Tuesday, December 31, 2013

summa cum laude, berarti "dengan kehormatan tertinggi" (secara harfiah "dengan pujian tertinggi")



By   HM.Rakib Jamari   Riau..2014
Biasanya ada tiga jenis penghormatan Latin. Dalam urutan kehormatan meningkat, mereka adalah:
Gelar keempat, egregia cum laude, "dengan kehormatan luar biasa", sekali-kali digunakan: gelar ini diciptakan untuk mengakui mahasiswa yang mendapatkan nilai rata-rata yang sama seperti yang disyaratkan summa, tetapi mendapatkannya ketika sedang menjalani kurikulum gelar yang lebih ketat.
Gelar yang jarang digunakan, maxima cum laude, "dengan kehormatan sangat besar", adalah gelar menengah antara summa dan magna. Gelar ini kadang digunakan ketika summa hanya boleh disematkan kepada mahasiswa dengan nilai akademik sempurna (4.0 / 4.0 GPA).
Pemakaian
Gelar-gelar kehormatan tersebut diberikan kepada pelajar sarjana dan pascasarjana yang meraih pencapaian akademik yang berbeda. Kehormatan ini biasanya tertulis dalam ijazah. Umumnya perguruan tinggi yang memberikan gelar tersebut mempunyai aturan yang jelas mengenai persyaratan mendapat gelar kehormatan bersangkutan; entah nilai minimum, tesis tertulis, dan persyaratan lainnya.
Penggunaan gelar kehormatan latin ini untuk tingkat sarjana tidak begitu umum di dunia, meski umum dipakai di Indonesia[3], Filipina, Amerika Serikat dan sejumput negara lain. Penggunaannya dalam tingkat pascasarjana lebih umum di dunia, terutama tingkat doktor. Misalnya, Belanda menggunakan kehormatan Latin satu kelas untuk diploma Master.
Alternatif dari skema gelar kehormatan latin adalah klasifikasi gelar prasarjana Britania, digunakan luas (dengan beberapa variasi) di Britania Raya, Irlandia, dan Hong Kong.

DISERTASI
OH DISERTASI
Oleh  Kandidat  Doktor  HM.Rakib SH.,M.Ag  Mhs    S3 UIN Suska Pekanbaru Riau  2014
        Disertasi artinya “opini”,  pola pikir,  kajian filosofis..dan penemuan baru..Ketika perguruan tinggi didirikan, para pengelola  S3-nya mengadopsi praktek kaya  ilmiah sebagai syarat bagi seseorang yang ingin memperoleh gelar Doktor.  Yang bersangkutan harus terlebih dahulu membuktikan diri mampu melaksanakan penelitian ilmiah dengan baik dan benar.  Saat ini, disertasi di perguruan tinggi seluruh dunia berfungsi seperti masterpiece para pekerja di zaman abad pertengahan itu, yaitu bukti atas kemampuan atau keahlian mereka untuk melaksanakan tugas tertentu.  

          Ada mahasiswa Indonesia di luar negeri meraih prestasi di bidang akademik. Fahmi Islam Jiwanto sukses melewati sidang doktoral di di Fakultas Sastra dan Humaniora Universitas Sidhi Mohammed Benabdillah Fes, Maroko dengan predikat 'Summa Cum Laude'.

Demikian rilis Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko yang diterima detikcom, Minggu (13/1/2013). Judul disertasi doktoral Fahmi yang berjudul “
Maqashid as-Syari'ah wa Dauruha fi shiyaaghot al-Mustaqbal" (Maqosid Syariah dan Perannya Dalam Membentuk Masa Depan Masyarakat Islam) berhasil meyakinkan tim pengujinya yaitu Dr Jilali Al Marini, Dr Muhammad Roughi, Dr Abdul Hak Yadir, dan Dr. Umar Jiddiyah.

Di tengah berlangsungnya sidang tersebut, Dr Mohammed Roughi selaku pembimbing dan menjabat sebagai Rektor Universitas Qurawiyyin memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Fahmi Islam Jiwanto karena telah berhasil mempertahankan apa yang telah ditulis dalam disertasinya.

“Saya mengenal baik Ustad Fahmi Islam Jiwanto melalui adab dan cintanya terhadap ilmu, saya pun tahu bahwa ia hafal Alquran. Saya berharap semoga bisa menjadi ulama umat," demikian komentar Dr Muhammad Roughi sebelum acara ini selesai.

        Untuk apa mahasiswa diwajibkan menulis?  Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan mewajibkan Anda (mahasiswa) menulis skripsi antara lain:
  1. untuk mendorong Anda melakukan penelitian mandiri dan untuk mengembangkan ketrampilan yang diperlukan bagi karir Anda di masa depan.
  2. memberikan suatu cara yang dapat Anda gunakan untuk membuktikan kemampuan Anda melakukan penelitian dengan standar profesional dan mengomunikasikannya secara profesional pula. 

 Apakah skripsi itu?  Dari mana asal usul tradisi ini?  Mengapa mahasiswa harus menulisnya?  Apa bedanya dengan Thesis dan Disertasi di tingkat pasca sarjana?  Inilah beberapa pertanyaan yang akan dibahas dalam artikel ini.

        Apabila Anda adalah seorang mahasiswa program S-1, kemungkinan besar Anda akan diwajibkan untuk menulis skripsi di akhir program studi Anda.  Skripsi adalah suatu karya tulis yang berbasis penelitian (perpustakaan atau lapangan).  Untuk memahami mengapa mahasiswa program S-1 umumnya diwajibkan untuk menulis skripsi, ada baiknya kita melihat asal usul tradisi ini.

        Di zaman dulu, di abad pertengahan di Eropa sana, seorang pekerja yang ingin menjadi anggota asosiasi pekerja harus membuktikan keahliannya dengan menghasilkan suatu karya, yang disebut masterpiece.  Karya ini kemudian diperiksa oleh para pengurus asosiasi dan, kalau yang bersangkutan dinyatakan lulus, ia diberi gelar Master (ahli) di bidangnya dan diterima menjadi anggota asosiasi…..

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook