Sunday, January 12, 2014

Ciptkanlah Alfamart Syari’ah..By HM.Rakib SH.,M.Ag Dosen Persada Bunda Pekanbaru Riau Indonesia..



PERTANDINGAN ANTARA SALAFI MART  DAN  JIL LIBERAL MART siapa yang lebih maju?
By HM.Rakib SH.,M.Ag 
Dosen Persada Bunda Pekanbaru Riau Indonesia.
Ciptkanlah Alfamart Syari’ah
Jika Saalafi dan Islam Liberal, membuat Syari’ah Mart atau Mu’amalat Mart,
Dunia Islam pasti akan beruntung. Jangan dibuat Bid’ah Dholalah Mart, karena tidak senang orang berbelanja, karena namanya terlalu vulgar. Aliran Salafi satu satunya aliran yang paling cerdas di zaman ini, yang paling diharapkan berbuat dalam bidang perdagangan, seperti dagangnya Muhammad SAW. Kemudian JIL Islam Liberal, satu satunya kumpulan fakar muslim yang terkuat logika ekonominya dan tajam kritiknya, sekalipus meruapakan satu-satunya aliran yang dirapkan oleh umat Islam untuk menguasai perdagangan internasional, karena kemampuannya bernego dengan para pemodal Yahudi dan Amerika, Eropa. Modal luar ini dapat digunakan JIL untuk menciptakan  SYARI’AH MARET,  atau Liberal Mart, sebagai salah satu cara kecil untuk mengatasi pengangguran di kalangan umaat Islam, ya Ulil, jangan lo cuman bicara tentang jender doang. Kalau perlu buat supermaket,  Mini markat  Anti Gnder Mart..
Kalau anda kritik, Mencontoh cina mart, yah  nabi muhammad saw memang menyuruh saalafi dan jil belajar kepada cina. liberal mart ditunggu kehadiran di desa dan pinggiran kota berdampingan dengan alfa mart
Salafi Mart, Wahabi Mart  akan Hebat Luar Biasa karena menghapuskan pengangguran di muka bumi. Gramedia Islami, juga sedang ditunggu untuk mengamalkan ayat yang pertama turun  Iqra 
Mengapa  hanya Alfamart, Tuntaskan Pengangguran, Tumbuhkan Kewirausahaan


Alfa, hanyalah sebuah kata atau nama. Alfa berasal dari Yunani yang berarti huruf alif    atau pertama dalam alfabet Yunani. Alfa juga berarti satu dalam mitologi Yunani. Oleh karena maknanya yang berarti satu atau pertama, kata Alfa memiliki arti sakral dalam kehidupan manusia. Kesakralan ini tidak terlepas dari maknanya yang berarti satu atau pertama. Bukankah banyak di antara manusia yang ingin menjadi nomor satu atau pertama dalam kehidupannya ? Tidak mengherankan pula jika sejumlah aspek dalam kehidupan ini menggunakan Alfa sebagai namanya. Alfa Romeo, misalnya. Perusahaan mobil asal Italia ini adalah salah satu yang menggunakan nama Alfa sebagai penanda identitas.

Salah satu aspek kehidupan yang  dibutuhkan adalah pasar. Ada banyak pasar tetapi salah satu pasar yang selalu dibutuhkan manusia adalah pasar yang menjual kebutuhan sehari-hari. Dulu banyak orang menyebutnya dengan nama pasar tradisional. Namun seiring dengan perubahan zaman, pasar tradisional mengalami perubahan menjadi supermarket. Super yang melekat pada supermarket menandakan pasar ini memiliki kelebihan di sejumlah aspek jika dibandingkan dengan pasar tradisional. Akan tetapi karena letak atau lokasinya yang seingkali berada di pusat kota, supermarket dianggap tidak memudahkan konsumen ketika harus berbelanja. Konsumen mesti menempuh beberapa kilometer untuk tiba di supermarket.
Kenyataan inilah yang kemudian dimanfaatkan sejumlah orang untuk mendirikan toko yang kemudian dikenal toko kelontong. Toko yang biasanya menempati salah satu ruang rumah seseorang dan menjual sejumlah barang menjadi cara paling mudah untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Selain harganya yang relatif sama dengan supermarket, jarak menjadi alasan utama konsumen untuk berbelanja di toko kelontong.

Perubahan zaman berimbas pada bentuk toko kelontong. Perubahan ini terjadi dengan munculnya minimarket. Dari namanya jelas minimarket hadir untuk memenuhi selera konsumen yang ingin mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan cara belanja ala supermarket yaitu memilih dan mengambil barang sendiri lalu membayarnya di kasir. Di Indonesia tercatat kehadiran minimarket yang pertama adalah pada 1880 di kota Bogor. J.R De Vries and Co. Adalah toko berkonsep minimarket pertama dalam sejarah bangsa Indonesia .
            Konsep minimarket lambat laun menjadi konsep perbelanjaan di Indonesia yang dianggap prospektif. Ini ditandai dengan hadirnya PT. Alfa Mitramart Utama yang melahirkan konsep toko kelontong modern bernama Alfa Minimart pada 18 Oktober 1999. Lokasi pertama berdirinya toko ini ada di daerah Beringin Raya Karawaci, Tangerang. Pada 1 Januari 2003 Alfa Minimart berganti menjadi Alfamart. Perubahan nama ini dibarengi dengan makin bertambahnya gerai Alfamart di sejumlah kawasan di Indonesia. Alfamart pun makin dekat dijangkau karena tersebar di sejumlah perumahan di Indonesia.

Wahai Muahmaadiyah  dan NU Persis mari kita  membuat  Muhammadiay Mart,  NU Mart dan Persis Mart,  auat buat sja  Al-Syari’ah Mart…Mulai sekarang, Tidak lagi bicara Qunut Mart, Tarawih Mart, atau TALQIN MARET..
            Tahukah warga NU dan Perti, serta Al-Irsyad Mart, bahwa  ada pro dan kontra akan maraknya minimarket yang salah satunya Alfamart sempat menjadi fenomena di negeri ini. Banyak pribadi muslim justru menganggap hadirnya minimarket semacam Alfamart makin menambah khazanah tempat belanja di Indonesia. Bahkan jika mau dianalis secara ekonomi Alfamart menjadi bagian dari dinamika ekonomi di Indonesia. Banyak pihak menilai, menjamurnya minimarket akan mematikan pemain kecil semacam toko kelontong. Apa buktinya ? Ternyata tidak ada. Sampai saat ini keberadaan minimarket dan toko kelontong tetap berjalan seimbang dan tidak saling menganggu. Alfamart justru mampu memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin bermitra. Ini bisa dilihat dengan adanya peluang untuk menjadi pewaralaba Alfamart. Dengan membeli waralaba Alfamart maka akan terbuka kesempatan setidaknya bagi 5 tenaga kerja. Jumlah ini mungkin tidak seberapa namun akan berbeda jika 5 orang ini dikalikan dengan 5000 gerai Alfamart yang tersebar di tanah air. Secara tidak langsung hal ini akan mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Bertandinglah dalam mensejahterkan ummat antara Bid’ah Maret  dengan Anti Bid’ah Maret. Siapa yang lebih banyak zakatnya, karena, Indomaret dan Alfamart tidak berzakat sama sekali…walaupun si Alfamart j turut menumbuhkan iklim kewirausahaan. Ini ditunjukkan dengan adanya lahan kosong di sekitar gerai Alfamart yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang ingin membuka usaha dengan syarat tertentu. Memang tidak semua  gerai Alfamart memberikan kesempatan untuk berjualan namun pada kenyataanya  sering dimukan ada saja sejumlah orang yang berjualan di sekitar Alfamart. Lagi-lagi ini tidak terlepas dari lokasi Alfamart yang seringkali strategis.

Itulah Alfamart. Salah satu minimarket yang sudah 13 tahun melayani konsumen Indonesia. 13 tahun Alfamart tidak hanya menjadi pelengkap tetapi sahabat konsumen Indonesia yang ingin belanja puas harga pas. Untuk menjadi sahabat Alfamart segeralah menjadi member Alfamart dengan mendaftarkan diri menjadi member kartu AKU. Dengan menjadi member kartu AKU, rasakan pengalaman berbelanja di minimarket terbaik di Indonesia, Alfamart dan juga Al-Bani Mart atau  Bin Baz Maret…atau  Salawt Badar Mart, Tablig Mart,  Arqam Maret,  Syi’ah Maret, Sunny Maret,  Ahamadiyah Mart,  Thaliban Maret. Belajarlah kepada Alfmart…jangan malu, Insya Allah bisa….
Label: Alfamart

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook