Monday, April 7, 2014

Analisis Tentang Razia Pasangan Mesum. Masya Allah....






Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjaring sejumlah pasangan muda-mudi yang diduga berbuat mesum di beberapa tempat kosan sekitar perkotaan Karawang.

Kepala Bidang Trantibum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat Basuki Rachmat mengatakan, razia tempat kosan yang diduga digunakan sebagai tempat mesum itu merupakan bagian dari operasi penyakit masyarakat.

"Tempat kosan yang diduga dijadikan tempat mesum itu kami ketahui setelah mendapatkan laporan dari masyarakat," katanya, di Karawang.

Analisis Perbandingan Anak sekarang dan Simson  dengan pelacur di Gaza?

Simson berhubungan sex dengan pelacur  di Gaza?
HAKIM-HAKIM 16:1. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia. KUTIPAN: Ahmed Deedat(Combat Cit)
CONTOH JAWAPAN:
Harus dibaca kisah keseluruhan dari SIMSON ini dalam dalam Kitab Hakim-Hakim pasal 16 ; Apa akibat dari kelakuan Simson yang tidak dapat mengendalikan hasrat seksualnya; kesan apa yang dia terima. Alkitab juga tidak diubah kerana tidak menyelindungkan hal ini.  Alkitab mengajarkan secara rawak; sebab akibat dari orang yang tidak menahan nafsu. Ini bukanlah cerita porno, seperti yang dimaksud oleh Deedat.
Siapakah Simpson melalui Kitab Hakim-Hakim tersebut?
a)    kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin (Jdg 13:5).
b)    Seorang yang setia terhadap isterinya dan disertai kekuatan Roh TUHAN.
c)    Walaubagaimanapun dia telah teraniaya kerana disebabkan nafsunya sendiri (Jdg 16:4). Dengan itu ditipu halus dan kekuatannya dicabut, dengan mencabut rambutnya (Jdg 16:18-20).
d)    Kemudian dia dihukum, dibutakan, dipenjarakan, dipersalahkan, disuruh buat lawak, (Jdg_16:21-25). Tetapi kemudiannya, membela dirinya dengan kekuatan terakhirnya dan mati bersama mereka (Jdg_16:26-31).
Jelas bahawa Tuhan dalam Alkitab memberi kebebasan kepada manusia, manusia menyalahgunakan juga. Kekuatan ini harus diperkuatkan oleh Tuhan sendiri sehingga manusia kembali kuat, atau dengan kasih Tuhan manusia diselamatkan.
Ruth dan Boas berzinah?
Tuntutan bahawa Ruth dan Boas berzinah  jelas tidak benar. Sebab Alkitab mencatatkan bahawa Ruth dan Boas berhubungan sebagai suami isteri ketika Boas secara rasmi menikahinya :
Baca di :
Rut 4:13
Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
Jika kita membaca Rut pasal 3 secara keseluruhan kita akan mengerti betapa Boas adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab. Sungguh suatu figur yang mengagumkan dan patut menjadi pautan bagi orang lain. Boas bukan hanya seorang yang beriman, cekatan, takut akan Tuhan, murah hati dan tidak mata keranjang, tetapi ia juga seorang yang bijaksana dan bertanggung jawab. Bagaimana bijaksana dan bertanggung jawabnya Boas dapat dilihat dari tindakan dan keputusannya yang sungguh mencerminkan kearifan seorang yang takut akan Tuhan.
Ketika Boas terjaga dari tidurnya dan menyedari bahawa ada Rut yang masuk ke dalam selimutnya di tengah malam di mana tidak ada orang lain yang hadir, ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk menodai Rut. Ia juga tidak mengatakan hal-hal yang buruk tentang Rut kerana telah berani datang sendirian kepadanya di tengah malam yang mungkin dapat merosakkan nama baiknya. Perkataan yang keluar dari mulut Boas justeru adalah perkataan yang memberkati Rut, “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku!?Bahkan Boas tetap menyapa Rut dengan sebutan anakku! Boas juga bahkan memuji tindakan Rut yang telah menunjukkan kasihnya kepada mertuanya dan sekarang memintanya untuk menjadi pelindung bagi dirinya sesuai hukum yang berlaku.
Juga Boas dengan bijaknya tidak mengusir Rut untuk pulang sendirian di tengah malam, tetapi ia mengatakan kepada Rut agar tidur saja di tempatnya hingga menjelang pagi. Dan ketika Rut mahu pulang, Boas masih memikirkan keberadaan mertua Rut dan membekali Rut dengan enam takar jelai atau sekitar 30 kg jelai.
Tindakan Boas yang bertanggung jawab juga terlihat ketika ia tidak menerima begitu saja permintaan Rut untuk menjadi penebusnya kerana masih ada orang yang lebih berhak untuk menjadi penebus Rut. Boas berjanji akan menanyakan terlebih dahulu kepada orang yang lebih berhak itu, apakah ia mahu menebus Rut atau tidak. Dan memang, Boas melakukan apa yang telah dijanjikannya kepada Rut dengan penuh tanggung jawab.
Keesokan harinya ia pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana agar dapat bertemu dengan orang yang ia maksudkan. Ketika orang yang dimaksudkan lewat, Boas langsung menanyakan apakah ia bersedia menebus ladang Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang sekarang dimiliki oleh Naomi sebagai janda mendiang Elimelekh dan Rut sebagai janda dari mendiang Mahlon ?
Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat menjauhkan kita dari berbagai macam masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi. Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat membuat suasana menjadi penuh damai sejahtera. Oleh itu, mari belajar dari Boas, dengan berlaku bijak dan penuh tanggung jawab di dalam setiap keputusan dan permasalahan yang kita hadapi. Mintalah hikmat dan tuntunan kepada Tuhan agar kita semua dapat menjadi orang yang bijak dan bertanggung jawab.

AIDS dan HOMOSEKSUAL konon dalam Alkitab?

AIDS dan HOMOSEKSUAL[s1] 

Kitab suci Injil memberitahukan penyebab penyakit ini:
“Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, …. Dengan itu, itu Allah menyerahkan mereka kepada ke-inginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka (dalam sodomi dan lesbianisme). Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. Disebabkan itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab isteri-isteri mere-ka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar. Demikian juga dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka dan me-nyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, …. ” (Injil – Roma 1: 22-27).

CONTOH JAWABAN:

Kutipan konteks yang lengkap adalah seperti berikut :
Roma 1: 21-27
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
1:24 Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan
kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
1:26 Kerana itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka. Kitab Roma ditulis oleh Rasul Paulus. Paulus menulis surat ini untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanannya di Roma serta rencana pelayanan ke Sepanyol. Tema Surat Roma diketengahkan dalam Rom 1:16-17, iaitu bahawa di dalam Tuhan Yesus dinyatakan kebenaran Allah sebagai jawaban terhadap murka-Nya kepada dosa.

Roma 1: 16-17
1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

Seterusnya kita baca,

Roma 1: 28-32
1:28 Dan kerana mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah
menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahawa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Jadi dengan mudah kita dapat lihat semua gejala-gejala tersebut adalah akibat daripada murka Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia. Jadi apa sebenarnya yang ingin dipersoalkan oleh Ahmed Deedat?

PENTING :
Ahmed Deedat amat gemar menghilangkan ayat-ayat dengan tanda tiga titik berturutan seperti ?? Oleh itu, para pembaca diminta untuk memberikan secukup perhatian dalam hal ini. Perkara ini dapat membuktikan sejauh mana kejujuran Ahmed Deedat dalam mencari kebenaran.

Seterusnya, semua perkataan dalam kurungan tiada terdapat dalam bahasa asli Alkitab. Ia merupakan tambahan daripada Ahmed Deedat sendiri. Hal ini juga harus diberi perhatian yang penting karena dengan cara inilah Ahmed Deedat cuba memesongkan kebenaran Alkitab.  Ahmed Deedat yang dikenali sebagai Muslim Scholar of the Christian Bible?di kalangan peminatnya tidak berupaya membedakan antara kitab Injil dengan buku-buku lain dalam Alkitab! Ini jelas menunjukkan bahawa julukan atau gelaran itu merupakan perlantikan sendiri. Untuk pengetahuan para pembaca, hanya ada 4 buah kitab sahaja yang disebut Injil dalam Alkitab yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes.

Daud tidur dengan perawan yang masih muda?

KITAB 1 RAJA-RAJA: Daud  tidur dengan perawan yang masih muda[s1] .
1:1. Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap
dingin.
1:2 Lalu para pegawainya berkata kepadanya: “Hendaklah dicari bagi tuanku raja seorang
perawan yang muda, untuk melayani dan merawat raja; biarlah ia berbaring di
pangkuanmu, sehingga badan tuanku raja menjadi panas.”
1:3 Maka di seluruh daerah Israel dicarilah seorang gadis yang cantik, dan didapatlah
Abisag, gadis Sunem, lalu dibawa kepada raja.


CONTOH JAWAPAN:
Deedat sengaja tidak menyertakan ayat 4 :
1 Raja-Raja 1:4
Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan melayani dia, tetapi raja tidak
bersetubuh dengan dia.
Maka, tidak ada cerita porno seperti yang dituduhkan. Di mana kejujuran Deedat dan
juga para penerbit buku-bukunya (Pustaka Al-Kautsar dan SABA ISLAMIC MEDIA)?



 [s1]tidur dengan perawan yang masih muda

Betapa raja orang Israel (Daud) telanjang

(c) “… Betapa raja orang Israel (Daud)[s1] , yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!” (Injil – 2 Samuel 6: 20).

CONTOH JAWABAN:
2 Samuel 6:20
Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: “Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!”

Yang mengatakan hal ini adalah Mikhal binti Saul, isteri Daud. Adakah Daud benar-benar telanjang? Tidak. Lihat ayat sebelumnya.

2 Samuel 6:14-16
6:14 Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
6:15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
6:16 Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perkataan “telanjang?tidak semestinya bererti telanjang sepenuhnya. Mikhal memandang rendah terhadap Daud disebabkan dia telah menanggalkan baju jubahnya sebagai raja untuk menjadi setara dengan rakyat. Itulah sebabnya Mikhal berkata: “Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!”
Namun akhirnya, sikap ini telah menyebabkan Mikhal ditegur keras oleh Daud dan tidak mendapat anak sampai hari matinya.

2 Samuel 6:20-23
6:20. Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: “Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!”
6:21 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: “Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, -di hadapan TUHAN aku menari-nari,
6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersamasama merekalah aku mau dihormati.”
6:23 Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.





 [s1]Betapa raja orang Israel (Daud) telanjang

Amnon –Tamar-Absalom-perzinaan dan perkosaan

Amnon –Tamar-Absalom-perzinaan dan perkosaan

Perzinahan dan Perkosaan Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya:
(d) “… dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya, jangan campur adukkan dengan Tamar pada “(c)” di atas) “Marilah tidur dengan aku (berhubungan seks denganku), adikku. “
“Tetapi gadis itu berkata kepadanya, “Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku … ” “Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan kerana ia lebih kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia.” (Injil – 2 Samuel 13: 10-14).

CONTOH JAWAPAN:
2 Samuel 13:1-18:33 menceritakan kisah Daud dan putera-puteranya. Amnon, putera Daud yang sulung dibunuh oleh Absalom, sedangkan pasal 13:1-22 bercerita tentang Amnon memperkosa adik tirinya. Di sini pembaca mengikuti lanjutan kemalangan Daud, akibat kelakuannya yang tidak senonoh dengan Batsyeba. Perlu diperhatikan, bahawa seluruh peristiwa pemberontakan Absalom yang mulai dengan dosa yang sama yang dilakukan oleh Daud; persundalan yang menyebabkan pembunuhan. Tamar adalah adik tiri Amnon dan adik kandung Absalom. Amnon jatuh cinta kepada Tamar namun menganggap “mustahil” untuk melakukan sesuatu terhadap Tamar.

“Mustahil” sebab hal itu dilarang. Tapi Tamar menyarankan agar dapat dibebaskan dari larangan tersebut (bagaimanapun juga, sama halnya dengan Abraham yang beristerikan saudara tirinya). Tapi dalam bagian ini kata “mustahil” rupanya ada sangkut-pautnya dengan kenyataan bahawa Tamar dengan cermatnya diasingkan. Bagaimana pun juga, Amnon hanya hendak memperkosanya, bukan untuk memperisterikan dia.

Segala daya upaya yang dilakukan oleh Amnon membuktikan bahwa perbuatannya bukan main-main. Jawaban Tamar supaya jangan memperkosanya karena orang tidak berlaku seperti itu di Israel memberi kesan bahawa kesusilaan bangsa Israel lebih tinggi daripada bangsa-bangsa sekelilingnya. Kelakuan Amnon yang tidak senonoh akan menjatuhkan nama Tamar untuk selama-lamanya. Amnon bukanlah seorang laki-laki yang mulia dan hukuman Tuhan atasnya adalah dibunuh oleh Absalom.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, rangkaian peristiwa dalam 2 Samuel 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan maksud Allah untuk mendatangkan malapetaka atas Daud.
2 Samuel 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa nafsu, zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (Galatia 6:7). Perzinaan dengan sesama saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri ketika nafsu Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.

Kerana Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, Allah menghancurkan
kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia maupun orang lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa.

Kita ambil kesimpulan disini, lagi-lagi mereka tidak meneliti dengan cermat, bahawa :
Amnon mendapat hukuman dimana dia terbunuh oleh perintah Absalom.
2 Samuel 13 : 28,32
Absalom memerintahkan orang-orangnya, Paranglah Amnon, maka haruslah kamu membunuh dia…Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.

Perkosaan dan Perzinahan [s1] Secara Keseluruhan Antara Anak Laki-laki dan Ibunya!

(e) “Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. ” “… di depan mata semua orang” dalam versi King James diterjemahkan menjadi “di depan mata seluruh Is-rael. “Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud: “Beginilah firman Tuhan. Bahawasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur (melakukan hubungan seksual) dengan isteri-isterimu di siang hari (dengan semua orang melihat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi (dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.” (Injil – 2 Samuel 12: 11-12).

Anda dapat menerka darimana majalah “Penthouse” dan “Playboy” mendapatkan
inspirasinya. Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya yaitu kitab ini? (Variasi tip-tip perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamat 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).

Catatan: Cetakan miring tidak terdapat dalam terbitan SABA ISLAMIC MEDIA.

CONT0H JAWAPAN:
2 Samuel 12:11-12
“Beginilah firman TUHAN: Bahawasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan.”

King James Version, “Thus saith the LORD, Behold, I will raise up evil against thee out of thine own house, and I will take thy wives before thine eyes, and give [them] unto thy neighbour, and he shall lie with thy wives in the sight of this sun. For thou didst [it] secretly: but I will do this thing before all Israel, and before the sun.”
New International Version, “This is what the LORD says: ‘Out of your own household I am going to bring calamity upon you. Before your very eyes I will take your wives and give them to one who is close to you, and he will lie with your wives in broad daylight.
You did it in secret, but I will do this thing in broad daylight before all Israel.’”

Ayat-ayat ini adalah teguran yang disampaikan melalui nabi Natan. Perbuatan,
yang kemudian akan mengubah seluruh kehidupan Daud, telah terjadi, tapi beberapa bulan berlalu sebelum akibatnya menjadi nyata. Nubuat nabi Natan yang terdahulu disampaikan kepada Daud, berisikan berkat Allah yang berkelimpahan. Dalam hal ini jelaslah, bahawa Daud tidak menduga bahawa kunjungan nabi Natan kepadanya pada kali ini, adalah untuk menyampaikan sesuatu yang tidak diinginkannya. Perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan menyatakan kecerdikannya dalam dua hal, sebab bukan hanya mengajak Daud untuk menyalahkan dirinya sendiri — tanpa disedarinya –, tapi juga merupakan tuntutan kepada raja selaku kepala hakim.

Ayat-ayat di atas digenapi dengan kematian akibat kekerasan yang menimpa Amnon dan Absalon pada masa Daud masih hidup, dan di kemudian hari hal pertumpahan darah seperti umpamanya pembersihan Atalya (2 Raja-raya 11:1), demikian pula dalam peristiwa Absalom yang secara terang-terangan mengambil gundik-gundik raja (2 Samuel 16:22). Hukuman dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan, bukan sekedar merupakan akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang secara pasif membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya, hukuman yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung.

Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada maksud, “Bahawasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu”; “Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu”; dan, “Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel.” Daud akan mengalami perlakuan kejam dari anak-anaknya sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2 Samuel 13:7-14); dan pemerkosaan isteri-isterinya oleh Absalom. Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan pembunuh di Israel adalah hukuman mati (Imamat 20:10; 24:17). Akan tetapi, Allah mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata kerana Daud bertobat, tetapi kerana Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang pemimpin rohani yang telah berbuat dosa besar.
Dan kemudian akibat dosa-pun dialami oleh Absalom :

Absalom mendapat hukuman ALLAH. Dia tewas dengan cara yang unik :
2 Samuel 18 : 9, 14, 15 : Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu melalui dibawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada dahan tarbantin yang besar itu. Pada saat tergantung itulah Absalom dibunuh oleh Yoab :
… Lalu diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada
Absalom? lalu memukul dia dan membunuh dia (Absalom).



 [s1]Perkosaan dan Perzinahan

Nabi Hosea dan wanita sundal?

ONANISME dan DOSA TURUNAN

ONANISME
Penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi (Kamus “New Collins”). Istilah medisnya – “Coitus Interruptus”
“Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er), ‘Hampirilah istri kakakmu itu,
kawinlah dengan dia …. ‘ Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (tidak dapat membawa namanya), sebab itu setiap kali ia menghampiri (berhubungan seksual dengan) istri kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan (nama) kepada kakak-nya.” (Injil – Kejadian 38: 8-9).

CONTOH JAWAPAN:

pokok persoalan Deedat juga kabur iaitu tanpa memperlihatkan apakah reaksi Tuhan
terhadap keadaan Yehuda seterusnya.Prof.Dr.Samuele Bacchiocchi(Theology and
Church History) mengatakan “Reading only a portion of a book often means missing
what could be the most important part of it’s content and failing to gain a complete
picture of the subject presented”-dalam menghuraikan tentang bukunya yang telah terbit
sebanyak 15 kali.

Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (c) untuk preview tentang hal ini di http://www.answering-islam.org .

DOSA TURUNAN
Dogma Kristen yang menyatakan bahawa dosa diturunkan adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pandangan umum. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak (keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya. Tetapi kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.” (Injil – Yehezkiel 18: 20-21).
(a). Dalam Islam, pola pemikiran tentang dosa turunan di-anggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah. Bagaimana mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang tidak berdosa bertanggung jawab, atau paling tidak menanggung kesalahan dosa-dosa nenek moyangnya?. (Steve A. Johnson).
(b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran yang begitu fantastis ini.
Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa turunan atasnya, yang kerananya dia secara pribadi harus bertanggung jawab untuk bertobat. Dan bahawa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-satunya untuk menghilangkan kutukan misterius ini.(Major Yeats Brown).

Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahawa anak-anak tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas sekali terlihat dalam perkataannya:
“… Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah.” (Injil-Markus 10: 14).

CONTOH JAWABAN:

ADAKAH ORANG  PERCAYA KEPADA DOSA KETURUNAN?

Untuk menjawab soalan ini kita mesti terdahulu memberikan beberapa definisi-definisi. Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan perkataan “dosa keturunan”? Untuk menjadi orang Kristian kita mestilah berpandu kepada Al-Kitab. Apakah yang disebut dalam Al-Kitab mengenai dosa keturunan? Tidak ada apa pun!
Bagaimanapun terdapat satu lagi perkataan yang orang boleh gunakan: Dosa Asal. Ini
adalah dosa perbuatan Adam dan Hawa dalam Taman Eden. Dosa mereka bukan,
sepertimana yang dispekulasikan sebelum ini, seks. Seksualiti adalah pemberian daripada Tuhan. Ia mungkin boleh disalahgunakan. Itu adalah dosa. Tetapi dengan sendirinya seperti dalam perkahwinan bukan satu dosa.

Terdapat satu ayat dalam Mazmur (51:5) yang berbunyi: “…dalam dosa aku
diperkandungkan ibuku.” Jika kita telitikan teks itu, kita bagaimanapun tahu bahawa hal mengandung itu bukanlah dosa, tetapi kandungan itu terjadi dalam keadaan manusia yang berdosa. Ini adalah perbezaan yang sangat luas antara dua pandangan tersebut. Ada dua buah petikan lagi di dalam Al-Kitab yang menyentuh tajuk ini. (Roma 5:12-18 dan I Kor 15:21-22). Jelas disebut di sini bahawa dosa datang ke dunia menerusi seorang manusia, dan kesalahan orang itu telah membawa kepada kecelakaan kepada semua manusia. Tetapi ia juga menyebut bahwa kematian (akibat dosa) merebak kepada manusia KERANA SEMUA MANUSIA TELAH BERDOSA.

Jadi tidak ada manusia yang dikutuk kerana Adam berdosa. Manusia dikutuk kerana dia berdosa sendiri terhadap Tuhan. Oleh itu adalah tidak betul untuk membincang mengenai dosa yang diturunkan. Yang seharusnya dibincangkan ialah dosa asal.
Dosa berasal daripada Adam, dan sejak itu, keturunan demi keturunan – sehingga
sekarang – mewarisi sifat berdosa, iaitu keinginan membuat dosa. Kerana kita
mengerjakan dosa, kita adalah orang berdosa. Tidak ada manusia mewarisi dosa daripada bapanya, tetapi hanya keinginan berdosa.

Walau bagaimanapun kita mesti menambah cepat bahawa Tuhan telah memberi bersamasama “penyakit” ini satu penawar: “Oleh kerana dosa seorang membawa kepada kecelakaan untuk semua manusia, jadi keadilan seorang membawa kepada pembebasan dan kehidupan untuk semua manusia”. Orang itu adalah Yesus. Kita maklum bahawa tidak ada paksaan di sini. Dosa seorang telah membawa kepada dosa anak-anaknya dan sebagainya, tetapi setiap orang memberi kebenaran terhadap perbuatan-perbuatannya. Begitu juga dengan pembebasan di mana tidak ada paksaan, tetapi ianya satu pilihan. Sekarang kita tanggapi ayat-ayat yang dikutip oleh Ahmed Deedat.

Yehezkiel 18:20
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. Nabi Yehezkiel datang kepada bangsa Israel untuk menegur kesalahan mereka, dan mengajak mereka untuk memperbarui hidup. (Silahkan baca keseluruhan Kitab Yehezkiel pasal 18 ini).

Pada zaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran yang salah mengenai dosa
turunan. Bangsa Israel saat itu merasa bahawa mereka hidup di bawah penghukuman akibat dosa/kesalahan yang dilakukan oleh generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2). Orang pada saat itu percaya bahawa sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor keturunan, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk merubah diri.

Pemahaman seperti ini muncul akibat mereka salah mengarti firman Allah dalam
Keluaran 20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku?/i>

Konsep yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mau menunjukkan bahawa anak-anak dapat terpengaruh oleh dosa yang dilakukan orang-tua mereka, kerana orang-tua adalah seorang model bagi anak. Kelakuan buruk orang-tua, dengan mudah dapat mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga ketika mereka melakukan dosa yang sama seperti orang-tuanya, maka mereka juga akan menerima hukuman yang sama dengan orang-tua mereka. Namun apabila mereka tidak melakukan dosa seperti orang-tua mereka, mereka tidak akan menerima penghukuman itu. Jadi yang ditekankan di sini sebenarnya adalah tanggung-jawab pribadi terhadap dosa.

Nabi Yehezkiel membawa firman Allah untuk meluruskan pemahaman yang salah
tersebut (ay. 3-4). Allah secara tegas mengatakan “..semua jiwa Aku punya!..”, untuk
menjelaskan bahawa Ia menciptakan semua orang, dan mereka diberi kehendak bebas untuk menuruti jalan Tuhan atau tidak, dan mereka tidak dibelenggu oleh keturunan. Tuhan menegaskan suatu prinsip bahawa orang berdosaIah yang akan menerima hukuman (ay. 4).

Kerana salah mengerti maksud firman Allah, bangsa Israel menganggap tindakan Allah tidak tepat (ay. 25a, 29b). Respon ini menunjukkan sikap kekanak-kanakan bangsa Israel. Allah itu adil, namun manusialah yang melanggar aturan Allah. Bangsa Israel ingin Allah untuk mengikuti standard mereka, padahal seharusnya mereka yang hidup menurut standard yang Allah berikan.

Allah menjelaskan bahawa orang yang berbalik dari dosanya akan hidup sedangkan
mereka yang kembali kepada dosa akan mati (ay. 26-28 ), untuk menunjukkan bahawa prinsip keturunan tidak berlaku apabila orang bertobat dari dosa-dosanya. Semua itu tergantung dari pilihan orang yang bersangkutan (ay. 30).

Tuhan memanggil umat Israel untuk bertobat, karena Tuhan tidak menghendaki kematian manusia (ay. 32). Dengan kata lain “kematian” manusia bukanlah sebuah hukuman yang Tuhan berikan, namun sebagai sebuah konsekuensi logik dari dosa manusia. Tuhan ingin
manusia hidup, oleh kerana itu Ia menawarkan pengampunan bagi mereka yang bertobat. Dosa dan hukuman atas dosa merupakan akibat dari pilihan pribadi seseorang, bukan masalah keturunan atau bawaan. Seseorang bisa saja terkena dampak dari dosa yang dilakukan oleh orang-lain, namun tidak automatik bertanggung-jawab terhadap dosa tersebut. Setiap orang bertanggung-jawab secara pribadi terhadap dosa-dosanya. Tidak ada gunanya mencari kambing hitam bagi dosa-dosa yang seseorang lakukan.

Yehezkiel mampu menegur bangsa Israel atas kesalahan mereka, karena ia memegang firman Allah, bukan sekedar pendapat pribadinya. Tuhan tidak menghendaki manusia mati akibat dosa-dosanya, oleh karena itu Ia menganjurkan pertobatan dan menawarkan pengampunan.

Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Dalam Lukas 18:15-17 tentang Yesus memberkati anak-anak ; lebih jelas menyatakan bahawa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut Kerajaan Allah itu berkenan dihati Yesus :

Lukas 18:15-17
15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus,
supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: “Biarkanlah anak-anak itu datang
kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang
seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
Menjadi seperti anak kecil berarti menjadi satu dengan Bapa, mencintai Bapa, berdamai dengan Bapa, Allah kita.

Jadi jelas yang diungkapkan disini adalah bukan membahas keselamatan pada diri anak kecil sebagai manusia; namun “eksistensi iman seperti anak kecil?itu yang sedang dinilai. Ini harus dibezakan ketika kita membicarakan dosa asal dan dosa waris.

ONANISME dan DOSA TURUNAN

ONANISME dan DOSA TURUNAN

ONANISME
Penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi (Kamus “New Collins”). Istilah medisnya – “Coitus Interruptus”
“Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er), ‘Hampirilah istri kakakmu itu,
kawinlah dengan dia …. ‘ Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (tidak dapat membawa namanya), sebab itu setiap kali ia menghampiri (berhubungan seksual dengan) istri kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan (nama) kepada kakak-nya.” (Injil – Kejadian 38: 8-9).

CONTOH JAWABAN:

pokok persoalan Deedat juga kabur iaitu tanpa memperlihatkan apakah reaksi Tuhan
terhadap keadaan Yehuda seterusnya.Prof.Dr.Samuele Bacchiocchi(Theology and
Church History) mengatakan “Reading only a portion of a book often means missing
what could be the most important part of it’s content and failing to gain a complete
picture of the subject presented”-dalam menghuraikan tentang bukunya yang telah terbit
sebanyak 15 kali.

DOSA TURUNAN
Dogma Kristen yang menyatakan bahawa dosa diturunkan adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pandangan umum. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:
“Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak (keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya. Tetapi kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.” (Injil – Yehezkiel 18: 20-21).
(a). Dalam Islam, pola pemikiran tentang dosa turunan di-anggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah. Bagaimana mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang tidak berdosa bertanggung jawab, atau paling tidak menanggung kesalahan dosa-dosa nenek moyangnya?. (Steve A. Johnson).
(b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran yang begitu fantastis ini.
Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa turunan atasnya, yang kerananya dia secara pribadi harus bertanggung jawab untuk bertobat. Dan bahawa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-satunya untuk menghilangkan kutukan misterius ini.(Major Yeats Brown).

Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahawa anak-anak tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas sekali terlihat dalam perkataannya:
“… Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah.” (Injil-Markus 10: 14).

CONTOH JAWABAN:

ADAKAH ORANG KRISTEN PERCAYA KEPADA DOSA KETURUNAN?

Untuk menjawab soalan ini kita mesti terdahulu memberikan beberapa definisi-definisi. Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan perkataan “dosa keturunan”? Untuk menjadi orang Kristian kita mestilah berpandu kepada Al-Kitab. Apakah yang disebut dalam Al-Kitab mengenai dosa keturunan? Tidak ada apa pun!
Bagaimanapun terdapat satu lagi perkataan yang orang boleh gunakan: Dosa Asal. Ini
adalah dosa perbuatan Adam dan Hawa dalam Taman Eden. Dosa mereka bukan,
sepertimana yang dispekulasikan sebelum ini, seks. Seksualiti adalah pemberian daripada Tuhan. Ia mungkin boleh disalahgunakan. Itu adalah dosa. Tetapi dengan sendirinya seperti dalam perkahwinan bukan satu dosa.

Terdapat satu ayat dalam Mazmur (51:5) yang berbunyi: “…dalam dosa aku
diperkandungkan ibuku.” Jika kita telitikan teks itu, kita bagaimanapun tahu bahawa hal mengandung itu bukanlah dosa, tetapi kandungan itu terjadi dalam keadaan manusia yang berdosa. Ini adalah perbezaan yang sangat luas antara dua pandangan tersebut. Ada dua buah petikan lagi di dalam Al-Kitab yang menyentuh tajuk ini. (Roma 5:12-18 dan I Kor 15:21-22). Jelas disebut di sini bahawa dosa datang ke dunia menerusi seorang manusia, dan kesalahan orang itu telah membawa kepada kecelakaan kepada semua manusia. Tetapi ia juga menyebut bahwa kematian (akibat dosa) merebak kepada manusia KERANA SEMUA MANUSIA TELAH BERDOSA.

Jadi tidak ada manusia yang dikutuk kerana Adam berdosa. Manusia dikutuk kerana dia berdosa sendiri terhadap Tuhan. Oleh itu adalah tidak betul untuk membincang mengenai dosa yang diturunkan. Yang seharusnya dibincangkan ialah dosa asal.
Dosa berasal daripada Adam, dan sejak itu, keturunan demi keturunan – sehingga
sekarang – mewarisi sifat berdosa, iaitu keinginan membuat dosa. Kerana kita
mengerjakan dosa, kita adalah orang berdosa. Tidak ada manusia mewarisi dosa daripada bapanya, tetapi hanya keinginan berdosa.

Walau bagaimanapun kita mesti menambah cepat bahawa Tuhan telah memberi bersamasama “penyakit” ini satu penawar: “Oleh kerana dosa seorang membawa kepada kecelakaan untuk semua manusia, jadi keadilan seorang membawa kepada pembebasan dan kehidupan untuk semua manusia”. Orang itu adalah Yesus. Kita maklum bahawa tidak ada paksaan di sini. Dosa seorang telah membawa kepada dosa anak-anaknya dan sebagainya, tetapi setiap orang memberi kebenaran terhadap perbuatan-perbuatannya. Begitu juga dengan pembebasan di mana tidak ada paksaan, tetapi ianya satu pilihan. Sekarang kita tanggapi ayat-ayat yang dikutip oleh Ahmed Deedat.

Yehezkiel 18:20
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. Nabi Yehezkiel datang kepada bangsa Israel untuk menegur kesalahan mereka, dan mengajak mereka untuk memperbarui hidup. (Silahkan baca keseluruhan Kitab Yehezkiel pasal 18 ini).

Pada zaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran yang salah mengenai dosa
turunan. Bangsa Israel saat itu merasa bahawa mereka hidup di bawah penghukuman akibat dosa/kesalahan yang dilakukan oleh generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2). Orang pada saat itu percaya bahawa sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor keturunan, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk merubah diri.

Pemahaman seperti ini muncul akibat mereka salah mengarti firman Allah dalam
Keluaran 20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku?/i>

Konsep yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mau menunjukkan bahawa anak-anak dapat terpengaruh oleh dosa yang dilakukan orang-tua mereka, kerana orang-tua adalah seorang model bagi anak. Kelakuan buruk orang-tua, dengan mudah dapat mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga ketika mereka melakukan dosa yang sama seperti orang-tuanya, maka mereka juga akan menerima hukuman yang sama dengan orang-tua mereka. Namun apabila mereka tidak melakukan dosa seperti orang-tua mereka, mereka tidak akan menerima penghukuman itu. Jadi yang ditekankan di sini sebenarnya adalah tanggung-jawab pribadi terhadap dosa.

Nabi Yehezkiel membawa firman Allah untuk meluruskan pemahaman yang salah
tersebut (ay. 3-4). Allah secara tegas mengatakan “..semua jiwa Aku punya!..”, untuk
menjelaskan bahawa Ia menciptakan semua orang, dan mereka diberi kehendak bebas untuk menuruti jalan Tuhan atau tidak, dan mereka tidak dibelenggu oleh keturunan. Tuhan menegaskan suatu prinsip bahawa orang berdosaIah yang akan menerima hukuman (ay. 4).

Kerana salah mengerti maksud firman Allah, bangsa Israel menganggap tindakan Allah tidak tepat (ay. 25a, 29b). Respon ini menunjukkan sikap kekanak-kanakan bangsa Israel. Allah itu adil, namun manusialah yang melanggar aturan Allah. Bangsa Israel ingin Allah untuk mengikuti standard mereka, padahal seharusnya mereka yang hidup menurut standard yang Allah berikan.

Allah menjelaskan bahawa orang yang berbalik dari dosanya akan hidup sedangkan
mereka yang kembali kepada dosa akan mati (ay. 26-28 ), untuk menunjukkan bahawa prinsip keturunan tidak berlaku apabila orang bertobat dari dosa-dosanya. Semua itu tergantung dari pilihan orang yang bersangkutan (ay. 30).

Tuhan memanggil umat Israel untuk bertobat, karena Tuhan tidak menghendaki kematian manusia (ay. 32). Dengan kata lain “kematian” manusia bukanlah sebuah hukuman yang Tuhan berikan, namun sebagai sebuah konsekuensi logik dari dosa manusia. Tuhan ingin
manusia hidup, oleh kerana itu Ia menawarkan pengampunan bagi mereka yang bertobat. Dosa dan hukuman atas dosa merupakan akibat dari pilihan pribadi seseorang, bukan masalah keturunan atau bawaan. Seseorang bisa saja terkena dampak dari dosa yang dilakukan oleh orang-lain, namun tidak automatik bertanggung-jawab terhadap dosa tersebut. Setiap orang bertanggung-jawab secara pribadi terhadap dosa-dosanya. Tidak ada gunanya mencari kambing hitam bagi dosa-dosa yang seseorang lakukan.

Yehezkiel mampu menegur bangsa Israel atas kesalahan mereka, karena ia memegang firman Allah, bukan sekedar pendapat pribadinya. Tuhan tidak menghendaki manusia mati akibat dosa-dosanya, oleh karena itu Ia menganjurkan pertobatan dan menawarkan pengampunan.

Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Dalam Lukas 18:15-17 tentang Yesus memberkati anak-anak ; lebih jelas menyatakan bahawa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut Kerajaan Allah itu berkenan dihati Yesus :

Lukas 18:15-17
15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus,
supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: “Biarkanlah anak-anak itu datang
kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang
seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
Menjadi seperti anak kecil berarti menjadi satu dengan Bapa, mencintai Bapa, berdamai dengan Bapa, Allah kita.

Jadi jelas yang diungkapkan disini adalah bukan membahas keselamatan pada diri anak kecil sebagai manusia; namun “eksistensi iman seperti anak kecil?itu yang sedang dinilai. Ini harus dibezakan ketika kita membicarakan dosa asal dan dosa waris.

Sarah dan sodomi

SARAH
Kitab suci Injil bahkan tidak menghindarkan Tuhan dari fitnah hubungan haram yang
ditujukan kepadanya:
Dalam kasus pembuahan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa mengatur agar Maria
mengandung Yesus dengan intervensi Roh Kudus, seperti dinyatakan dalam Injil:
(a) “. . . Roh Kudus akan turun (pertanyaannya adalah, bagaimana?) atasmu dan kuasa
Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau (bagaimana?); … ” (Injil – Lukas 1: 35).
Sebaliknya di dalam kasus Ishak, Sarah mengandungnya dengan intervensi langsung dari
Tuhan; seperti tertulis dalam kitab suci-Nya:
(b) “Tuhan mengunjungi Sarah, seperti yang difirman-kan-Nya, dan Tuhan melakukan
kepada Sarah seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sarah, ….. ” (Injil -
Kejadian 21: 1-2).

CONTOH JAWAPAN:

Lukas 1:34-35
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, kerana aku
belum bersuami?”
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut kudus, Anak Allah.

Ayat ini sedikit pun tidak menunjukkan hubungan haram yang dilaung-laungkan oleh
Deedat itu. Apabila pemikiran seseorang itu sudah dikuasai oleh “ke-porno-an? segala
fikirannya pasti akan 100% menjurus ke arah demikian.
Bagi kasus Sarah, kenapa Deedat enggan mengutip ayat 3?

Kejadian 21:1-3
21:1 TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN
melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
21:2 Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham
dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah
kepadanya.
21:3 Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.

Apabila Tuhan sendiri mencipta manusia apakah dianggap porno?
Disebabkan mulut “ke-porno-an” Deedat inilah yang menyebabkan mulutnya sendiri
dibungkam oleh Tuhan pada 3 Mei 1996 hingga kematiannya pada 8 Ogos 2005.

Galatia 6:7
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Kerana apa yang ditabur
orang, itu juga yang akan dituainya.

Pelacuran oleh Dua Orang Perempuan Kakak beradik – Ohala dan Oholiba

COMBAT KIT :
Pelacuran oleh Dua Orang Perempuan Kakak beradik – Ohala dan Oholiba[s1] :
(b) “… Ia birahi kepada kawan kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai
dan zakarnya seperti zakar kuda. (Injil – Yehezkiel 23:1-49) (New World Translation).

Ada yang mengaitkan ayat seperti ini dengan maksud literal sahaja selebihnya menutup mata untuk mengerti maksud eskatologinya. Kerana kekurangan masa maka seseorang itu tentu tidak mempunyai masa untuk mempelejari perkara seperti ini. Oleh itu, penulis percaya melalui jawapan yang diberikan pembaca akan mendapat sedikit manfaat untuk bab ini.
Ayat-ayat diatas adalah kiasan saja, maksud sebenarnya adalah kecaman terhadap
penduduk kota Samaria dan Yerusalem yang memiliki perilaku tidak setia, sering
berpaling dari YAHWE.
Ayat 4 : …Ohola adalah Samaria dan Oholiba adalah Yerusalem.
Itulah sebabnya nabi Yehezkiel menggunakan kalimat yang sangat tajam dan satiris
dalam kecamannya tersebut. Disebutkan juga hukuman yang diberikan akibat
persundalan tersebut.
Ayat 10 : ?Ia sendiri (Ohola – Samaria) dibunuh dengan pedang.
Ayat 25 : ?hidung dan telingamu (Oholiba ?Yerusalem) akan dikerat dan sisamu akan
mati rebah oleh pedang.
Jelas, bahawa perilaku persundalan akan dihukum YAHWE dengan kebinasaan.

Perhatian:
New World Translation merupakan Alkitab yang diterjemahkan oleh AJARAN BIDAT
Saksi-saksi Yehowa & bukanlah Akidah Kristian.

Berapa banyakkah Alkitab berselindung tentang perkara seperti ini, dan ini bukanlah masalahnya kerana sebuah kebenaran adalah mengatakan sesuatu yang terselindung, iaitu maksud penulis ialah mengatakan bahawa mustahil untuk Alkitab yang diinspirasikan oleh Tuhan tidak menegur atau menyatakan kesilapan manusia walau setahap nabi sekalipun.



Salon Tamara sudah berulang kali digerebek oleh polisi syariat dengan kasus yang sama. Bahkan Pemerintah Kota Banda Aceh telah menutup dan mencabut izin usaha salon. Namun akhir-akhir ini Salon Tamara itu kerap digunakan untuk transaksi seks dan juga tempat melakukan hubungan intim oleh pria hidung belang.

Menurut pengakuan berondong muda berparas ganteng, ia saat diringkus oleh polisi syariat belum sempat melakukan hubungan layaknya suami istri. Karena baru satu menit hendak naik ke atas bersama pasangan mesumnya.

"Saya belum sempat melakukan hubungan intim, tapi saya sudah membayar 120 ribu kepada ID lawan main saya," kata SF kepada penyidik polisi syariat di kantor satpol PP dan WH kota Banda Aceh, Senin (7/4).

Mulanya, laki-laki muda itu yang berasal dari Kabupaten Bireun itu mulanya hendak pergi main Biliar yang ada di Peunayong dan berdek Biliar yang ada di Peunayong dan berdekatan dengan Salon Tamara tersebut. Akan tetapi tiba-tiba dia dipanggil oleh janda tersebut yang berasal dari Riau ke salon tersebut.

"Saya sampai ke biliar saya dipanggil oleh ID, setelah beberapa saat saya terkejut sudah datang WH," jalas SF.


Kasi Penyidik Satpol PP-WH Kota Banda Aceh, Effendi mengatakan, polisi syariat Kota Banda Aceh telah berhasil menangkap sepasang pasangan non-muhrim yang terindikasi akan membuat mesum di Salon Tamara, Peunayong Banda Aceh.

"Mereka ditangkap sekitar pukul 21.00 wib tadi malam, saat ditangkap mereka tidak bisa berkutik, karena saat tim polisi syariat masuk ke salon Tamara, mereka mau melakukan transaksi," kata Effendi.


Dari hasil interogasi, keduanya mengaku memang segera ingin melakukan hubungan suami istri di salon tersebut. Bahkan laki-laki hidung belang yang masih muda itu telah membayar.
Merdeka.com - Anggota DPRD Batanghari dari Partai Golkar berinisial Jum hari ini akan menjalani pemeriksaan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD setempat. Pemanggilan Jum itu terkait aksi mesum yang dilakukannya Kamis (3/4) lalu.

Jum yang juga calon anggota legislatif Kabupaten Batanghari dari Partai Golkar, Kamis (3/4) sekitar pukul 09.00 WIB ditangkap polisi karena diduga berbuat mesum. Kini pemecatan Jum dari fraksi Golkar di Batanghari masih menunggu hasil pemeriksaan BK.

"Partai Golkar akan memantau dan mengawasi kasus yang dialami oleh Jum. Jika terbukti bersalah, partai akan memberikan sanksi kepada Jum dan menyerahkan keputusannya pada BK DPRD Batanghari," ujar Jubir Partai Golkar Tantowi Yahya kepada merdeka.com, Senin (7/4).

Menurut Tantowi, saat ini Golkar belum bisa mengambil tindakan karena Jum belum tentu bersalah. Partai baru akan mengambil tindakan setelah Jum dinyatakan bersalah, dalam hal ini oleh BK DPRD Batanghari.

"Terkait pencalegan kembali JUM dalam pemilu legislatif nanti pada Rabu (9/4), jika Jum terbukti bersalah maka Partai Golkar akan menjatuhkan sanksi kepada Jum," ujar Tantowi Yahya.

Sebelumnya, Jum yang juga calon anggota legislatif Kabupaten Batanghari dari Partai Golkar, Kamis (3/4) sekitar pukul 09.00 WIB ditangkap polisi karena diduga berbuat mesum.

Kanit Pidana Umum (Pidum) Polres Batanghari Ipda Edi Januar mengatakan, penangkapan itu berawal saat anggota Satlantas Polres Batanghari sedang berpatroli. Saat itu anggota mendapati dan mencurigai satu unit mobil minibus hitam jenis Avanza bernomor polisi B 2596 TO yang sedang terparkir di Jalan AMD Kelurahan Muarabulian, persis mengarah ke tempat pembuangan akhir sampah.

Ketika didekati petugas mobil tersebut langsung kabur namun berhasil dihentikan petugas, katanya.

Dari pemeriksaan diketahui mobil tersebut dikendarai Jum dan di dalamnya terdapat seorang wanita yang diakui sebagai kekasih caleg tersebut dengan inisial SS (24), warga RT01 Kelurahan Sungai Rengas Kecamatan Marosebo Ulu.

Lokasi tempat ditangkapnya Jum yang merupakan caleg Partai Golkar dari daerah pemilihan IV (Mersam-Marosebo Ulu) nomor urut 7 itu memang daerah sepi karena jauh dari permukiman warga.

Dari hasil pemeriksaan, SS diketahui adalah alumni Akademi Perawat YPSBR Muarabulian dan bekerja di Puskesmas Marosebo Ulu sebagai tenaga kerja sukarela, kata Ipda Edi…


KUMPULAN MANTRA CINTA
YANG BERHANTU
Mr.Rakib Ciptakarya Pekanbaru Riau Indonesia
Mantra Nenek Sihir di kampung itu;
Mantra cinta untuk penakluk pujaan nhati.
Hari demi hari waktu demi waktu,
 berjalan bagaikan roda yang berputar,
 beriring dengan yg kurasakan "perjalanan cinta di hatiku"
walaupun tertatih namun pasti,
 pahit harus aku nikmati sakit harus aku terima.
Kata Jeki, kesombongan harus aku singkirkan
Kata Rosid, kesabaran harus aku tanamkan kejujuran
tetap aku ajukan kesetiaan aku pertahankan atas semua itu aku rasakan cinta yg dalam yang penuh dengan perjalanan yang aku nikmati di hidupku.
Takkan pernah tercetus perasaan menyerah memperjuangkan cinta yang aku tanam di hatiku, apapun yang aku terima akan slalu aku nikmati selama cintaku tertanam di hatinya, keyakinan dihati atas cinta bagaikan angan-angan kehidupan diatas keindahan.
Atas keyakinan hati aku rasakan hanya dialah yg dapat menemaniku sampai akhir hayatku, Tuhan persatukanlah cinta kami dalam naungan kebahagiaan yang kau curahkan, kuatkanlah akar-akar cinta ini agar tak mudah goyah di terpa badai yang menghancurkan, restuilah cinta kami, jangan pernah pisahkan kami dalam kebencian.
Kau yang dihatiku teruslah menjadi peri kebahagiaanku dan yakinlah bahwa aku sangat mencintai dirimu,
Cahyani Kampari, hanya menyajikan air mata
Tiada kata yang terucap.
Rosid tak mampu menerjemahakan arti air mata itu.
Jeki yang cemburu berngkat ke Malaysia
Tapi pulang bukan membawa kekayaan,
Justru membawa petaka “Suntik bingung”.
Sedangkan Rosid, sudah hampir meraih gelar doktor.

Menarik Pelajaran Dari Mitologi Yunani/Perang Troya


         Perang perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah Yunani kuno. Pada perang itu, Bangsa Akhaia (Yunani) menyerang kota Troya. Reruntuhan kota Troya sendiri kini telah ditemukan di Asia Minor (Turki). Perang besar yang menghabiskan banyak korban manusia itu dipicu oleh perbuatan para dewa.
Semua dewa-dewi dan orang penting diundang ke pernikahan Peleus dan Thetis (orang tua Akhilles). Hanya dewi Eris (dewi perselisihan) yang tidak diundang. Dewa Eris marah dan melempar sebuah apel ke tengah-tengah pesta, apel tersebut beruliskan kallistei ("untuk yang tercantik"). Afrodit, Hera, dan Athena mengklaim sebagai pemilik apel tersebut dan sebagai dewi tercantik.
Ketiga dewi tersebut mendatangi Zeus untuk menentukan siapa yang berhak memiliki apel emas itu. Zeus tidak ingin memihak siapapun dan menyuruh mereka untuk meminta keputusan pada Paris. Hera berusaha menyuap Paris dengan kekayaan, Athena berjanji akan menjadikan Paris jenderal yang berjaya dan terkenal,
MISTERI KUDA TEROYA
Peminat Legenda dan Sejarah
Mr.Rakib Ciptakarya Pekanbaru Riau Indonesia.2014
        Perang Troya adalah salah satu perang terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah Yunani kuno. Pada perang itu, Bangsa Akhaia (Yunani) menyerang kota Troya. Reruntuhan kota Troya sendiri kini telah ditemukan di Asia Minor (Turki). Perang besar yang menghabiskan banyak korban manusia itu dipicu oleh perbuatan para dewa.
Semua dewa-dewi dan orang penting diundang ke pernikahan Peleus dan Thetis (orang tua Akhilles). Hanya dewi Eris (dewi perselisihan) yang tidak diundang. Dewa Eris marah dan melempar sebuah apel ke tengah-tengah pesta, apel tersebut beruliskan kallistei ("untuk yang tercantik"). Afrodit, Hera, dan Athena mengklaim sebagai pemilik apel tersebut dan sebagai dewi tercantik…sementara Afrodit menawarkan wanita tercantik di dunia (Helene).
Paris akhirnya memilih Helene dan dengan demikian memilih Afrodit sebagai dewi tercantik. Helene sendiri sebenarnya telah menjadi istri Menelaos, raja Sparta tetapi Eros, dewa cinta anak Afrodit, memanah Helene dengan panah cinta sampai akhirnya Helene jatuh cinta pada Paris. dan bersedia untuk dibawa kabur ke Troya. Suami Helene, Menelaos, marah besar. Dengan didukung oleh saudaranya, Agamemnon raja Mikenai dan raja-raja Yunani lainnya, Menelaos menyerang kota Troya.
Perang Troya berlangsung selama sepuluh tahun. Banyak pahlawan yang terlibat dalam perang ini, di antaranya adalah Akhilles, Odisseus, Aias, dan Diomedes dari pihak Yunani, dan Hektor serta Paris dari pihak Troya. Setelah berjuang bertahun-tahun dan belum bisa juga menjebol benteng Troya, pasukan Yunani mulai frustasi. Tetapi kemudian Odisseus mencetuskan ide cemerlang. Pasukan Yunani membangun sebuah kuda kayu raksasa yang diisi oleh beberapa prajurit.
Pasukan Yunani kemudian meninggalkan kuda itu lalu pura-pura pergi meninggalkan Troya. Pasukan Troya melihat pasukan Yunani mundur dan mengira mereka telah menyerah. Kuda raksasa itu dikira sebaagi pernyataan kekalahan dari yunani. Orang-orang Troya membawa kuda itu ke dalam kota mereka dan merayakan kemenangan mereka. Pada malam harinya, para prajurit yang bersembunyi di dalam kuda keluar dan membuka gerbang kota Troya sehingga pasukan Yunani bisa masuk. Pasukan Yunani pun meluluhlantakan kota Troya. Seusai perang, Menelaos berhasil mendapatkan kembali istrinya sementara beberapa orang Troya, dengan dipimpin oleh Aineias, berhasil menyelamatkan diri.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook