Friday, June 7, 2013

SAWAH NENEK DUKUN DIPENUHI LINTAH DI LEMBAH BUKIT RANAH SINGKUANG



PENDAHULUAN

Pernah kucoba, berladang padi
Lima tahun, mengorbankan diri
Sambil sekolah, mencari rezeki
Sawah berlintah, yang kucangkuli

KARENA NASIB, AYAH DAN IBU
HIDUPNYA MISKIN, SEJAK DAHULU
TIDAK CUKUP BIAYA, SEKOLAHKU
SESUAP NASI, HARUS DIBURU

SAWAH BERLINTAH, DI AIRTIRIS
IKAN RUTING, DAPAT DIIRIS
GUNAKAN CANGKUL, ATAU LINGGIS
DIBAWA PULANG, UNTUK DITUMIS

AKU SEKOLAH, TAK CUKUP BELANJA
SETIAP HARI, HATIKU IBA
JAUH DARI, RASA GEMBIRA
CACI MAKI, SELALU KUTERIMA

GADIS KECIL, MEMBERI PERHATIAN
BERTANYA PADAKU, SUDAHKAH MAKAN
SESUPA NASI, DIA BERIKAN
WAJAHNYA CANTIK, TIADA BANDINGAN

      Apakah anda pernah membaca atau mungkin pernah mendengar cerita dari seseorang tentang lintah yang hidup di perut seorang bocah???beberapa waktu lalu saya mendengar cerita tersebut dari salah satu teman saya. Kurang lebih seperti berikut :
Jika Anda penggemar kangkung, baik itu ca kangkung, petis kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda pada saat akan mengkonsumsi kangkung. Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi Saya lupa tempat persisnya di negara mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia .

     Pada suatu hari di rumah sakit terkenal, semua dokter kebingungan hanya karena ada seorang anak kecil yang menderita sakit perut. Anak itu dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diare. Sudah bermacam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun diarenya tidak kunjung sembuh.

      Di rumah sakit orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter, makanan apa saja yang sudah dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya diare otomatis anak tersebut tidak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun langsung dikeluarkan lagi. Setelah usut punya usut, ternyata sebelum menderita diare, malamnya anak tersebut baru saja diajak makan kangkung cos di restoran oleh orang tuanya.

Dokter segera melakukan rontgen, ternyata di usus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil. Dokter angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil tampan yang malang itupun meninggal dunia.

Usut punya usut, ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam di dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling enak adalah batangnya, apa lagi jika dimasak oleh seorang ahli, maka kangkung cos rasanya akan menjadi renyah. Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk kangkung cos proses memasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung yang enak. Lintah hanya akan mati jika dibakar.

      Di dalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap darah yang ada, otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana mematikan/membersihkan lintah yang telah sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.

     Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya akan kangkung menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali tidak mengkonsumsi kangkung dalam bentuk apa pun, bukan karena menjadi paranoid, tapi bagi saya lebih baik menjaga segala kemungkinan yang ada, toh tidak hanya kangkung yang dapat kita konsumsi, masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan meminimalisir segala kemungkinan “lintah” yang terselip di dalamnya.

Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua pada saat ingin mengkonsumsi kangkung. 

Apakah cerita diatas benar???atau sekedar HOAX belaka?? Mari kita telusuri bersama-sama...

1.  "Dokter melakukan rontgen ternyata di usus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil"  
Se-pengetahuan saya..rontgen hanya dapat melihat benda keras, sperti tulang, dan tidak dapat melihat benda lunak.

2. "Lintah tidak mati walau dimasak dan hanya mati jika dibakar "
 
 
Tubuh lintah sebagian besar terdiri dari cairan yang akan bereaksi terhadap polutan. Lintah mudah sekali mati dengan garam /asam/alkohol. Sehingga saat dimasak dengan garam-pun, otomatis lintah akan mati. Sebelum masuk ke usus, makanan berisi lintah pasti melewati lambung yg memiliki zat keasaman tinggi. Pada fase ini lintah dipastikan akan mati. (sumber)

3.
 "Dalam usus lintah berkembang biak cepat hanya dalam 1 – 2 hari"
 
Lintah memang hewan hermafrodit, tetapi tetap butuh lintah lain untuk berkembang biak atau  tidak dapat membelah diri sendiri layaknya amoeba. Lintahpun berkembang biak hanya setelah masa dewasa sekitar usia 6 bulan dan sebelum itu harus mengerami telur-telurnya yg berbentuk kokon. Jadi sangat tidak mungkin berkembang hanya dalam 1 – 2 hari, walaupun dia hidup di tempat yang banyak darah.(sumber)

Awas!Lintah Gemar Bermain Dalam Batang Kangkung

THURSDAY, 07 FEBRUARY 2013 11:12
E-mailPrintPDF
Matatelinga-Medan, Baru-baru ini tersiar kabar bahwa lintah gemar bermain di dalam batang kangkung. seorang anak dari Singapura dikabarkan meninggal karena adanya lintah di dalam perutnya. anak tersebut merasa perutnya sangat perih. lalu setelah diperiksa oleh dokter, di dalam perut anak tersebut berisi anak-anak lintah dalam jumlah yang banyak. diduga hal ini terjadi karena anak tersebut mengkonsumsi kangkung sebelumnya.
      Tapi tahukah anda? bahwa lintah tidak mungkin dapat bertahan hidup di dalam usus manusia. Sebelum masuk ke dalam usus, semua makanan (apapun) harus melalui lambung terlebih dahulu. Di dalam lambung, terdapat HCl yang cukup kuat untuk melarutkan logam (dengan pH antara 1,5-3, biasanya sekitar 2). HCl berfungsi untuk membunuh bakteri dan mengurai protein ke dalam bentuk yang lebih sederhana agar dapat diproses oleh enzim pepsin. Baru kemudian masuk ke usus halus. Lintah tidak berkembang biak dalam waktu 1-2 hari. Kepompong yang dihasilkan oleh lintah sebagai hewan hermaprodit akan berubah menjadi lintah kecil dalam waktu beberapa minggu atau bulan.
      Jika anda tetap ragu untuk mengkonsumsi kangkung, ada baiknya anda membelah batang kangkung terlebih dahulu sebelum dimasak untuk memastikan tak ada lintah di dalam batang kangkung tersebut. mungkin anda harus meluangkan waktu dan tenaga untuk membelah setiap batang kangkung, namun hal ini tentunya tidak ada apa-apanya dibanding menjaga kesehatan anda. kewaspadaan sejak dini tentu harus diterapkan di dalam diri masing-masing.
       Kangkung atau yang biasa orang barat sebut bayam air adalah memiliki beberapa kandungan gizi seperti, vitamin A, vitamin C, Kalsium, Protein, dan Besi. Bila anda memakan kangkung dengan porsi 150 gram maka anda akan mendapatkan banyak kandungan gizi kangkung bagi tubuh diantaranya 45 kalori, 40 g protein, 90 mg kalsium, 5 mg besi, 6 mg vitamin A, dan 45 vitamin C
(Win)

Hati-hati, Lintah Masuk ke Perut

REP | 14 May 2012 | 08:47http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_baca.gif Dibaca: 6393   http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/img_komen.gif Komentar: 18   http://stat.ks.kidsklik.com/statics/kompasiana4.0/images/ico_nilai.gif 0
Hati-hati, Lintah Masuk ke Perut
Kejadian yang dialami anak ini mungkin bisa dijadikan pembelajaran buat kita semua. jika harus selalu berhati hati dan waspada terhadap apa saja, apa lagi jika kita, anak istri yang terbiasa hidup di kota besar seperti Jakarta turun ke desa atau ikut progam yang sekarang banyak dilakukan, anak kota turun ke desa, anak anak yang biasa hidup di kota ikutan turun ke sungai atau kesawah atau bahkan naik gunung.
Pengalaman saya waktu sekolah dulu diajak teman naik gunung yang tidak begitu tinggi, ternyata di tepian gunung itu banyak pacet ( lintah darat ) yang sempat menggigit kaki, pacet binatang kecil sebesar lidi dalam waktu singat bisa segede jempol, luar biasa. Untung teman yang mengajak naik gunung itu tahu cara mengtasinya, sehingga cepat sembuh dan kembali semula. Pengalaman yang mengasikkan.
Cerita lain (bener atau tidak patut disimak ), ketika saya diajak makan di restoran pinggir danau di satu kapubaten di sulawesi ( saya sudah lupa nama kabupatennya ) yang cukup terkenal akan masakan kangkung cahnya, karena kangkung yang dibuat cah kangkung di restoran itu, katanya  diambil dari tepian danau itu sendiri ( maaf saya tidak hendak merendahkan atau berniat jelek hanya cerita teman saja ) teman itu bercerita, orang cina paling suka makan kangkung cah yang dimasak sebentar di cina sana. Kangkungnya besar besar di mask sebentar saja, angkat dan sajikan,  ketika dimakan terdengar kriyuk kriuk sedappp.
Ternyata kangnkung yang dimasak sebentar itu sekali waktu  ketika dimasak karena cuma sebentar saja tidak mematikan bibit lintah yang menempel di batang atau daun kangkung, yang ketika dimakan maka bibit lintah itupun tidak mati dan bisa bangkit kambali hidup di dalam perut, sehingga merambah banyak didalam perut yang makan, menjadikan korban tidak tertolong, akhirnya meninggal dunia. Cerita ini benar atau tidak, sekali lagi saya minta maaf, cuma bisa dijadikan pembelajaran juga.
Pembelajaran terbaru adalah ada anak kecil  murid kelas satu Sekolah dasar di  Kampung Chengal, Ketereh Kota Bharu  Kelantan, Malaysia, tiga hari lalu punya pengalaman yang mengerikan karena ada  lintah sebesar ibu jari orang dewasa, kemudian diketemukan dalam duburnya yang diduga sebagai akibat dia sebelumnya menangkap ikan di sungai tidak jauh dari rumah orang tuanya, seperti diberitakan utusan malaysia online kemarin,
Farhan nama anak itu, tida menyadari jika ada lintah masuk ke duburnya dan  kemudian membesar. Untung anak itu cepat dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan setelah anak itu heran kenapa duburnya mengeluarkan darah yang tidak wajar.
utusan malaysia online 13 mei 2012  memberitakan berikut ini  kutipannya.

Mohd. Farhan Adli Mohd. Alpatah melihat lintah yang memasuki duburnya.
“Mohd Farhan Adli Mohd Alpatah, 7, yang berasal daripada Kampung Paya Rambai itu berkata, dia hanya menyedari kehadiran lintah tersebut selepas mengalami pendarahan di duburnya.

Saya masuk hospital semalam selepas tengok dubur berdarah ketika nak buang air besar dan beritahu keluarga mengenai perkara itu sebelum mendapatkan rawatan di Hospital Raja Perempuan Zainab II”
Selalu berhati hati dan waspada, dimana saja.
Salam dari Jakarta

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook