Saturday, August 24, 2013

BERITA YANG MEMALUKAN BAGI BANGSA INDONESIA.


BERITA YANG MEMALUKAN
BAGI BANGSA INDONESIA.

Minggu, 24 Oktober 2010 19:23 WIB | | Dilihat: 2143 Kali  |
Madinah--Ini berita yang memalukan bagi bangsa Indonesia. 



Kepolisian Madinah menangkap 10 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga melakukan penipuan terhadap jemaah haji Indonesia. Dari 10 orang tersebut, salah seorang adalah perempuan.
Dilansir surat kabar Ukadh, Minggu (24/10), 10 WNI tersebut diduga melakukan penipuan dalam pengadaan hewan kurban, badal haji, uang dam, dan menjual kain selubung Ka’bah palsu.
“Tim investigasi dan kriminal telah berhasil membongkar kejahatan selama musim haji. Kami menangkap 10 orang WNI di antara mereka termasuk seorang wanita,” kata Juru bicara Kepolisian Madinah Brigadir Jenderal Mohsen Radadi.
Polisi Madinah sudah lama mengincar 10 orang ini karena sudah mendapatkan informasi tentang modus kejahatan mereka. Kepala Kepolisian Madinah Brigade Iwadl As-Sarhany bahkan membentuk sebuah tim untuk menyelidiki komplotan tersebut.
Dari investigasi diketahui, 10 orang ini beroperasi di sekitar Masjid Nabawi, di rumah makan -rumah makan sekitar masjid, dan pertokoan di daerah markaziah Madinah. Mereka menyebar dalam 5 kelompok.
Untuk memperlancar aksinya, para pelaku itu memberikan kesan mereka orang yang saleh antara lain dengan membawa tasbih di tangannya. Selain memakai tasbih, mereka juga menunjukkan identitas sebagai jamaah haji sehingga bisa masuk ke pemondokan para jamaah haji.
Komplotan tersebut merupakan WNI mukimin di Mekkah Al Mukarramah. Mereka sengaja datang ke Madinah untuk melakukan aksi kejahatannya.
Di tas mereka, ditemukan dokumen haji palsu dan potongan kain selubung (kiswah) Ka’bah. Setelah dilakukan investigasi mereka ditangkap dengan barang bukti sejumlah uang dan telepon seluler.

Dari catatan yang ditemukan Polisi Madinah, kelompok mereka telah menipu 70 orang jamaah haji Indonesia. Dari tangan mereka, polisi menyita uang Rp 3 miliar atau 117 ribu riyal, uang 40 ribu riyal dan sejumlah telepon seluler.

Mereka kini masih diperiksa polisi Madinah.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook