Monday, March 10, 2014

DILURUSKAN TENTANG POLIGAMI DALAM AGAMA?



PERLU DILURUSKAN TENTANG POLIGAMI DALAM AGAMA?
Dunia Barat pura-pura bertoleransi terhadap jutaan pelaku sodomi dan lesbian di tengah-tengah mereka..
Mr.Rakib Ciptakarya Pekanbaru Riau Indonesia.2014

Siti Sarah, Istri Abram belum juga mendapat anak. Tetapi ia mempunyai seorang hamba dari Mesir, seorang gadis bernama Hagar.  Sarai berkata kepada Abram, “Ketahuilah sekarang, Tuhan tidak memungkinkan saya melahirkan anak. Sebab itu, sebaiknya engkau tidur dengan hamba saya ini. Barangkali dia dapat melahirkan anak untuk saya.” Abraham mau mendengar apa yang dikatakan oleh Sarai. Dan Sarai, istri Abram, menghadiahkan Hagar (pembantu dari Mesir) pada suaminya, setelah ia menetap sepuluh tahun di bumi Kanaan, untuk dijadikan sebagai istri selir. Lalu Hagar melahirkan anak laki-laki, dan Abram ayahnya, menamakan anak yang dilahirkan Hagar dengan sebutan Ishmael.Kemudian Tuhan berkata kepada Abraham, “Engkau jangan lagi memanggil istrimu Sarai; mulai sekarang namanya Sarah. Aku akan memberkatinya dan ia akan melahirkan seorang anak lakilaki yang akan Kuberikan kepadamu. Ya, Aku akan memberkati Sarah. dan ia akan menjadi ibu leluhur bangsa-bangsa. Di antara keturunannya akan ada raja-raja.” Lalu sujudlah Abraham, tetapi ia tertawa ketika berpikir, “Mana mungkin seorang laki-laki yang sudah berumur seratus tahun mendapat anak? Mana mungkin Sara melahirkan pada usia sembilan puluh tahun?” Lalu berkatalah ia kepada Tuhan, “Sebaiknya Ismael saja yang menjadi ahli waris saya.”

          Tetapi Tuhan berkata, Tidak. Sarah istrimu akan melahirkan anak lakilaki dan engkau akan menamakannya Isaac. Aku akan setia kepada perjanjian-Ku dengan anak itu dan dengan keturunannya selama-lamanya. Isaac tiba-tiba menjadi satu-satunya anak yang sah bagi Abraham.

Josephus, seorang sejarawan Yahudi abad pertama menulis tentang, “Isaac, satu-satunya anak laki-laki sah Abraham,” dan setelah itu ia segera menjelaskan, “Sekarang Abraham sangat mencintai Isaac, karena menjadi satusatunya anaknya yang sah, dan diberikan kepadanya pada batas usia tua, berkat karunia Tuhan.” Apakah Josephus menurunkan derajat Ishmael pada status anak tak sah, pada hal Kitab Kejadian 16:3 menegaskan bahwa Sarah telah memberikan Hagar kepada suaminya “untuk menjadi istrinya”? Dia tetap menegaskan Isaac sebagai satu-satunya anak yang sah, meskipun baru saja memaparkan tentang Ismail secara panjang lebar pada tiga halaman sebelumnya. Dari anak-anak Isaac dan seterusnya, PL (Perjanjian Lama) memaparkan kebohongan yang menjadi jadi yang dilakukan oleh para nenek-moyang bangsa yang dipilih oleh Tuhan (God’s chosen people) sendiri, yang mana dengan mereka itu Dia secara pribadi membuat sebuah perjanjian. Kisah-kisah kebohongan pada semua tahapan ini, yang terpelihara di dalam Kitab-kitab suci, hanyalah akan mengikis kepercayaan pembaca terhadap tokoh-tokoh Biblikal dan terhadap keseriusan dan kesetiaan mereka mengikuti perintahperintah Tuhan.
Setelah bertahun-tahun tanpa anak, Rebekah (istri Isaac) melahirkan dua anak kembar laki-laki. Esau adalah yang lahir dahulu dan dikasihi oleh ayahnya, sementara Rebekah selalu memihak Yakub. Pada suatu hari Esau kembali dari berburu dalam keadaan lemah-lunglai karena kelaparan, dan meminta Yakub sedikit sup kacang merah, tapi ia menolak memberikannya, kecuali setelah Esau menyerahkan hak-haknya sebagai anak yang lahir pertama kepada Yakub.Pada suatu kesempatan berikutnya, Rebekah dan Yakub bersekongkol menipu Isaac melalui tipu muslihat yang tersusun rapi dengan menggunakan bulu palsu: sehingga secara keliru Isaac telah memberikan berkat kepada Yakub (yang sebetulnya adalah haknya Esau) seraya berucap, “Semoga bangsabangsa menjadi hambamu, dan suku-suku bangsa takluk kepadamu. Semoga engkau menguasai semua sanak saudaramu.”
Karena takut acaman balas dendam Esau-akibat berkatnya yang tercuriRebekah mengungsikan Yakub ke rumah saudara laki-lakinya, Laban, di Haran, barangkali dia mau mengawini anak perempuan Laban. Oleh karena itu, dia menempuh perjalanan menuju Haran dan, karena terpikat dengan anak perempuan ini, si cantik Rachel,dia tergila-gila ingin segera mengawininya tapi dia pertama-tama diminta untuk bekerja pada ayahnya selama tujuh tahun sebelum impian perkawinannya tercapai. Tujuh tahun kemudian dia benarbenar kawin, tapi setelah menghabiskan malam perkawinan dengan pengantinnya dalam keadaan yang gelap, dia begitu shock ketika mendapatkan pagi harinya bahwa ayah mertuanya telah mengganti Rachel dengan saudaranya..


Q: Anda tau jumlah laki-laki dan wanita saat ini di dunia….????
JUMLAHNYA SUDAH 1 BERBANDING 7 Lhooo…..
Pesan Rosul :
"Salah satu ciri KIAMAT adalah lebih banyaknya jumlah perempuan daripada laki-laki."
Masih gak percaya…….?
Coba kumpulkan teman-teman Anda yang sudah menikah dan melahirkan…. banyak mana yang melahirkan anak laki-laki dan anak perempuan…..???
Anda bayangkan JIKA 1 ORANG LAKI-LAKI menikah dengan 1 ORANG PEREMPUAN…. yang 6 ORANG PEREMPUAN, mau dikemanakan….? Sementera mereka pun perlu akan kebutuhan BIOLOGIS, NAFKAH LAHIR dan NAFKAH BATHIN…….
Mau jadi apa mereka??? Apa tidak akan MENIKAH? Apa Menjadi Simpanan? Apa menjadi (maaf) PE ES KA…..?
ISLAM sudah ANTISIPASI dalam hal ini……
POLIGAMI itu "MENOLONG" WANITA… jika dilakukan SECARA ADIL !!!
Kebanyakan orang MENYALAHGUNAKAN FASILITAS POLIGAMI karena alasan NAFSU (lebih cantik, lebih muda, dsb)..
POLIGAMI jelas HUKUM ISLAM
Jangan MEMBENCI HUKUMNYA… tapi BENCILAH OKNUMNYA….
ISLAM adalah salah satu agama yang SANGAT MENGHARGAI FITRAH MANUSIA…. dan TIDAK MENGHAPUSKAN FITRAH MANUSIA maupun EMANSIPASI itu sendiri…….
"Jika kamu tidak bisa berbuat ADIL, maka NIKAHILAH satu saja." (Al-Qur’an : An-Nissa)
Jadi saya pikir yang SALAH itu bukan POLIGAMI nya tapi OKNUMNYA…
Jadi kalo kira-kira Anda bisa berbuat ADIL… SILAHKAN POLIGAMI dengan TUJUAN MENOLONG WANITA… tapi jika ANDA MASIH BELUM BISA ADIL (terutama ADIL kepada Alloh swt, Rosulnya, diri sendiri)… maka bisa dinyatakan HARAM POLIGAMI, menurut para ULAMA…
Jadi kalo mau POLIGAMI, nkahulah JANDA-JANDA TUA, WANITA yang DIKHAWATIRKAN berbuat MAKSIAT, dsb……
Sama seperti PERATURAN KORUPSI, yang salah bukan peraturannya… tapi OKNUM nya….. percuma kalopun HUKUM itu dirubah ini dan itu kalo PARADIGMA nya sendiri tidak dirubah….
Semoga Bermanfaat.
â« Thanks. â«
=========================
=========================
Tambahan :
Makanya :
"Jika kamu tidak bisa berbuat ADIL, maka NIKAHILAH satu saja." (Al-Qur’an : An-Nissa)
Tentu saja poligami saat ini BANYAK DISALAHGUNAKAN…… hal ini dikembalikan kepada si pelakunya itu sendiri….
Seperti saya yang masih sangat jauh bisa bertindak ADIL.. Tentu saja saya TIDAK MEMILIKI NIAT untuk Poligami….. :-)
Tentunya bagi saya SATU ISTRI yang Sholehah itu adalah PALING UTAMA dari perhiasan terindah di dunia…. amiiin
:-)
===========
Jawaban untuk nomor 1 dan 2 adalah : Mungkin saja karena pertimbangan BELUM BISA ADIL atau Madhorot yang lain…..
:-)
=========================
Nabi Muhammad saw…..? Berkorban….?
Sampai meninggalnya pun Beliau HANYA berpesan 3 KATA… yaitu UMMATI… UMMATI…. UMMATI… yang artinya (ummatku…ummatku…ummatku…)…
Setiapkali berperang.. beliau selalu berada di posisi PALING DEPAN…. tebak siapakah yang pertama kali bisa terluka ketika sedang perang ??? (Rosul atau Sahabatnya…?) Bahkan Rosul pun pernah Terpanah, dsb…. itu suatu pengorbana yang sangat luar biasa… :-)
Apa pengorbanan itu hanya bisa dinilai dari NYAWA saja….? Justru pengrobanan Rosul yang paling besar itu adalah HIDUPNYA, BUKAN MENINGGALNYA… karena seluruh HIDUPNYA selalu DIBAKTIKAN untuk Menegakkan AGAMA ALLOH dan Membantu Umat NON-MUSLIM (tentu saja NON-MUSLI yang tidak memerangi Beliau)… :-)
Semoga bermanfaat….?
@Irwin
Anda tidak baca seluruhnya yach…?
:-)
Kan udah dibilang… semua tergantung ORANGNYA, mau melaksanakan sesuai dengan Syari’at ISLAM atau mau jadi OKNUM… ?
:-)
@rukia ichigo !
Amiiin… Iya… karena saya sendiri pun masih merasa sangat belum Adil bagi saya sendiri, jadi sebagai laki-laki saya pun tidak ada niatan pologami.. apabila nanti saya menikah… karena takut tidak bisa berlaku adill….
:-)Tapi mau poligami atau tidak, tetap saja berlaku adil itu HARUS, minimalnya adil kepadanya diri saya sendiri Teh :-)
A. bener tuh skrg kn perempuan lbh buanyakk dr laki2
jadi apa boleh buat kan memang sharusnya bgini(poligami) biar adil, tapi jujur sih saya sndiri sama sekali ngga mau d madu (:,,,saya serahkan yg spertini kpda wanita muslim yg sabar yg mau di madu aja hehe
Buat kaum lelaki ttg kaum wanita, apa pendapat anda?
Q: Setujukah anda ada Paradok dlm kehidupan wanita pd umumnya.
Disatu sisi mereka berjuang meneriakan persamaan hak dan derajat terhadap kaum lelaki, mereka tidak mau direndahkan, menuntut dihapusnya perbedaan gender, dsb.
Akan tetapi disisi yg lain kenapa banyak wanita dalam memilih pacar atau calon suami cenderung untuk memilih lelaki yg kaya, banyak uang, punya rumah, atau laki2 yg tajirlah.
Bukankah itu berarti secara tidak langsung, mereka (wanita) menggantungkan hidupnya pada lelaki? atau bukti ketidak mampuan mereka untuk mewujudkan emansipasi, yg cuma sekedar slogan saja?
Banyak hal untuk membuktikan hal tersebut, (maaf) dari abg sampai wanita dewasa yg berprofesi melayani laki hidung belang dengan alasan klasik terbelit kesulitan ekonomi.
Atau org tua yg tak merestui jika anak gadisnya menikah dengan laki-laki yg ekonominya pas2-an
Isteri yg meninggalkan suaminya yg kena phk.
Wanita yg punya penghasilan lebih tinggi dari suaminya cenderung tuk merendahkan suaminya.
Kenapa wanita tidak meniru laki-laki yg cenderung tidak mempersoalkan harta dalam memilih isteri.
Kenapa wanita tidak mengatakan : Ya saya mampu menghidupi keluarga saya, sebagaimana laki2 mampu menghidupi keluarganya.
A. kodrat alamiah :
laki-laki, adalah gagah/kuat, dan aktif
wanita, adalah lemah/lembut dan pasif
persamaan hanya bisa terjadi dalam hal hukum, yakni hak-hak dan kewajiban, dan bukan dalam hal yang kodrati
Tema kita kali ini adalah Hari kartini?
Q: Masalah Kelebihan Wanita
Seorang pria tidak akan mendengar solusi praktis dan sehat untuk masalah ini, yang ditawarkan oleh Tuhan yang penuh kebajikan.
Ini adalah fakta yang dapat diterima bahwa perbandingan kelahiran pria dan wanita adalah sama di semua tempat. Tetapi dalam kematian anak, pria yang mati lebih banyak dari wanita. Mengherankan!
Pada setiap periode waktu terdapat lebih banyak janda di dunia dari pada duda. Satu hal yang kita ketahui, adalah bahwa setiap pria tidak akan pernah dapat menikah untuk berbagai macam alasan. Seorang laki-laki menderita ejakulasi dini dan menemukan banyak alasan. Seorang wanita, bahkan jika frigid sekalipun, tidak akan keberatan untuk menikah. Dia akan menikah, meskipun hanya untuk mendapatkan tempat berteduh dan perlindungan.
Tetapi masalah kelebihan wanita. di Amerika sangatlah kompleks. 98% dari penghuni penjara adalah pria. Kemudian ada 25 juta para pelaku sodomi. Secara halus mereka menyebutnya "gay"
New York Sebagai Sebuah Contoh Kota New York memiliki lebih dari satu juta wanita lebih banyak daripada pria. Bahkan jika semua populasi pria yang cukup berani untuk menikah dengan lawan jenisnya di kota ini dikumpulkan; masih tetap ada 1.000.000 wanita tanpa suami.
Tetapi yang terburuk adalah reputasi bahwa sepertiga dari populasi pria di kota ini adalah "gay" (homoseksual/melakukan sodomi). Apa yang harus dilakukan oleh wanita-wanita Amerika/Barat/Eropa yang malang ini? Mereka benar-benar akan menjadi tua merana.
Dunia Barat pura-pura bertoleransi terhadap jutaan pelaku sodomi dan lesbian di tengah-tengah mereka. Di Barat, seorang pria yang menyimpan selusin kekasih dan mendapatkan selusin anak haram setiap tahun bukanlah masalah. Perbuatan bejat tersebut dengan bangga diberi julukan "stud". "Biarkan mereka bersenang-senang, tapi jangan menganggap dia bertanggungjawab!", kata orang-orang Barat.
Jimmy Swaggart, pendeta yang sering berbicara di TV, Dalam buku penelitiannya yang bagus -"Homosexuality" – dalam doanya dia menangis, "Amerika -Tuhan akan mengadilimu (maksudnya Tu-han akan menghancurkanmu), Jika Dia tidak mengadilimu (menghancurkan kamu) Dia (Tuhan) mungkin harus meminta maaf kepada Sodom dan Gomorrah" untuk kegegabahan mereka, kerusakan yang parah karena kelakuan homoseksual mereka atau kepuasan asusila dari nafsu mereka yang tidak alami.
Tidak Ada Solusi Dari Roh Kudus, padahal :
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran, sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang dikatakan-Nya…" (Injil – Yohanes 16 : 13).
Tapi belum dijumpai seorang Kristen dengan sebuah "kebenaran baru" yang diilhami oleh Roh Kudus, padahal janjinya adalah Penghibur yang akan datang "Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran!" Jika Roh Kebenaran dari ramalan ini adalah Roh Kudus maka setiap gereja dan umat, dan setiap orang Kristen yang ‘dilahirkan kembali’ menyatakan pemberian Roh Kudus. Katholik Roma menyatakan bahwa mereka mempunyai seluruh kebenaran karena yang disebut "dalam kediaman" Roh Kudus. Anglican membuat pernyataan yang sama, dan Methodist, Jehovah’s Witnesses (Saksi-saksi Yehovah), Adventists, Baptists, Christadelphians dan lain-lain, tidak melupakan ‘kelahiran kembali’, yang menyatakan mempunyai anggota l
mempunyai anggota lebih dari 70 juta di Amerika sendiri.
Orang-orang Yahudi, yang paling ribut dalam setiap debat, tetap diam, karena takut dicap bangsa timur yang terbelakang. Gereja, dengan jutaan penggemar kelahiran kembali yang mengklaim mendiami rumah Roh Kudus, juga tak bersuara tentang topik ini.
Islam berkata, "Buat seorang pria bertanggung jawab atas kesenangannya." Ada tipe pria yang bersedia mengambil tanggungjawab ekstra, dan ada pula tipe wanita yang bersedia berbagi suami. Mengapa menghalangi jalan mereka? Anda mengejek poligami, yang telah dilakukan oleh Nabi Tuhan seperti ditulis dalam kitab Injil, Anda lupa bahwa Salomo yang bijaksana mempunyai 1000 istri dan selir seperti terdapat dalam The Good Book (1 Raja-raja 11: 3), pemecahan yang sehat untuk masalah penting Anda, dan kepuasan yang sekejap untuk memenuhi nafsu yang tidak alami dengan melakukan perbuatan sodomi atau lesbian! Betapa tidak wajarnya!
Apa yang harus dilakukan oleh wanita-wanita Amerika/Barat/Eropa yang malang ini? Mereka benar-benar akan menjadi tua merana. Poligami telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan penyembah berhala pada masa Yesus: Dia tidak berkata sepatah kata pun yang menentangnya. Ini bukan salahnya. Orang-orang Yahudi tidak memberikan kedamaian kepadanya untuk mengemukakan pemecahan. Dia hanya menjerit sambil berkata, "Apabila Ia, Roh Kebenaran datang, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran." (Injil -Yohanes 16: 13).
Satu-satunya Pemecahan: Batasi Dan Atur Poligami Muhammad Al-Amin, Nabi Kebenaran, Roh Kebenaran, berdasarkan ilham Tuhan memberikan pemecahan terhadap keadaan yang tidak menguntungkan itu. Tuhan menetapkan:
".. kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah)seorang saja." (QS. An-Nisaa: 3).
Mengherankan ketika orang muslim sendiri ikut ikutan mengejek dan mencela poligami, solusi praktis dan sehat untuk masalah ini, yang ditawarkan oleh Tuhan yang penuh kebajikan.
A. info yg bagus
Menikah Apakah ini suatu kebebasan yang berkurang pd wanita?
Q: Menikah adalah impian setiap manusia, terlahir menjadi seorang wanita.dan berkeinginan keras bisa menjadi sama juga sederajat dengan laki-laki yang mampu bekerja,bertanggung jawab dengan keluarga serta ibu bagi anak-anak nya.konsekuensi menikah adalah siap untuk saling berbagi,saling mengisi,saling membantu dan saling menumbuhkan cinta kasih.
Toleransinya wanita membantu suami bekerja adalah tetap bisa memprioritaskan keluarga diatas segala-galanya.namun yang terjadi bila wanita lebih banyak diluar dan bekerja lebih giat terkadang menimbulkan celah,cemooh serta banyak asumsi negatif lainnya.
ada yang menikah karna terpaksa,terpaksa menikah karna suatu kecelakaan yang terkadang sesal slalu menjadi pemikiran dihati,apa tidak bisa dirubah???
ada juga yang menikah karna perjodohan,yang mungkin salah satu hanya menerima dengan keterpaksaan bukan suatu tangan terbuka sehingga tidak ikhlas untuk menjalani bahtera rumah tangga.sehingga sosok lahiriah wanita kerap kali menerima perasaan untuk tidak dihargai,example : suami tetap memiliki hubungan dengan wanita lain dg alasan tidak mencintai.padahal usia pernikahan kadang sudah mencakup beberapa tahun..Bisakah kita berbesar hati untuk menghadapi itu??? Apa yang bisa kita lakukan???
Ada juga dalam kehidupan pernikahan,yang kadang menikah dilandasi cinta dan berawal dari suatu hubungan baik berakhir dengan perceraian.faktor nya hampir diawali dengan perselingkuhan yang disangkut pautkan dengan faktor ekonomi,kurang komunikasi,kurang perhatian,dan seks yang hambar serta alasan yang begitu banyak.
Patutkah wanita selalu dipersalahkan ??
sedangkan untuk menjadi seorang ibu dan istri begitu besar mental lahiriah dan batiniah yang dipersiapkan dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
terkadang faktor anak yang tdk dimiliki menjadi salah satu pemicu perselingkuhan,faktor ekonomi yang mapan dan siap sehingga lelaki berhak berpoligami dan semua kerap kali wanita yang dipersalahkan.Bisakah kalian memberi opini terbaik tentang itu??
juga kadang jauh dilubuk hati, wanita sudah berupaya sebisa mungkin menjadi seorang yang the best performa didalam rumah tangga nya,namun dengan keterbatasannya masih sering disalahkan.
padahal jika ditilik kembali….banyak kebebasan yang semakin berkurang :
harus bisa membedakan hubungan sesama jenis atau lawan jenis,hampir menyita waktu mengurus rumah tangga dan terkadang tak sempat berdandan,juga kadang lebih mementingkan keluarga diatas segalanya.
masihkah para suami berkelit,istriku msh kurang baik??
atau memang kata pepatah…. rumput tetangga memang lebih hijau dari pada rumput dirumah sendiri ???
mohon opininya..thanks
mmh…jika tak berminat juga gpp… sy butuh yang ikhlas menjawab thanks
hmm…suami yang hampir menuju kesempurnaan memang dicari,pengertian dan lain2.tapi terkadang sebelum dan sesudah menikah perbedaan kerap kali timbul…
gone : apa bisa dipraktekan kedalam hidup mu
jomblo :mungkin itu kata hati sendiri
yah benar ,artinya syukuri apa yang ada pada istrimu,dan jadilah suami itu menjadi pemimpin yang baik dalam rumah tangga.
hmmm…mencintai…terkadang awal menikah dilandasi perasaan cinta.tetapi kenapa dipertengahan jalan ada perselingkuhan???apa sudah tak cinta
A. Kebebasan berkurang?? tergantung darimana kita menilai arti kebebasan itu sendiri. jika yg dimaksud adaah seperti masa muda misal: nongkrong, Hunting, Shopping, Dsb….dsb…! saya rasa itu sangat wajar… karna hidup harus berubah. tanpa menikahpun hal itu juga akan terjadi. jadi menurutku….. kebebasan yg kamu maksud adalah tuntutan kedewasaan.
Kecuali sebuah impian. Menikah merupakan suatu ibadah. Ibadah untuk mengendalikan hawa nafsu agar tidak berbuat zina atau dosa. Menurut saya jika seorang wanita berkeinginan keras untuk sejajar, sederajat dengan suami adalah salah. Bagaimanapun dalam rumah tangga suami adalah pemimpin dari keluarga tersebut. Jadi tidak mungkin dalam 1 keluarga ada 2 pemimpin. Lebih baik jadi wakil aja ya!!
Toleransinya wanita membantu suami bekerja adalah konsekwensi dari tuntutan rumah tangga, jadi harus ikhlas dan siap untuk menjalani. namun yang terjadi bila wanita lebih banyak diluar dan bekerja lebih giat apalagi jika penghasilan wanita/istri ini lebih tinggi memang akan menimbulkan celah,cemooh serta banyak asumsi negatif lainnya. Maka jika saya menjadi suami dan sadar akan hal itu, lebih baik akan saya himbau istri agar mengurangi kegiatanya. Tidak perlu takut kekurangan atau kelaparanâ¦. Selama kita(Suami) masih mau bekerja. Cobaan datang bukan hanya dari kekurangan atau keterbatasan⦠entah sadar atau tidak seringkali cobaan atau ujian itu justru datang dari serba kecukupan dan bergelimpangan harta atau kemewahan.
Menikah karna suatu kecelakaan terkadang sesal slalu menjadi pemikiran, saya rasa ini adalah akibat dari sebuah sebab. Namanya juga kecelakaan⦠untuk sembuh butuh perawatan, obat, dan sebagainya! Bayangkan jika anda kecelakaan dalam berkendara⦠tentu akan merasakan sakit. Dan untuk mengobati rasa sakit itu butuh obat, perawatan dan waktu yg tidak singkat. Maka berhati-hatilah dalam berhubungan.
ada juga yang menikah karna perjodohan,yang mungkin salah satu hanya menerima dengan keterpaksaan bukan suatu tangan terbuka sehingga tidak ikhlas untuk menjalani bahtera rumah tangga. Menurut ajaran agama saya(Islam) Seorang perempuan punya hak untuk menerima atau menolak lamaran seorang laki-laki yang hendak menikahinya. Bahkan orang tua pun tidak boleh memaksanya, sehingga orang tua harus memastikan penerimaan dari anak perempuannya. Jadi wanita juga memiliki hak untuk menolak dijodohkan dan bila ada penekanan/pemaksaan karena berbagai hal Misal: bayar hutang, balas budi, dsb. Maka pernikahan tsb tidak Sah menurut saya (tapi hukumnya masih kontroversial sich). Makanya jadi wanita itu yang tegas!!.
Ada juga dalam kehidupan pernikahan,yang kadang menikah dilandasi cinta dan berawal dari suatu hubungan baik berakhir dengan perceraian.faktor nya hampir diawali dengan perselingkuhan yang disangkut pautkan dengan faktor ekonomi,kurang komunikasi,kurang perhatian,dan seks yang hambar serta alasan yang begitu banyak. Tidak ada yang mengaku bahwa rumah tangganya tidak pernah menerima ujian atau cobaan⦠butuh kedewasaan untuk menanggapi masalah seperti ini. Maka setiap cobaan adalah peringatan untuk kita dari Yang Maha Kuasa⦠mulai dari instropeksi diri sendiri adalah awal yg baik untuk menyelesaikanya.
Patutkah wanita selalu dipersalahkan ?? dilihat dulu siapa yg menyalahkan?? menurut saya dalam organisasi atau perusahan atau apapun itu⦠yg patut disalahkan jika memang harus dicari adalah seorang pemimpinya. Karena seorang pemimpinlah yang memegang kuasa dan bertanggung jawab atas apa yg menimpa dari yg dipimpinya! (makanya besok kalo jadi istri dan yakin suamimu sosok yg baik dan bertanggung jawab jadilah istri yg menurut! Heheheâ¦..)
juga kadang jauh dilubuk hati, wanita sudah berupaya sebisa mungkin menjadi seorang yang the best performa didalam rumah tangga nya,namun dengan keterbatasannya masih sering disalahkan. Ya ini yg jadi masalah⦠berupaya sebisa mungkin adalah hal yang seolah dipaksakan. Dalam upaya tersebut tersimpan suatu harapan yg sangat anda nantikan. Seringnya terjadi kesalah pahaman atas pengrtian tersebut yang memicu terjadinya perselisihan. Makanya⦠kalo ga sanggup jangan dipaksakan. Tapi komunikasikan agar suami bisa mengambil langkah selanjutnya. Kecuali itu⦠makanya pilihlah seorang suami yg menerima kamu apa adanya!.
Maka dari itulah kenapa Islam tidak mengenal Pacaran? Karena yg ada hanya keterpaksaan atau kepalsuan!! Sering kali terjadi saat pacaran sebisa mungkin kita menjaga(menutupi sifat buruk) image hanya karena kita tidak ingin berpisah. Padahal suatu saat itu akan terlihat jika saatnya kita berumah tangga!
masihkah para suami berkelit,istriku msh kurang baik?? Insya Allah Tidak.
Masihkah kamu akan menghujat suamimu yg setiap hari mencari nafkah, bertempur dengan panas & Hujan, menguras otak dalam persaingan, menghadapi resiko tuntutan Customer/klien, Dllâ¦Dlllâ¦.???



No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook