Monday, November 24, 2014

LEZATNYA SIKSAAN CINTA SANG CALON DOKTOR Novel karya M.Rakib LPMP Riau Indonesia



LEZATNYA SIKSAAN CINTA
SANG CALON DOKTOR
Novel karya
M.Rakib Sastra Candra Darma
        Sang calon doktor itu dipelonco oleh beberapa guru besar. Dari kota Pekanbaru ke Pangkalan Kerinci, menemui Sang guru besar, hanya untuk meminta tanda tangan menuju ujian terbuka. Perjalanan yang ditempuh lebih kurang 80 kilometer. Setelah sampai di tempat, ternyata sang profesor tidak siap. Waktu demi waktu  diundur lagi. Bolak balik pakai mobil Kijang tua keluaran 1987, di saat BBM dinaikkan Presiden Joko Wi,  pada november 2014, memang siksaan yang nikmat sekali. Karena sudah muak dengan tingkah guru besar yang killer itu, sang calon doktor berniat akan membongkar sekandal seks sang profesor yang pasti akan menghebohkan dunia. Kejadian itu hanya sang calon doktor satu-satunya yang tahu.
Hal yang paling menyiksa sang calon doktor, ialah karena dia harus melewati sebuah SD di mana Siti Maharani, yang pernah mengecewakan sang Cadok, menajar di SD itu. Siksaan batin dirasakannya pedih yang bukan kepalang tanggung, karena lukam lama yang sudah dilupakan justru berdarah kembali. Kini Cados Sudah menulis Cerpen dengan judul “Skandal Seks Sang Guru Besar”.Judul itu di laptop, ditulis besar-besar dan dibaca pula berulang-ulang oleh istrinya. Tapi si si isteri calon doktor berpendapat lain. Katanya:
      
       Duh, judulnya kok provokatif banget ya Cadok, calon doktor?,  Hmm…” nggak juga kok?” Sang guru besar sang satu ini, memang tidak punya rasa malu lagi. Lagian kena­pa musti ditutup-tutupi, iya nggak? Masak kita kalah lihai dalam menulis cerpen sama yang aktivis pacaran. Mereka  tulis tentang   remaja  yang  sampe nekat over acting di depan banyak orang. Kini biar aku yang nulis Sang guru besar yang sudah amat gaek, gatal, tua bangka tak tahu diri. Ada pula yang tua-tua pacaran seperti anak muda. Nggak tanggung-tang­gung, mereka cuek aja bermes­raan. Nggak peduli lagi dengan orang di sekitar­nya. Bahkan mungkin ada rasa puas udah bisa ngasih ‘hibu­ran’ ke orang lain. Hih, dasar tua-tua keladi!

Yang tua-tua, masih tega punya pasangan ilegal. Lihat aja di angkot, di pasar, apalagi di mal, ada aja pasangan ilegal ini yang nekat melakukan adegan yang bisa bikin orang yang ngeliat merasa muak dan sebel. Aksi nekat  pegawai dan pejabat  negara. Nekat dan berani malu memang. Hubungan gelap dan liar!


Pacaran dikatakan hubungan gelap? Ya, sebab, ikatan antara laki-laki dan wanita yang sah dalam pandangan Islam adalah dengan khitbah dan nikah. Nggak ada selain itu. Dengan demikian yang boleh dibilang sebagai hubungan yang ‘terang’ itu adalah khitbah dan nikah itu. Namun demikian, jangan dianggap bahwa khit­bah sama dengan pacaran islami, lho. Itu salah besar sodara-sodara.


Di  radio ada ungkapan  penyiar begini:  “Sobat muda muslim, khitbah dalam bahasa Indonesia artinya meminang.” Udah per­nah kenal istilah ini? Jangan sampe kuper ya? Apalagi selama ini, kayaknya banyak juga dari kita yang nggak kenal istilah-istilah islami. Yang kita hapal betul dan udah terformat dalam otak dan pikiran kita adalah istilah dan aturan main yang bukan berasal dari Islam. Jadinya ya pan­tes aja nggak ngeh, bahkan mungkin nggak ke­nal sama sekali. Memprihatinkan memang.

Bagaimana lezat atau siksaan cinta
“Cinta itu seharusnya mensucikan akal, mengenyahkan kekhawatiran, memunculkan keberanian, mendorong berpenampilan rapi, membangkitkan selera makan, menjaga akhlak mulia, membangkitkan semangat, mengenakan wewangian, memperhatikan pergaulan yang baik, serta menjaga adab dan kepribadian. Tapi cinta juga merupakan ujian bagi orang-orang yang shaleh dan cobaan bagi ahli ibadah,” Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam bukunya Raudah Al-Muhibbin wa Nuzhah Al-Musytaqin memberikan komentar mengenai pengaruh cinta dalam kehidupan seseorang.

Bila seorang kekasih telah singgah di hati, pikiran akan terpaut pada cahaya wajahnya, jiwa akan menjadi besi dan kekasihnya adalah magnit. Rasanya selalu ingin bertemu meski sekejab. Memandang sekilas bayangan sang kekasih membuat jiwa ini seakan terbang menuju langit ke tujuh dan bertemu dengan jiwanya.

Indahnya cinta terjadi saat seorang kekasih secara samar menatap bayangan orang yang dikasihi. Bayangan indah itu laksana air yang menyirami, menyegarkan, menyuburkan pepohonan taman di jiwa.

Dahulu di kota Kufah tinggallah seorang pemuda tampan rupawan yang tekun dan rajin beribadat, dia termasuk salah seorang yang dikenal sebagai ahli zuhud. Suatu hari dalam pengembaraannya, pemuda itu melewati sebuah perkampungan yang banyak dihuni oleh kaum An-Nakha’. Demi melepaskan penat dan lelah setelah berhari-hari berjalan maka singgahlah dia di kampung tersebut. Di persinggahan si pemuda banyak bersilaturahim dengan kaum muslimin. Di tengah.





No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook