Sunday, March 23, 2014

PESTA PERKAWINAN ITU MUBAZIR ,KEPENTINGAN UMUM, JADI TERSINGKIR



MENCURI MOTOR
UNTUK MODAL KAWIN
         
  CUKUP SEMBELIH, LIMA EKOR AYAM
UNTUK PESTA, YANG TIDAK HARAM
   PESTA  ADAT BISA, MEMBUAT PITAM
          PERBUATAN MUBAZIR, EKONOMI KARAM

HARI MINGGU, BANYAK JALAN DITUTUP
ORANG INGIN LEWAT, JADI MENGUTUK
JALAN UMUM, MENJADI TIDAK CUKUP
DEMI PESTA YANG, TIDAK MAKRUF

PESTA PERKAWINAN ITU MUBAZIR
           KEPENTINGAN UMUM, JADI TERSINGKIR
  FAKIR MISKIN, MALAH TIDAK HADIR
             YANG KAYA-KAYA, YANG SELALU MAMPIR

 Analisis  M.Rakib Ciptakarya.Pekanbaru Riau Indonesia.

Pesta perkawinan, pesta perkahwinan kata orang malaysia ternyata beda jauh antara Indonesia dan Malaysia. Jauh sekali…jika di Malaysia pesta perkahwinan sangat bersahaja, maka di Indonesia pesta perkawinan Luar biasa. Mubazir  dan ppamer..
Pesta perkawinan yang dilaksanakan di gedung di Indonesia apa lagi …..sangat ruarr biasa, antara unjuk rasa, pamer, bangga dan mubazier campur aduk orra karuan kayaknya?. Barang kali saya salah, karena saya sendiri belum pernah menyelenggarakan perkawinan, siapa tahu suatu saat nanti saya juga akan seperti itu, jika tidak mau menahan rasa, tidak mau ribut dengan keluarga antara yang mau unjuk rasa dan yang tidak mau unjuk rasa, bisa jadi. Mososk pesta perkawinan sepert itu, mossok di gedung kok seperti ini, mungkin saja akan berdebat ber- hari hari karena banyak selisih pendapat bisa jadi. Nanti tunggu saja masanya.
Jika sudah begitu seperti ada rasa was was juga, anak tiga, perempuan barep dan dua lelaki. Apa lagi adat orang Sumatera enggak pandang bulu,  mau anak perempuan-kah atau anak lelaki-kah, sama. Pesta kawin anak perempuan orang sumatera ( umumnya ),  karena akan dilepas dari tanggung jawab orang tuanya terutama warisan maka kemungkinan akan lebih besar biaya dikeluarkan daripada pesta perkawinan anak lelaki. Di Sumatera malah anak lelaki yang benar benar menjadi tanggung jawab orang tuanya untuk dipestakan ketimbang anak perempuan.
Selama empat tahun di Malaysia yang saya ketahui, jika pesta perkawinan di laksanakan di rumah, bukan digedung maka tampak seperti pesta di Indonesia, ramai tetamu berseliweran silih berganti dan waktunya cukup panjang, bisanya tengah hari sampai larut malam bisa jadi.

BANDUNG, KOMPAS.com — Karena tepergok mencuri motor di permukiman warga di kawasan Cibunut, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Sandi (20) babak belur dihajar warga, Sabtu (27/4/2013) pukul 04.00 WIB pagi.
Sandi, pria asal Kampung Cibitung, Jalan Sayang, Kecamatan Cikacung, Cicalengka, Kabupaten Bandung, itu mencuri motor karena kebelet kawin. Salah seorang saksi yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan, Sandi tertangkap basah saat mencongkel kunci motor. Ketika itu, sekitar pukul 02.00 WIB, istri saksi yang baru saja melakukan ibadah shalat Tahajud melihat ada orang tak dikenal duduk di atas motor sedang mencongkel kunci kontak motor yang terparkir di samping rumahnya.
"Saya curiga, ini pasti mau maling. Saya langsung keluar, tiba-tiba dia lari, kabur. Saya beri tahu warga, kami langsung kejar," kata saksi tersebut kepada Kompas.com di pos keamanan kawasan Cibunut.
Beberapa saat dikejar, warga sempat kehilangan jejak arah larinya maling. Namun, warga yang semakin bertambah banyak mencurigai pelaku menyembunyikan diri di bantaran kali. "Kita langsung kepung, kita tangkap ramai-ramai," katanya.
Setelah ditangkap, Sandi dipukuli warga. Tak lama, petugas keamanan datang dan membawanya ke pos keamanan Cibunut. Namun, sepanjang jalan, tubuh Sandi dihujani pukulan warga. Sesampainya di pos, Sandi masih diinterogasi dan sesekali dipukul hingga wajahnya babak belur berlumuran darah.
Sandi mengaku baru keluar dari sel tahanan Polres Bandung beberapa minggu lalu dengan kasus yang sama, yakni pencurian motor. Sandi mengaku menjalankan aksi ini sejak tahun 2009. "Saya pernah dipenjara tiga tahun karena maling motor. Sekarang ini saya baru keluar dari penjara," aku Sandi.
Seusai bebas dari penjara, pria asal Cicalengka ini sempat mencuri dua buah motor di kawasan Kiara Condong, jenis Yamaha Mio dan Jupiter MK. Sandi tidak mau menyebutkan motornya dijual ke mana dan dengan siapa ia menjalankan aksinya.
Sandi mengaku mencuri motor untuk modal kawin. "Saya mencuri motor untuk melamar pacar saya, juga modal untuk biaya kawin," aku Sandi.
Tak lama, polisi datang menjemput dan langsung mengamankan Sandi. Polisi meminta warga agar berhenti memukuli Sandi. "Sudah ya, stop, jangan dipukuli lagi, biar kami proses," ujar petugas. Saat ini, Sandi dibawa ke Polsek Sumur Bandung untuk menjalani proses penyidikan.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook