Saturday, February 7, 2015

KUTANG BARENDO, DARI KAMPAR BEHA HITAM, SELAMATKAN MEDEIROS



KUTANG BARENDO, DARI KAMPAR
BEHA HITAM,  SELAMATKAN MEDEIROS
KURANG RASIO, ILMUWAN GEMPAR
KURANG PERASAAN, SENIMAN PUPUS

M.Rakib  Kuala Kampar  Riau Indonesia. 2015



Di Kampar Riau Indonesia, Sout est Asia, ada satu nyanyian daerah yang populer sejak tahun 1970-an. Bait lagu tersebut berbunyi:

                Ek lola, nak kutang barendo,
           Tampuruong,  sayak babulu.
           Kodang-kodang, hati den  ibo,
           Takonang,  maso  daulu.

          Di Jambi, plat  kendaraannya diawali  dengan huruf  “BH”, padahal berbicra tentang BH  dan kutang, sebenarnya kurang sopan, tidak berakhlak. Tapi lain halnya dengan seorang yang bernama “IVETE Medeiros”  yang  selamat gara-gara kutang barendo yang berwarna hitam. Nah beruntung masih bisa hidup usai terkena peluru nyasar dalam sebuah aksi perampokan bersenjata yang dilakukan kawanan perampok di Belem, Brasil.
Seperti dilansir dari Reuters, Jumat (6/2), saat aksi berlangsung, Medeiros baru saja keluar dari toko di pusat keramaian kota Belem di wilayah Amazon, Brasil.
Tiba-tiba dia mendengar bunyi tembakan. Terjangan timah panas pun menyasar ke dada Medeiros. “Saya berkata, tidak ada darah, namun beberapa menit kemudian saya mulai merasa sesuatu yang menyengat,” kenangnya.
Medeiros mengatakan, dadanya terasa panas menyengat seperti terbakar. “Ada sensasi panas di dada ini,” ujarnya.
Ternyata, peluru itu rupanya, mengenai kawat penyangga beha hitam yang dikenakan Medeiros. “Bukan hanya kawat beha yang menyelamatkan saya, tetapi Tuhan yang telah menyelamatkan saya,” katanya. (adk/jpnn)

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook