Wednesday, February 4, 2015

Muballigh KIMI Riau Indonesia. 2014



       



 M.Rakib  Muballigh KIMI  Riau  Indonesia. 2014



      Ketika saya pertama kali menjadi muballigh IKMI Riau, saya sampaikan bahwa di dalam Peraturan Otoritarian, peraturan dibuat sangat ketat dan rinci. Orang yang berada dalam lingkungn disiplin sekolah ini diminta mematuhi dan menaati peraturan yang telah disusun dan berlaku di tempat itu. Apabila gagal menaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, akan menerima sanksi atau hukuman berat. Sebaliknya, bila berhasil memenuhi peraturan, kurang mendapat penghargaan atau hal itu sudah dianggap sebagai kewajiban. Jadi, tidak perlu mendapat penghargaan lagi. Disiplin sekolah yang otoritarian selalu berarti pengendalian tingkah laku berdasrkan dorongan, tekanan, pemaksaan dari luar diri seseorang.Peraturan Permisif. Dalam peraturan ini seseorang dibiarkan bertindak menurut keinginannya. Kemudian dibebaskan untuk mengambil keputusan sendiri dan bertindak sesuai dengan keputusan yang diambilnya itu. Seseorang yang berbuat seseuatu, dan ternyata membawa akibat melanggar norma atau aturan yang berlaku, tidak diberi sanksi atau hukuman. Dampak teknik permisif ini berupa kebingunan dn kebimbangan. Penyebabnya karena tidak tahu mana yang tidak dilarang dan mena yang dilarang atau bahkan menjadi takut, cemas, dan dapat juga menjadi agresif serta liar tanpa kendali.
   

JANGAN TAKUT MENDISIPLINKAN MURID MEMLAUI TINDAK KEKERASAN YANG BIJAK

M.RAKIB LPMP RIAU INDONESIA

      Menurtku, kekerasan terhadap anak, dalam ukuran ringan dan bijak, masih diperlukan. Bukan maksudku mengajak kalian berputus harapan dalam kehidupan ini, sehingga nanti jangan-jangan kalian berkesimpulan ‘lebih baik menyepi di sudut hutan’. Bukan itu maksudku, sahabat. Yang kuingin hanyalah sebuah kesedaran, bahawa dia yang menggoda kita sedari dulu itu hanyalah ia yang buruk rupa dan akan binasa. Sihirnya telah membuat kita tertipu secara kasarnya dan melupakan sesuatu yang selainnya. Sesuatu yang sejatinya sempurna dan abadi, namun kebodohan dan tipu daya telah membuat kita meniggalkannya.
Oh… Ternyata …..anda tidak boleh takut mendisiplinkan anak, hanya caranya yang harus dicari..
“Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”. (Al-Qoshosh: 77)
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan MATI. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu belaka.”(Ali Imran 185)

Minyak geliga, buah lakum
Minyak saga, di dalam tadah.
Banyak sangka, ahli hukum
Banyak berdoa, ahli ibadah.

Mengasah pisau, di batu gerinda
Untuk memotong,  ikan gurami
Merasa  rsau, ahli ibadah,
Ketika hukum, tidak berarti

Setiap org mempunyai dua nama
yang satu si bathin yang satu si zahir
si zahir siapa namanya
si bathin apa pula diberi

Kain pembungkos diikat tali
tumpuan sarang dibawah tanah
selagi hidup tak mengenal diri
macam mana pulak dalam agama

Sahabat Rasul ada empat
abu bakar umar usman dan ali
kalau hidup tak mengenal tempat
pastilah bangkai yang dikubur nanti

Berdoa panjang macam tali
banyak dibaca makmum tak reti
apelah pak imam kini
jangan jangan tak tau mengaji

Naik kebuket duduk termenung
mata memandang pikiran melayang
gadis sekarang cantik berkerudung
tapi sayang tak tau sembahyang


Kuntum bunga, di tengah pekan
Dihembus angin, jatuh ke bawah
Hukum yang tidak dilakukan
Bagai pohon, menimpa rumah.

Buah lakum, dibuat sambal,
Lepas ditangan,  kena celana
Teori hukum, banyak dihafal
Ketika di lapangan, tidak berguna


Sekuntum bunga, di tengah taman
Ambil separuh,  di dalam raga
Hukum dunia,  ikutlah firman
Di akhirat kelak, masuk surga

KALAU TUAN MENCARI KUTU,
JANGAN DISURUH, ORANG BUTA
KALAU PERUNDINGAN, SUDAH BUNTU
LAKUKAN ISTIKHOROH, PEMBUKA PNTA

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook