasal 10


Barangsiapa, ingin mengenal Yahudi,
Kelingking berkait,menjadi sifat pribadi..
1. Yahudi itu, manusia yang sangat kapitalis,
Kekayaan bangsa lain akan, dilibas habis.
2. Yahudi bangsa, paling cerdas,
Mengeruk kekayaan, sangatlah ganas.. 



3. Di Indonesia, tidak ada Yahudi,
Tapi pengikut ajarannya, makin menjadi-jadi...
4. Yahdi Indonesia, kelompok liberal,
Otaknya dengki, hatinya bebal.. 



Pasal 11
Barangsiapa memakai,sifat benalu,
Hilang iman, terkikislah malu.
1. Benalu aalnya, menumpang hidup, 
tapi akhirnya, menjadi penakluk...
2. Benalu itu , adalah parasit, 
perbuatan nya zalim, memjadi penyakit..
3. Benalu itu hanyalah pendatang, 
sudahlah menumpang, berani menantang..
4. Benalu awalnya, berdaun sehelai, 
lama-lama, tidak terlerai..
5. Benalu tidak pandai, berterima kasih, 
induk semangnya, dibuat tersisih..
6. Benalu seperti, cacing pita.,
7. inangnya dibuat menderita.
8. Pemilik parasit, menuai derita,
Parasitnya sendiri, berpesta pora..

Pasal 12

Benalu itu awalnya menumpang,
Terakhir inangya , akan ditendang.
1. Anak dagang, sebagai pendatang, 
Haruslah bijak, saling menenggang..
2. Betulkan hati kepada kepada makhluk bumi, 
di rantauan damai, usaha diberkati.
3. Kepada orang uan,bersikap pelit, 
akan ditimpa , berbagai penyakit.
4. Penduduk tempatan, yang meranggas, 
harus dibantu, dengan ikhlas..
5. Mampu bersaing,, orang yang hebat, 
semuanya diukur, dengan tepat.
6. Penyakit benalu, ada obatnya, 
asalkan rajin, bertanya-tanya.
7. Benalu yang baik, menjadi hiasan, 
diletakkan orang, di tengah taman.
Pasal 13
.
 Barangsiapa selalu , menyerempet ,
Akhirnya akan, jadi pencopet.
1. Lingkungan wisata, beraroma copet,
Orang berimanpun, bisa terpeleset..
2. Suasana copet, bisa karauke dan panti pijat,
Menghasilkan uang, dalam waktu singkat..
3. Banyak peraturan , anti pencopet,
Banyak pula taktiknya, jarang meleset.
4. Siapa yang memelihara, pencopet berdasi,
Berarti menjerat , leher sendiri..
5. Barangsiapa , selalu meminta sumbangan,
Ujung-ujungnya, melakukan pencurian..
6. Barangsiapa , tidak memberantas pencopetan,
Mengundang datangnya, perampokan..


Pasal 14

Kelingking berkait, licin, seperti belut,
Kata-katanya hanya, manis di mulut.
1. Yahudi itu, kelingking berkait, nomor satu,
Tingkat licinnya, paling jitu.
2. Bangsa ini, harus belajar kepada belut,
Menghadapi ancaman, berbagai kemelut.
3. Kelicikan itu bisa, berarti baik.
Menghadapi penipuan yang sangat pelik.
4. Barangsiapa mengenal, tanda-tanda pengkhianat,
Tentulah dirinya, akan selamat.

Pasal 15.

Telunjuk pura-pura lurus
Itulah lambang orang yang rakus

1. Jika hidup selalu, berpura-pura,
Mendapatkan kutukan, tiada tara.
2. Berpura-pura itu,bisa menjadi baik,
Apabila menghadapi, orang munafik.
3. Berpura-pura alim, sikap orientalis,
Ingin menjajah, secara sitematis.
4. Jika orientalis, befikir ilmiah,
Tujuannya untuk, mennnyudutkan agama.

Muhammad Rakib , nama diberi,
Lahirlah aku, seorang diri,
Disangka kembar, dalam prediksi,
Ayah dan ibu, merasa ngeri.

Lahirku di, Pulau Penyalai,
Nyiur melambai, sepanjang pantai,
Jawa, Melayu Cina, beramai-ramai
Banyaknya nyamuk, tidak terlerai.

Pernah kucoba berladang padi,
Lima tahun mengorbankan diri,
Sambil sekolah, mencari rezeki,
Ke Bangkinang, pergi mengaji.

 Yayasan Raksya Riau  

TIDAK ADA KOMENTAR:



No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook