Friday, January 24, 2014

Agama dan kehidupan beragama merupakan fenomena yang tak terlepaskan dari kehidupan



PENELTIAN AGAMA
     Drs,M.Rakib, SH.,M.g

          Agama dan kehidupan beragama merupakan fenomena yang tak terlepaskan dari kehidupan dan perjalanan sejarah kehidupan manusia. Setidaknya ada lebih dari 5 agama besar berbeda yang yang mempunyai penganut di seluruh dunia. Agama-agama ini tumbuh dan berkembang sebagaimana yang disampaikan oleh penganutnya secara turun temurun. Walaupun secara garis besar agama-agama ini mempunyai aspek-aspek yang sama i. e. Sistem keimanan, ritual, norma, namun sifat dan detailnya tentu berbeda. Ada yang inklusif pluralis ada pula yang eksklusif, ada yang missionary ada pula yang non-missionary. Penelitian agama perlu dilakukan untuk mengetahui fenomena agama dalam kehidupan dan mengetahui perbedaan antar agama agar bisa menentukan sikap yang seharusnya diambil oleh penganut agama masing-masing.

Pengertian penelitian

Penelitian berasal dari kata teliti, dalam Kamus Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwadarminta berarti cermat atau seksama. Penelitian sama artinya dengan penyelidikan atau pemeriksaan yang dilakukan secara teliti. Dalam ilmu pengetahuan penelitian bisa kita artikan sebagai upaya menemukan jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan atas sejumlah masalah berdasarkan data-data yang terkumpul melalui prosedur-prosedur ilmiah; sistematis, terkontrol, bersifat empiris dan kritis.

Pengertian agama

Definisi agama yang diberikan oleh para ilmuwan berbeda-beda. Ini mungkin karena adanya pengaruh dari agama yang dianut oleh para ilmuwan tersebut. Setidaknya kita akan kemukakan beberapa definisi agama menurut ilmuwan-ilmuwan berikut:
· Kepercayaan terhadap kekuatan gaib. (E.B. Taylor)
· Perasaan dan pengamalan seseorang yang menganggap bahwa mereka behubungan dengan apa yang dipandangnya sebagai tuhan. (James)
· Suatu ketundukan kepada kekuatan yang lebih tinggi daripada manusia yang dipercaya mengatur dan mengendalikan jalannya alam dan kehidupan manusia. (J.G. Frazer)
· Ikatan yang harus dipatuhi manusia yang berasal dari kekuatan yang lebih tinggi dari manusia. (Harun Nasution)
· Suatu peraturan tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang berakal untuk memegang peraturan tuhan itu atas pilihannya sendiri untuk mencapai kebaikan hidup dan kebahagiaan kelak di akhirat. (Taib Tahir abdul mu’in)

Penelitian agama

Dari definisi-definisi di atas dapat kita ambil beberapa aspek pokok yang terkandung dalam agama. Pertama, sistem credo (keimanan) terhadapap kekuatan gaib di luar kemampuan manusia, kedua, sistem ritus (peribadatan) terhadap apa yang dianggapnya tuhan, ketiga, sistem norma (aturan) yang mengatur hubungan antar manusia dan alam.

Melihat dari asal usulnya, menurut klasifikasi Hegel, filosof Jerman, agama dapt kita bagi 3, yaitu:
1. Agama individual, yaitu agama yang timbul karena dorongan hati manusia yang dihasilkan oleh pemikiran seseorang sebagai realisasi dorongan hati nurani.
2. Agama alamiah, yaitu agama yang timbul dari perasaan takut terhadap kekuasaan alam yang kadang-kadang membahayakan keselamatan manusia.
3. Agama absolut, yaitu agama yang mempunyai doktrin ajaran yang tidak dapat diganggu/diubah oleh manusia karena dia turun dari tuhan dalam bentuk wahyu.

Kelompok 1 & 2 disebut juga sebagai agama ardhi atau non-revealed (non-wahyu) sedang kelompok 3 disebut sebagai agama samawi atau revealed (wahyu). Penelitian agama dapat dilakukan secara penuh pada agama non-wahyu, baik ajaran, doktrin dan pengamalannya karena dia merupakan produk budaya. Sedangkan pada agama wahyu penelitian dapat dilakukan pada sisi pengamalan agama atau prakteknya saja, sementara doktrin dan ajarannya tidak dapat ”diteliti” karena sudah merupakan hukum Tuhan yang mutlak benar.
Penelitian bisa dilakukan dari berbagai sudut pandang karenanya dia bisa mempunyai bermacam bentuk. Berikut ini adalah beberapa bentuk penelitian:

· Dilihat dari segi hasil yang ingin dicapai, penelitian dapat dibagi menjadi:
1. Exploratory atau descriptive (menjelajah) = Pengetahuan mengenai persoalan masih kurang atau belum ada sama sekali.
2. Explanatory (menjelaskan) = Sudah ada teori yang menjadi dasar hipotesa (kesimpulan sementara)

· Dilihat dari bahan atau obyeknya
1. Library research (kepustakaan) = menggunakan bahan tertulis i.e. manuskrip, buku, majalah dll.
2. Field research (riset lapangan) = informasi diperoleh dari sasaran penelitian i.e. wawancara, angket, observasi dll.

· Dilihat dari cara menganalisa
1. Qualitative = dilakukan pada objek penelitian yang bersifat sosiologis
2. Quantitative = dilakukan pada objek yang bersifat fisik dan dapat dihitung jumlahnya.

· Dilihat dari metode dasar dan rancangan penelitian
1. Historis = Membuat rekonstruksi masa lampau
2. Penelitian kasus dan lapangan = Mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang.
3. Correlational research = mendeteksi sejauh mana satu faktor berkaitan dengan satu atau lebih faktor lain.
4. Causal comperative = Menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat denagn cara pengamatan pada akibat yang ada kemudian mencari kembali faktor yang mungkin jadi penyebab melalui data tertentu.
5. Experimental sungguhan = menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan pada satu atau lebih kelompok eksperimental kemudian dibandingkan dengan kelompok yang tidak dikenai perlakuan.
6. Penelitian tindakan = mengembangkan keterampilan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual.
7. Survei =Pengumpulan informasi dari beberapa sampel yang mewakili secara keseluruhan.
8. Grounded research = Pendekatan kualitatif bertolak dari data yang dikumpulkan dengan menggunakan wawancara bebas.

Langkah penyusunan draft penelitian agama
Dalam penyusunan draft penelitian agama yang lazim digunakan adalah :
1. Unsur latar belakang masalah, 2. Studi kepustakaan, 3. Landasan teori, 4. Metodologi, 5. Kerangka analisa

Macam-macam pendekatan
· Regional (kawasan) = Menurut wilayah di mana masalah itu terjadi.
· Comparative (perbandingan) = membandingkan berbagai pendapat atau objek penelitian sehingga dapat diketahui persamaan dan perbedaannya.
· Topical (topik) = Mengkaji masalah dengan cara mengelompokkannya dalam topik-topik tertentu.

  • 41. n Prinsip Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif : Pertama, perumusan masalah pada dasarnya sekedar untuk arahan, bimbingan atau acuan untuk menemukan masalah yang sebenarnya. Masalah yang sebenarnya baru mungin ditemukan ketika peneliti sudah mulai mengumpulkan data di lapangan. Kedua, Jika penelitian kuantitatif, maka masalah yang dirumuskan akan berfungsi sebagai patokan analisa data atau menjadi hipotesa kerja.
  • 42. nTujuan Penelitian Ada beberapa tujuan penelitian yang bisa ndigunakan dalam ilmu sosial : To explorer, jika penelitiannya hanya untuk npenjelajahan. To describe, jika tujuannya untuk nmenggambarkan realitas sosial; To explain, jika untuk menjelaskan hubungans nebab akibat; To understand: jika untuk memahami realitas nyang diteliti. To predict, jika untuk meramalkan
  • n43.  Yang penting, dalam tujuan penelitian adalah mengemukakan dengan jelas apa yang ingin dicapai baik untuk kepentingan pragmatik (problem solving) maupun untuk kepentingan akademik (kemungkinan ditemukannya nbangunan konsep baru atau teori) Biasanya yang sering ditemukan dalam research adalah ketidaksingkronan antara rumusan masalah, tujuan penelitian dan nsimpulan. Tujuan biasanya dirumuskan dalam bentuk pernyataan.
  • 44. nKegunaan Penelitian Kegunaan penelitian sebenarnya lebih diperuntukan untuk menjawab kebutuhan yang lebih bersifat pragmatik daripada kebutuhan akademik. Karena itu jika hasil penelitian akan menjanjikan rekomendasi, maka rumusan harus nmeyakinkan dan berhasil guna. Studi Kepustakaan, /Kajian pustaka dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan topik dengan penelitian sejenis yang pernah dilakukan para peneliti sebelumnya, sekaligus menacri celah atau peluang suatu topik penelitian dan menhindarkan dari penelitian yang sama sehingga jelas manfaatnya.
  • 45. 2. Tinjauan pustaka Tinjauan pustaka pada dasarnay berisi kajian literatur yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan dan berguna untuk menunjang rencana penelitian.3. Kerangka Teori, merupakan masalah paling pokok dalam sebuah penelitian (Teori yang mendukung pada permasalahan yang ingin diteliti). Peranan Kerangka teori adalah : 1) memperdalam pengetahuan ttg bidang yang diteliti 2) mengetahui hasil penelitian yang berhubungan yang sudah dilaksanakan 30 memperjelas masalah penelitian 4) meramalkan fakta atau memprediksi fakta.
  • 46. 3. Dalam penelitian kualitatif, posisi teori bukan untuk diuji, tapi sekedar untuk membantu memahami atau menafsirkan realitas sosiall yang akan diteliti. Sebaliknya dalam penelitian kuantitatif,(eksplanasi) teori digunakan sebagai alat pembuktian.4. Sumber teori : Laporan penelitian (abstrak, jurnal ilmiah, tesis, disertasi dan buku tes lainnya.
  • TeoriØ47.  adalah : Pertama, merupakan serangkaian proposisi antara konsep-konsep yang saling berhubungan, kedua, menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antara konsep dan bagimana bentuk hubungannya.5. Hipotesa, (kesimpulan sementara), Peranannya dalam penelitian ilmu sosial adalah : 1) memberikan tujuan yang tegas bagi peneliti, 2) membantu dalam menentukan arah yang harus ditempuh dengan memilih fakta yang menjadi pokok penelitian dan menentukan fakta yang relevan 3). Menghindarkan suatu penelitian yang tidak terarah dan tidak bertujuan.
  •  Dalam penelitianØ48.  kuantitatif hipotesa pada dasarnya merupakan hasil deduksi dari teori atau preposisi yang lebih spesifik, sehingga lebih siap untuk Dalam penelitian kualitaif hipotesa (kerja) lebih merupakanØdiuji. semacam petunjuk jalan yang bisa disusun sebelum atauketika penelitian sedang berlangsung. Tujuannya untuk dijadikan pedoman kerja, yang setiap saat bisa berubah, jika ada temuan yang berbeda dari asumsi semula.
  • 49. 5. Metodologi Penelitian (penelitian kualitatif : pendekatan penelitian, tempat, subyek- obyek, metode pengumpulan data, teknik analisis)6. Metodologi Penelitian (penelitian kuantitatif : waktu penelitian, tempat, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, teknik analisis) Dalam penelitian kuantitatif, masalah sampel sangat penting dan menjadi fokus utama, untuk menentukan validitas hasil penelitian, tetapi pada penelitian kualitatif tidak yang menajdi fokus adalah tergalinya data,
  •  Oki dalam penelitian kuantitatifØ50.  yang menjadi instrumen utama adalah kuisioner, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang menjadi alat utama adalah peneliti itu  Untuk analisa data penelitian kuantitatif, sangatØ Analisa.Øsendiri. sederhana apalagi sekarang sudah ada program SPSS, kita tinggal memasukan data dan mengolah menurut keinginan kita. Tetapi semua rencana itu harus disebutkan dalam research design. Sedangkan pada penelitian kualitatif teknik analisa data jauh lebih rumit dan harus memiliki konsistensi dengan metode yang digunakan. Jika kita ingin menggunakan metodologi fenomenologi,, struktural fungsional, maka kita harus konsisten.
  •  Analisis Data (Kualitatif) versi Milesn51.  dan Hubberman :1. Collection Data2. Reduction Data3. Display Data atau penyajian4. Conclusion atau penarikan kesimpulan.
  • n52.  Analisis data kuantitatif :1. Editing, memeriksa kembali data yang diperoleh untuk meyakinkan apakah data sudah terkumpul secara lengkap.2. Coding, melakukan pengelompokan data berdasarkan jenis data dan memberikan kode tertentu.3. Tabulating, menyusun tabel-tabel untuk tiap-tiap data dan menghitungnya dalam frekwensi sehingga tersusun data secara nyata.4. Analizing, membuat analisa sebagi dasar penarikan kesimpulan yang dibuat dalam bentuk uraian dan penafsiran.
  •  
  •  CONTOH/MODEL PENELITIAN nMODEL PENELITIAN TAFSIR. MODEL PENELITIAN nHADIS. nMODEL PENELITIAN FILSAFAT ISLAM. MODEL PENELITIAN ILMU nKALAM. nMODEL PENELITIAN TASAWUF. nMODEL PENELITIAN FIQIH. MODEL PENELITIAN POLITIK. nMODEL PENELITIAN PENDIDIKAN ISLAM MODEL PENELITIAN SEJARAH ISLAM nMODEL PENELITIAN BAHASA ARAB MODEL PENELITIAN SOSIOLOGI DAN nANTROPOLOGI (MASYARAKAT ISLAM) MODEL PENELITIAN PEMIKIRAN. 
  •  

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook