Tuesday, January 20, 2015

BUKU: RUAS | BUKU: KITAB. Homonim



BUKU: RUAS | BUKU: KITAB. Homonim


M.Rakib  SH., M.Ag.Pekanbaru Riau Indonesia

Pengertian HomonimHomonim adalah suatu kata yang memiliki arti/makna yang berbeda akan tetapi lafadh atau ejaannya sama. HOMONIM. Dalam bahasa Minang, Lalok sabanta, bisa artinya “tidur sebentar”, atau tidur sebantal..

Barasal dari bahasa Yunani anoma “nama” dan homo “sama” secara harfiah nama sama untuk benda atau hal  semantic : ungkapan (yang berupa kata atau kalimat) yang bentuknya sama dengan ungkapan yang lain, tetapi maknanya tidak sama. Homonim adalah kata yang sama lafal dan ejaannya tetapi berbeda maknanya.


Contoh pasangan kata yang termasuk homonim:
a. bisa: dapat | bisa: racun
b. Buku: ruas | buku: kitab
c. salak: nama buah | salak: bunyi gonggongan anjing
d. bulan: waktu 30 hari | bulan: nama satelit bulan
d. genting: gawat | genting: benda penutup atap rumah
e. malam: nama waktu lawannya siang | malam: nama zat bahan membatik
f. kopi: salinan | kopi :minuman
g. halaman : ruang diluar rumah | halaman : bagian dari buku/ tebal suatu buku
h. safari : seragam PNS | safari : piknik atau jalan-jalan
i. tanggal: arti sesungguhnya | tanggal : copot
j. kali : sungai | kali : kelipatan
Contoh:
- Dia mengelilingi kali itu tujuh kali.
k. rapat : berdiskusi untuk membahas sesuatu | rapat : tidak ada celah
Contoh :
- Dia ada di halaman ku ketika aku sedang merangkum tugas bahasa Indonesia halaman 130
- Di halaman stasiun itu telah di temukan sebuah buku kuno yang berisi 3000 halaman.
- Ia menggunakan safari ketika ia sedang safari
- Tanggal dua kemarin, gigi susu adikku tanggal

HOMOGRAF

Kata  yang memiliki kesamaan tulisan namun berbeda dalam pengucapan dan makna yang terkandung
Contoh kata-kata yang termasuk homograf:\
apel (lafal e seperti pada teh) : upacara
apel (lafal e seperti pada teman) : nama buah

seminar (lafal e seperti  pada teman) : bersinar-sinar
seminar (lafal e seperti pada sate) 

mental : berbalik       : pertemuan ilmiah
mental : kejiwaan
Contoh:
semenjak mental dari motor, dia mengalami gangguan mental

seret – seret
per – per
harga per itu perbuahnya seribu rupiah

Sedan (isak)- sedan (mobil)

tahu=ngerti & tahu=makanan 
penulisannya sama tapi cara bacanya beda & artinya juga beda , 
kalau homonim itu tulisan dan cara bacanya sama tapi artinya beda contohnya:  
bisa=racun ular & bisa=dapat melakukan suatu hal,
kalau homofon itu cara bacanya sama tapi arti dan penulisannya beda contohnya: 
 bank=tempat menyimpan uang & bang=kakak
 seri : salah satu jenis gigi
 seri: seimbang, sama 

Contoh Homograf :
Dia membawakan pacarnya sebuah apel ketika dia sedang apel.

HOMOFON
(homo = sama, phone = bunyi)

Kata yang sama lafalnya dengan kata lain tetapi beda ejaan dan maknanya.
Contoh kata-kata yang termasuk homofon:
- masa : kurun waktu tertentu | massa: berat, masyarakat umum
- sangsi : ragu-ragu | sanksi : hukuman
- bank : tempat menabung | bang : panggilan untuk laki-laki
- sah : resmi, formal | syah : gelar kebangsawanan
contoh :
Saya sangsi bahwa pejabat yang korup itu akan mendapatkan sanksi yang setimpal.

HOMONIM

Suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon. 
Contoh:
- amplop (homonim)
Untuk mengirim surat untuk bapak presiden kita harus menggunakan amplop (amplop = amplop surat biasa)
Agar bisa diterima menjadi pns ia memberi amplop kepada para pejabat (amplop = sogokan atau uang pelicin)

- bisa (homonim) 
Contoh: 
Bu kadir bisa memainkan gitar dengan kakinya (bisa = mampu)
Bisa ular itu ditampung ke dalam bejana untuk diteliti (bisa = racun)

- masa dengan massa (homofon) 
Contoh:
Guci itu adalah peninggalan masa kerajaan kutai (masa = waktu)
Kasus tabrakan yang menghebohkan itu dimuat di media massa (massa = masyarakat umum)
Udara tidak memiliki massa. (massa = berat)


→ Kata Umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencangkup banyak hal sedangkan 
→ kata khusus adalah kata yang sempit atau terbatas ruang lingkupnya dan memiliki pertalian yang erat dengan objeknya sehingga langsung merujuk kepada obyek/subyek tertentu.


Hubungan kata umum terhadap kata khusus disebut HIPERNIM,hubungan kata khusus terhadap kata umum di sebut HIPONIM, Perhatikan bahwa makin umum suatu kata makin banyak kemungkinaan salah paham atau perbedaan tafsiran.  Sebaliknya apabila makin khusus makin sempit ruang lingkupnya mak semakin sedikit kemungkinan terjadi salah paham dengan kata lain makin khusus kata yang di pakai makin dekat penulis kepada ketepatan pilihan kata.

Kalimat mengandung kata bermakna umum/luas:
- Ibu menanam pohon di halaman.
- Ardi memberikan bunga kepada Siti.
- Pak Panji membeli ikan di pasar.

Kalimat mengandung kata bermakna khusus/sempit:
- Ibu menanam mangga di halaman.
- Ardi memberikan mawar merah kepada Siti.
- Pak Panji membeli lele di Pasar Baru.

Kata/kelompok kata bermakna lebih umum/luas: | Kata/kelompok bermakna lebih khusus/sempit:
contoh:
umum : Darta menggendong adiknya sambil membawa buku dan sepatu.
khusus : Darta menggendong adiknya sambil mengapit buku dan sepatu.

umum : Bel berbunyi panjang tanda pelajaran habis .
khusus : Bel berdering panjang tanda pelajaran habis.

umum : Dia adalah pemimpin perusahaan itu.
khusus : Dia adalah direktur perusahaan itu.

umum : Jamu itu terbuat dari campuran bahan-bahan alami.
khusus : Jamu itu terbuat dari ramua bahan-bahan alami.

umum : ayah ke kantor naik sepeda motor.
khusus : ayah ke kantor naik Honda.


KATA AMBIGU

Kata bermakna ambigu itu adalah kata yang mempunyai 2 arti atau dengan kata lain kata tersebut rancu (aneh atau maknanya menggantung). Hal itu dapat terjadi apabila pada sebuah kalimat tersebut diberi tanda jeda "\" di tengah-tengahnya.
contoh:
Menurut kabar burung ayah tertabrak motor.

Kemungkinan pertama :
Menurut kabar / burung ayah / tertabrak motor.
Kemungkinan kedua :
Menurut kabar burung \ ayah tertabrak motor.


KATA POLISEMI

Polisemi adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti lebih dari satu karena adanya banyak komponen konsep dalam pemaknaan suatu kata. 
contoh:
- Guru yang dulunya pernah menderita cacat mental itu sekarang menjadi kepala sekolah smp kroto emas. (kepala bermakna pemimpin).
- Kepala anak kecil itu besar sekali karena terkena penyakit hidrosepalus. (kepala berarti bagian tubuh manusia yang ada di atas).
- Tiap kepala harus membayar upeti sekodi tiwul kepada ki joko cempreng. (kepala berarti individu).
- Pak Sukatro membuat kepala surat untuk pengumuman di laptop pc yang baru dibelinya di mangga satu. (kepala berarti bagian dari surat).


MAKNA LEKSIKAL

Makna leksikal adalah makna dasar sebuah kata yang sesuai dengan kamus. Makna dasar ini melekat pada kata dasar sebuah kata. Makna leksikal juga dapat disebut juga makna asli sebuah kata yang belum mengalami afiksasi (proses penambahan imbuhan) ataupun penggabungan dengan kata yang lain. Namun, kebanyakan orang lebih suka mendefinisikan makna leksikal sebagai makna kamus. Maksudnya, makna kata yang sesuai dengan yang tertera di kamus.
contoh:
(a) rumah
(b) berumah
Contoh yang pertama (a) merupakan kata dasar yang belum mengalami perubahan. Berdasarkan kamus KBBI makna kata “rumah” adalah bangunan untuk tempat tinggal. Sedangkan contoh kedua (b) merupakan kata turunan. 

MAKNA GRAMATIKAL

Makna gramatikal adalah makna kata yang terbentuk karena penggunaan kata tersebut dalam kaitannya dengan tata bahasa. Makna gramatikal muncul karena kaidah tata bahasa, seperti afiksasi, pembentukan kata majemuk, penggunaan kata dalam kalimat, dan lain-lain. 
contoh:
Contoh yang kedua (b) mempunyai arti yang berbeda dengan makna yang pertama (a) meskipun kata dasarnya sama, yaitu rumah. Penambahan prefiks atau awalan pada kata “rumah” membuat makna “rumah” berubah tidak sekedar bangunan untuk tempat tinggal tetapi menjadi memiliki bangunan untuk tempat tinggal.  

MAKNA DENOTASI

Pengertian makna denotasi:
- makna sebenarnya yang terdapat pada kata tersebut
- makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual
- makna yang tidak mengalami perubahan
- makna sebenarnya yang dimaksud adalah makna dasar kata yang terdapat dalam kamus (KBBI)
contoh:
- Anton membeli kambing hitam kemarin sore
penjelasan :
makna kata ”kambing hitam” pada kalimat tersebut memiliki makna seekor hewan (kambing) yang warnanya hitam. Makna “kambing hitam” pada kalimat inilah yang disebut dengan makna denotasi

- Bu Marcella sangat sedih karena terjerat hutang lintah darat (lintah darat = rentenir)

MAKNA KONOTASI

Pengertian makna konotasi:
- makna kias
- makna yang diberikan pada kata atau kelompok kata sebagai perbandingan agar apa yang dimaksudkan menjadi jelas dan menarik
contoh:
- Anton menjadi kambing hitam dalam kasus perkelahian tersebut
Penjelasan :
Kata “kambing hitam” pada kalimat tersebut tidak diartikan sebagai seekor hewan (kambing) yang warnanya hitam. Karena, jika diartikan demikian, makna keseluruhan kalimat tersebut tidak logis atau tidak dapat dipahami. Makna kata “kambing hitam” pada kalimat tersebut adalah tersangka dalam suatu perkara yang tidak dilakukan.

- Aldi terkena lintah darat di rawa-rawa (binatang penghisap darah)

MAKNA AMELIORATIF

Amelioratif adalah suatu proses perubahan arti yang arti barunya dirasakan lebih tinggi atau lebih baik nilainya daripada dahulu.
Contoh: 
Wanita lebih baik daripada kata perempuan
Istri/nyonya lebih baik daripada kata bini
Tunanetra lebih baik daripada kata buta
Pembantu lebih baik daripada kacung

MAKNA PEYORATIF

Peyoratif adalah suatu proses perubahan makna yang arti barunya dirasakan lebih rendah nilainya dari dulu.
contoh:
Bunting lebih rendah daripada hamil
Kawin lebih rendah daripada menikah
Gerombolan lebih rendah daripada kumpulan

MAKNA MENYEMPIT (SPESIALISASI)

Makna Menyempit adalah (spesialisasi) adalah makna sekarang lebih sempit daripada makna asalnya.
contoh:
- Sarjana, dulu dipakai untuk menyebut semua orang cendekiawan, sekarang dipakai untuk gelar universitas
- Madrasah, dulu dipakai untuk sekolah umum sekarang dipakai untuk sekolah madrasah
- Pujangga, arti semula : orang yang banyak pengetahuannya, sakti dan bijaksana Arti sekarang : pengarang sajak; ahli sastra

SINESTESIA

Perubahan atau pertukaran tanggapan indera yang berbeda saat menangkap fenomena sekitar.
contoh:
Sedap sekali pemandangan di depan jendela kamarmu ini!
Perkataannya terdengar sangat pahit
Suaranya menyejukkkan hati

ASOSIASI

Hubungan antara suatu bentuk ujaran dengan objek lain yang bukan referen bentuk ujaran itu, sehingga bila bentuk ujaran itu disebutkan, maka yang dimaksudkan bukan referen melainkan objek lain yang berhubungan dengan bentuk ujaran tersebut.
contoh:
partai-partai politik memperebutkan kursi di DPR.

GENERALISASI

Adalah perubahan makna dari yang lebih khusus ke yang lebih umum/luas
Contoh:
- Bapak
makna lama: orang tua laki-laki 
makna baru: semua orang laki-laki yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi

Ejaan Etimologi
Untuk menegaskan makna yang berbeda, istilah yang homonim dengan kata lain dapat ditulis dengan
mempertimbangkan etimologinya, yakni sejarahnya, sehingga bentuknya berlainan walaupun lafalnya
mungkin sama. MISALNYA:
Bank  dengan  bang
Sanksi  dengan  sangsi
MISALNYA:
Presiden  bukan  president
Standar  bukan   standard
Teks  bukan   text



Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya maka disebut homofon.
Definisi Homonim Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Homonim adalah kata yang sama lafadh dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya karena berasal dari sumber yang berlainan (seperti hak pada hak asasi manusia, dan hak pada hak sepatu).
Pengertian Homograf
Homograf (bahasa Yunani: ὁμός, homós, "sama" dan γράφω, gráphō, "tulis") adalah suatu kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafadhnya dan maknanya. Dalam bahasa Indonesia, contoh homograf antara lain adalah "teras" yang dapat bermakna inti kayu atau bagian rumah, dan "apel", yang dapat bermakna buah atau kumpul.
Pengertian Homofon
Homofon (bahasa Yunani: ὁμός, homós, "sama" dan φωνή, phōnḗ , "bunyi") adalah kata yang diucapkan sama dengan kata lain tetapi berbeda dari segi maksud. Perkataan-perkataan yang homofon mungkin dieja dengan serupa atau berbeda; "buku" (bahan bacaan) dan "buku" (bagian di antara dua ruas); "massa" (dalam perkataan media massa) dan "masa" (waktu). Perkataan-perkataan ini adalah serupa dari segi sebutan tetapi mempunyai arti yang berbeda, atau merujuk kepada perkara yang tidak sama. Homofon merupakan sejenis homonim, meskipun kadang-kala homonim digunakan untuk merujuk hanya kepada homofon yang mempunyai ejaan yang sama tetapi arti yang berlainan. Istilah ini juga digunakan untuk unit-unit yang lebih singkat daripada perkataan, seperti huruf atau beberapa huruf yang disebut sama dengan huruf lain atau kumpulan huruf yang lain.
Homofon adalah istilah yang berlawanan dengan homograf.Sekian Pengertian Homonim,Homograf,Homofon.Semoga Tulisan Pengertian Homonim,Homograf,Homofon ini bermanfaat.

TAGS
pengertian homonim,homograf,homofon,definisi homonim,homograf,homofon,apa itu homonim,homograf,homofon,pengertian homonim,pengertian homograf,pengertian homofon,definisi homonim,definisi homograf,definisi homofon

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook