Thursday, February 19, 2015

Masjid Nabawi Tentang Isu Pembongkaran Makam

PEMINDAHAN MAKAM RASULULLAH

Catatan  M.Rakib  Muballigh  IKMI Pekanbaru  Riau Indonesia  2014

 Hasil Penelitian, Bukan Keputusan Pemerintah Saudi

Rabu, 3 September 2014 - 16:39 WIB

Hidayatullah.com–Sejumlah sumber menyatakan kepada situs berita Saudi, Al Arabiya (3/9/2014) bahwa pemindahan makam Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam adalah hasil penelitian dari seorang peneliti, bukan merupakan keputusan pemerintah Saudi.
Sumber itu manyatakan bahwa yang terpublikasikan mengenai pemindahan makam Rasulullah Shalallalhu Alaihi Wasallam adalah hasil penelitian yang dimuat di jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Ri’asah Al Ammah li As Syu’un Masjid Al Haram wa Al Masjid An Nabawi (Kepemimpinan Umum untuk Urusan Masjid Al Haram dan Masjid An Nabawi).
Masih menurut sumber tersebut bahwa keputusan untuk perluasan Masjid An Nabawi telah digulirkan sejak dua tahun yang lalu setelah terbitanya keputusan dari Hai’ah Kibar Ulama mengenai perluasan di sisi utara yang berkonsentrasi pada pembangunan lantai atas seperti Masjid Al Haram.
Hal ini merespon pemberitaan dua media Inggris, Independent dan Daily Mail yang mengangkat isu adanya rencana pemindahan makam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.*
Rep: Sholah Salim
Editor: Thoriq
“Setiap hal yang menyakitkan tidak selalu berarti buruk, bila disikapi secara positif malah akan membawa kebaikan.”
gw juga setuju bgt, gak kalo gak ada sakit mana ada enak, kalo gak ada neraka mana ada surga. obat pahit kalo menyembuhkan ditelen aja…
permasalahannya, mental kita memang belum siap hidup plural.. standarisasi kita masih subjektif, masih berkaca mengacu pada diri sendiri, ketika para calon tamtama dilatih dengan sangat ‘sadis’ kita tidak protes apalagi mengkait-kaitkan dengan ham, malah terselip rasa bangga. ketika para model dilatih berlenggak-lenggok dengan pakaian ‘seadanya’ yang jelas-jelas katanya bisa meningkatkan potensi perkosaan, kita malah mencemooh yg protes dan kita bilang : otak lu aja yg ngeres!
Setiap hal yang menyakitkan tidak selalu berarti buruk, bila disikapi secara positif malah akan membawa kebaikan.” Beliau benar, dengan menyikapinya secara arif, poligami malah bisa jadi ladang amal yang menjanjikan pahala berlimpah. Beliau juga mengatakan bahwa kita harus belajar berbagi kebahagiaan.
Berikut ini saya sampaikan beberapa manfaat positif lain dari poligami…
Melatih Sabar
Setelah bertahun-tahun setia menemani suami, sejak nol sampai sekarang jadi orang, kaya raya dan dihormati, eh, sekarang tiba-tiba harus rela dipoligami, harus mau berbagi dengan wanita lain!?! Kecewa, marah, luka hati itu manusiawi. Tapi jangan larut, ini adalah kesempatan emas untuk menjadikannya sebagai ladang amal tempat melatih kesabaran. Mengendalikan nafsu itu sangatlah sulit, konon bahkan lebih sulit dari perang Badr-nya Sang Rasul dulu. Sudah pasti pahalanya juga tidak sembarangan dong.
Melatih Ikhlas dalam Berbagi
Betapa serakahnya kita, bila kebahagiaan hanya dinikmati seorang diri. Begitu juga dengan penis suami. Berbagi kenikmatan dengan penuh keikhlasan tentu mendapat nilai spesial di mata Alloh.
Membuat diri lebih mencintai Alloh
Dengan merelakan suami menambah istri, wanita akan lebih sadar, siapa yang seharusnya lebih dicintai. Suami yang hanya untuk di dunia, atau Alloh yang akan memberinya kebahagiaan kekal di surga kelak? Sudah sepantasnya istri lebih mencintai Alloh dari apapun di dunia ini.
Melatih Hidup Sehat dan Bersih
Hubungan sex dengan multi pasangan harus dilakukan dengan hati-hati. Karena berpindahnya penis antar vagina berpotensi menularkan penyakit ke vagina semua istri. Penyakit dari satu kelamin bisa dengan mudah menulari kelamin-kelamin yang lain. Kesadaran akan hal ini, mau tidak mau akan memaksa suami dan semua istrinya untuk selalu saling menjaga kesehatan. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman, menjaganya sudah pasti dapat pahala juga dong.
Melatih diri untuk selalu meningkatkan kualitas.
Berbagi suami, bagi seorang istri yang pendengki akan membuatnya selalu makan hati, depresi, mungkin juga tekanan darah tinggi. Selain itu, istri yang pendengki cenderung lebih cepat keriput, akhirnya tak lagi seksi, aura yang dipancarkan pun bikin orang menyingkir pergi. Dan suami tercinta pasti beralih ke lain hati. Poligami akan mendorong para istri untuk tidak lagi jadi pendengki. Lagi-lagi, ini berarti pahala.
Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal positif yang bisa dicari-cari diungkapkan, sayangnya tidak mungkin bila semua diceritakan disini, nanti kepanjangan. Pokoknya, inget saja lah kata AA Gym, bahwa “wanita yang cerdas adalah yang mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri, dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan dimanapun dia berada.
WTF!! Kenapa semua latihan di ladang amal yang penuh pahala itu hanya memberatkan perempuan?!?!
(Pertanyaan beberapa wanita yg sok kritis)
Lho… siapa bilang? Ini juga hal yang sangat berat bagi para suami.
Bila seseorang yang dicintai sakit, sang pencinta pastilah ikut tersakiti. Begitu pula dengan suami, pasti ikut pedih bila istrinya sakit hati akibat dipoligami. Tapi mau gimana lagi? Demi segala kebaikan poligami, dan demi surga bagi sang istri di akhirat kelak, sang suami harus rela menanggung segala kepedihan itu… Dan harus dicatat, kepedihan yang sama mungkin saja harus ditanggung sampai 4 (empat) kali! Itu pun dengan efek kepedihan yang berlipat!! Sangat amat berat sekali bukan?
Memang laki-laki punya naluri, “keinginan” untuk poligami. namun ketika tak bisa menaklukkan keinginan itu, apa bedanya dengan anjing?
(komentar seorang teman)
Memangnya anda siapa? Memangnya sudah setinggi apa ilmu anda dibanding para poligamis itu? Apa yang sudah anda sumbangkan untuk umat beragama? Anda bisa apa? Kalau bukan apa-apa, kalau belum punya banyak restoran, kalau belum jadi dai kondang, kalau belum jadi pemuka agama hebat, tak perlu lah menganjing-anjingkan mereka. Kegagalan menjaga mulut bisa membuat anda dituntut karena melakukan penghinaan, penghinaan terhadap anjing, karena mungkin anjing pun tidak akan rela disamakan dengan mereka.
Semoga setelah membaca tulisan ini, para istri, dan saudari-saudari sekalian bisa memahami bahwa poligami itu sangat amat bermanfaat sekali bagi perkembangan jiwa para wanita. Lebih jauh lagi, poligami juga bisa menjadi ladang amal yang memberi anda banyak sekali pahala, yang pada gilirannya akan memastikan anda masuk kedalam surga yang kekal di akhirat kelak. Insyallah.
Sambil menyelam minum susu. Sambil mengabdi pada suami, kita kumpulkan pahala demi akhirat. Satu batang rame-rame… demi surga, kenapa tidak?
Semoga anda semua cepat masuk surga…
amin… amin ya Alloh ya rabbal alamiiiin.
Wassalamualaikum warrahmatullohi wabarakatuh

Related

293 Tanggapan ke “Poligami Supaya Masuk Surga”

  1. http://1.gravatar.com/avatar/d6a301168452c1a10ef677bdcc3287b1?s=78&d=identicon&r=Gpassya 4 Desember 2006 pukul 6:48 pm
“Setiap hal yang menyakitkan tidak selalu berarti buruk, bila disikapi secara positif malah akan membawa kebaikan.”
gw juga setuju bgt, gak kalo gak ada sakit mana ada enak, kalo gak ada neraka mana ada surga. obat pahit kalo menyembuhkan ditelen aja…
permasalahannya, mental kita memang belum siap hidup plural.. standarisasi kita masih subjektif, masih berkaca mengacu pada diri sendiri, ketika para calon tamtama dilatih dengan sangat ‘sadis’ kita tidak protes apalagi mengkait-kaitkan dengan ham, malah terselip rasa bangga. ketika para model dilatih berlenggak-lenggok dengan pakaian ‘seadanya’ yang jelas-jelas katanya bisa meningkatkan potensi perkosaan, kita malah mencemooh yg protes dan kita bilang : otak lu aja yg ngeres!
coba ketika, ada yang poligami yg menurut agama si pelaku diperbolehkan, lelaki yg ‘laki banget’ pun tiba2 sangat ‘mengerti’ sekali perasaan wanita. duh… memang perlu difahami, sedikit sulit untuk menilai jika berkaca pada cermin cembung atau cekung..
thanx hel… gw numpang nge-blog lagi…
  1. wadehel 5 Desember 2006 pukul 9:00 pm
@ GP
Jangan gitu, kalau anda yang ada di posisi beliau, mungkin malah sudah gonta-ganti istri untuk menjaga

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook