Thursday, June 13, 2013

PANTUN HIKMAH KEGAGALAN BERANGKAT HAJI 2013


Memetik Hikmah 42.200 CJH Indonesia Terancam Gagal Berangkat Tahun 2013 
         
 PANTUN HIKMAH KEGAGALAN

Sirih berlipat, sirih pinang
Sirih dari , Betawi Jakarta.
      Pemanis kata, selamat datang.
          Awal Bismillah, pembuka kata.


Teratakbuluh,  di waktu subuh,
Banyak perahu, sedang ditambat
Angkat doa,  jari sepuluh
Bisa sabar,  dalam kegagalan.


                    Tugal  bukan, sembarang tugal,
                             Tugal diangkat,   anak menteri.         
                      Gagal bukan, sembarang gagal,
              Gagal berangkat, naik haji.
                                          
        Bertitik tolak dari pantun di atas, maka kalangan yang berpendapat bahwa kegagalan naik haji  tahun 2013 bukan kegagalan bersaing, tapi kegagalan karena pengurangan kuota, berarti ini adalah takdir dar Allah. Kemampuan para jamaah, sudah cukup. Semuanya sudah  menggunakan sumberdaya informasi idealnya pengembangan strategi perusahaan  penerbangan yang efektif dan efisien, tentu  tidak cukup hanya melalui pendekatan teknologi, perlu pendekatan akhlaqul karimah, perbanyak tawakkal. Hindari  kekesalan yang  membuat jiwa terpilah-pilah, tetapi harus menyeluruh sebagai satu kesatuan system yang utuh dalam konteks yang relevan dengan ibadah. Inilah ujian kesabaran. Pendekatan sistem pertahanan kesabaran  membuat pemahaman keseluruhan interaksi antara berbagai elemen hati,  penting dan dinamis karena daur ulang formulasi dan strategi assiyasah ubudiyah, serta evaluasi diri, harus memperhatikan berbagai elemen penting interaksinya antara keinginan manusia dan izin ibadah dari sang Pencipta..

         Hal ini juga berarti bahwa dimensi waktu merupakan factor penting yang secara eksplisit harus dipertimbangkan dalam persaingan bisnis travel haji umrah modern. Wajar bagi sebuah perusahaan memiliki begitu banyak pesaing yang tidak henti-hentinya berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya. Dalam teori-teori manajemen klasik, yang sebagai pesaing adalah perusahaan-perusahaan perjalanan haji yang menawarkan produk dengan tipe dan karakteristik yang relatif sama. Perusahaan-perusahaan biasanya berada dalam sebuah industri yang berbeda sehingga mudah untuk diidentifikasikan mana yang memiliki potensi sebagai kompetitor dan mana yang bukan. Berdasarkan penelitian tehadap 80 perusahaan pemimpin pasar, Treacy dan Wiersema mengidentifikasi tiga kelompok disiplin yang dapat dijadikan tumpuan untuk memenangkan persaingan, yaitu : 1. Keunggulan Operasional ( operational excellence )

       Tujuan dari penyampaian keunggulan operasional adalah untuk menjadi pemimpin industri dalam aspek kualitas, harga, dan kemudahan. Strategi ini cocok untuk segmen pasar yang memprioritaskan biaya total terbaik (best total cost), tetapi tetap mempertimbangkan pula faktor kualitas dan kemudahan mendapatkan produk atau jasa tersebut. 2. Kepemimpinan Produk ( product leadership ) Untuk mencapai kepemimpinan produk, suatu perusahaan perlu secara terus-menerus melakukan pengembangan dan inovasi produk dan jasa yang dihasilkan. Dengan demikian diharapkan perusahaan selalu dapat memimpin dalam penciptaan state of the art product or service.


        Strategi ini sangat tepat ditujukan kepada pelanggan yang mengutamakan kinerja atau keunikan produk. Ada tiga tantangan yang dihadapi perusahaan seperti ini. Pertama, sekolah bagaikan perusahaan dituntut untuk selalu kreatif. Kedua, ide-ide yang muncul harus dapat dikomersilkan secepat mungkin. Ketiga dan yang paling penting, perusahaan juga dituntut untuk berani menciptakan tandingan bagi produk/jasa terbarunya sendiri. Misalnya, dengan cara menghasilkan produk sejenis yang lebih baik. 3. Keakraban dengan pelanggan ( customer intimacy ) Keakraban dengan pelanggan mengandung arti perusahaan selalu berusaha menyesuaikan produk maupun jasanya dengan kebutuhan spesifik dan special setiap pelanggan. Jadi perusahaan tidak sekedar menjual barang/jasa, tetapi menjual solusi total dengan memberikan pelayanan dan advis yang bersifat personal. 



Hendak dulang, diberi dulang
Dulang berisi, sagu mentah
Persaingan kini, terlalu curang,
Semakin lama, semakin parah.


     Lancang kuning, kapal pusaka,
         Nampak dari, Tanjung Kiandan.
          Belajar tentang, yang positif saja.
             Lupa dengan, jahatnya persaingan.


Asam kandis, mari dihiris.
Manis sekali, rasa isinya.
Persaingan jahat, dipandang manis
Tipu daya, memakai beribu cara.


     Ayam hutan, terbang ke hutan.
    Tali tersangkut, pagar berduri
   Adik bukan, saudara bukan.
       Teman yang jujur, sukar dicari.


Ayam rintik, di pinggir hutan
Nampak dari,  tepi telaga
Teman yang licik, jadi ingatan.
Seribu tahun terkenang juga.


      Bila memandang, ke muka laut
         Nampak sampan, mudik ke hulu
          Kejamnya ersaingan, sulit disebut,
Budi yang baik ingat selalu


Burung Serindit terbang melayang
Mari hinggap di ranting mati
Bukan ringgit dipandang orang
Akhlaqul karimah,  rangkaian hati


Bukan kopi, sembarang kopi,
Kopi  di balik,  pohon kayu.
Bukan hobi, sembarang hobi
Hobi berpantun,  pusaka Melayu


Bukan tomat,  sembarang tomat,
Tomat dekat, rumpun buluh
Bukan hormat,  sebarang hormat,
Hormat menyusun, jari sepuluh.


Laksamana berempat di atas pentas
Cukup berlima dengan gurunya
Bagaikan dakwat dengan kertas
Sudah berjumpa dengan jodohnya


Membeli papan di tengah pekan
Papan kecil dibuat tangkal
Mengapa umpan ikan tak makan
Adakah kail panjang sejengkal


Rumah limas anjung Selatan
Bunga kemuning tumbuh di laman
Tangkainya emas bunganya intan
Bolehkah ranting hamba patahkan


Tumbuh betik di tepi laman
Pokok berangan pokok teruntum
Sungguh cantik bunga di taman
Bolehkah gerangan petik sekuntum


Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang


Baik-baik menanam selasih
Jangan menimpa sipohon sena
Baik-baik memilih kekasih
Jangan sampai badan merana


Baik-baik mengail tenggiri
Takut terkena siikan parang
Baik-baik merendah diri
Jangan menjadi hamba orang


Bintang tujuh sinar berseri
Bulan purnama datang menerpa
Ajaran guru hendak dicari
Mana yang dapat janganlah lupa


Buah mangga melendur tinggi
Buah kuini berangkai tiga
Hidup kita tidur dan mati
Sudah mati baru terjaga


Buat bangsal di Pulau Daik
Menahan taut sambil mengilau
Kalau asal benih yang baik
Jatuh ke laut menjadi pulau


Budak-budak bermain tombak
Tombak diikat dengan rantai
Kalau takut dilambung ombak
Jangan berumah di tepi pantai


Halia ini tanam-tanaman
Ke barat juga akan condongnya
Dunia ini pinjam-pinjaman
Akhirat juga akan sungguhnya


Hari panas mencucuk benang
Benang menjahit baju kebaya
Air jernih lubuknya tenang
Jangan disangka tiada buaya


Kalau tahu peria tu pahit
Tidak ku gulai dengan petola
Kalau tahu bercinta tu sakit
Tidak ku mulai dari semula


Kalau tuan pergi ke Kelang
Belikan saya semangkuk rojak
Jangan diturut resmi kiambang
Sungguhpun hijau akar tak jejak


Pisang kelat digonggong helang
Jatuh ke lubuk di Indragiri
Jika berdagang di rantau orang
Baik-baik menjaga diri


Asap api embun berderai
Patah galah haluan perahu
Niat hati tak mahu bercerai
Kehendak Allah siapa yang tahu


Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belumlah teduh
Janganlah dendam,  bertambah dendam
Agar penyakit, cepat sembuh.
**********
Anak punai anak merbah
Hinggap ditonggak mencari sarang
Anak sungai lagikan berubah
Inikan pula hati orang


Apa guna pasang pelita
Jika tidak dengan sumbunya
Apa guna bermain kata
Kalau tidak dengan sungguhnya


Buah kuini jatuh tercampak
Jatuh menimpa bunga selasih
Biar bertahun dilambung ombak
Tidak ku lupa pada yang kasih


Kajang tuan kajang berlipat
Kajang hamba mengkuang layu
Kejar peluang, dengan cepat,
Jangan sampai, membuang waktu.


Buah jambu, disangka kandis
Kandis yang ada,  tinggal separoh.
Gula madu,  dirasakan  manis
Manis lagi , haji dan umroh.


Orang  Arab, tertusuk jarum, 
Pergi ke Jawa,  berkebun serai
Apa diharap,  takdirnya belum,
Badan dan nyawa,  lagi bercerai.


Bunga Melati terapung-apung
Bunga rampai di dalam puan
Prestasi jangan, kepalang tanggung
Kerahkan semua, kemampuan


Burung ketitir,  terbang ke laut
Sampai ke laut mengangkut sarang
Sedangkan banjir,  kapal tak hanyut
Inikan pula,  kemarau panjang

Kamis, 13 Juni 2013 17:25

JAKARTA, AJPNews --Gagal berangkat haji, karena  Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota jamaah haji Indonesia 2013 sebesar 20 persen. Dengan demikian sebanyak 42.200 calon jemaah haji Indonesia terancam gagal menunaikan ibadah haji. Janganlah anda berputus asa.
"Kuota jamaah haji Indonesia pada tahun 2013 menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 jamaah," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali dalam keterangan persnya di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Rabu (12/6).

       Pengurangan kuota ini berdasarkan surat dari Kementerian Haji Arab Saudi tertanggal 6 Juni 2013. Pengurangan kuota ini juga berlaku bagi seluruh negara pengirim haji lainnya tanpa terkecuali.
Sehubungan dengan pengurangan kuota, Suryadharma atas nama pemerintah Indonesia akan segera membuka usaha diplomasi dengan pihak pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal ini dilakukan untuk meminta dispensasi bagi Indonesia atas diberlakukannya kebijakan tersebut.
Menag Suryadharma juga mengimbau calon jemaah haji tahun 2013 untuk tidak panik. Mereka diminta menunggu hasil pembahasan antara Menteri Agama dan pihak Arab Saudi.

      "Sambil menunggu, Kementerian Agama saat ini telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi apabila kebijakan pengurangan tersebut jadi diimplementasikan," ujar Suryadharma.
Sekedar diketahui, hari ini merupakan batas akhir pelunasaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Hingga menjelang waktu penutupan pukul 15.00 WIB, sebanyak 179.750 jamaah telah melakukan pelunasan. Total kuota haji reguler sendiri berjumlah 194 ribu jamaah.
 
Berkurangnya kuota CJH dimunculkan Pemerintah Arab Saudi menjelang detik-detik akhir pelunasan BPIH 2013. Pemerintah Arab Saudi akhirnya memangkas kuota haji untuk seluruh dunia hingga 20 persen. Khusus untuk Indonesia, kuoatanya kena pangkas hingga 40 ribu jamaah.

         Senada dengan Menteri Agama, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Anggito Abimanyu juga meminta masyarakat tidak gusar, hingga ada penjelasan resmi dan utuh dari Kemenag. "Kita selesaikan dulu masa pelunasan BPIH 2013 yang tonggal besok (hari ini, red)," jelas dia.

         Kemenag jelas dibuat repot dengan kebijakan Arab Saudi tersebut. Dari kebijakan pemangkasan ini, tentu bakal ada jamaah haji yang sudah melunasi BPIH tetapi tidak dapat berhaji karena kena pemotongan kuota. Pemangkasan ini juga berpotensi berdampak pada pembiayaan haji. Karena untuk sejumlah item pembiayaan, harganya bisa mahal jika jumlah jamaahnya berkurang.
Ketua Komisi VIII DPR (Mitra Kemenag) Ida Fauziah tidak menampik kabar pemotongan ini. "Intinya DPR tetap menunggu penjelasan resmi dari pemerintah (Kemenag)," jelasnya. Namun Ida belum dapat memastikan kapan akan mengadakan pertemuan darurat khusus terkait pemangkasan kuota haji ini. Secara keseluruhan kuota haji Indonesia mencapai 211 ribu kursi. Rinciannya 194 ribu kuota jamaah haji reguler dan 17 ribu kuota haji khusus.
(jpnn/ajpnews)


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook