Saturday, March 7, 2015

BAGIAN KE- 14 NOVEL KARYA M.RAKIB PEKANBARU



BAGIAN KE-  14   NOVEL    
KARYA M.RAKIB  PEKANBARU RIAU INDONESIA


“EMPAT PROFESOR SATU CINTA’. 
 Tragedi Pelacur Intelektual.



M.Rakib



Profesor Aswir     :  Sang penyair, novelmu berjudul empat profesor satu cinta. Pertnyaanku satu cinta itu, apakah maksudnya satu orang wanita yang dicntai?

Sang penyair                :  Benar, ada empat laki-laki intelek yang mencintai satu orang gadis yang sama.

Profesor Aswir             :  Siapa nama gadis itu? Di awal novel itu tidak anda sebutkan ya  kan?

Sang  Penyair                  : Gadis itu bernama Putih  Murni. Kebetulan  kulitnya memang putih sekali, orang berpenampilan tinggi putih, hanya di umurnya yang sudah 32 tahun belum menikah. Kata orang dahulunya dia, sangat memilih jodoh  tapi gagal berkali-kali, sehinga sekaarang dia berputar arah. Dia sudah menjadi gadis pemurah, mau disenggol laki-laki manapun. Dia benar-benar jadi gadis pemurah.



Putih Murni diamati oleh sang penyair, karena ada seorang profesor yang ingin menyuntingnya. Hari itu Putih Murni sengaja berangkat ke kampus lebih pagi, karena ada hal yang tak ingin dia lewatkan. Dengan memakai  jilbab simple dan tas lucu yang di lampirkan ke lengannya ia  kadang-kadang naik taksi. Paling cantik kelihatan ketika dia berdiam diri di taksi dia pun mengambil buku yang ada di tasnya dan mulai membacanya, ia terlihat amat serius jika sedang membaca buku, bisa satu jam, tapi tidak pernah kurang kurang dari  30 menit. Memandangnya  paling menyenangkan .Nah tiba-tiba saja ia melirik ke suatu arah, sambil berkata:

“hai  Tami ,, “ sapa Tami, teman satu kelasnya di program S2 .
“haii Murni,,  pasti nungguin saya ya ?” jawabnya disertai dengan senyuman kecil .
“iiya nee,  antari   aku ke kantin yuk, aku laper belum sarapan” ucapnya dengan sedikit manyun.
“ayuk ,,, tapi jangan lama-lama ya, soalnya aku mau nyari buku di perpus Pasca “ balas Putih murni.
“iiya, aku antar    gantian” lanjutnya
“oke, ayuk” ucap Murni..

       Merekapun langsung bergegas ke kantin, dan beberapa menit kemudian sampailah mereka di tempat yang akan membuat  merasa kenyang, langsung memesan makanan dan  hanya memesan minuman. Setelah selesai semunya mereka langsung menuju perpustakaan dan mulailah mencari buku yang ingin di bacanya.

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook