Friday, March 27, 2015

Ingin mengenal Wahabi Salafy Dalam tuduhan bid’ah, berarpi-api,



KUBURAN NABI  AKAN DIBONGKAR KARENA DEKAT MASJID
KA’BAH  AKAN DISINGKIRKAN  DIANGGAP MENYEMBAH BATU


CATATAN PENTING M.RAKIB  PEKANBARU  RIAU  INDONESIA  2015





Ingin mengenal Wahabi Salafy
Dalam tuduhan bid’ah, berarpi-api,
Menuduh kafir, sangat berani
Menganggap bodoh, pengikut Syafii.

Sangat menerik kisah Umat Islam di seantero dunia beberapa dekade belakang ini terkejut dengan tindakan Salafi Wahabi yang begitu gencar dengan  gerakan dakwah yang cenderung bersifat ekstrem bahkan sangat meresahkan, tak terkecuali di Indonesia. ‘Aksi’ takfir (pengkafiran), tasyriik (pemusyrikan), maupun tabdii’ (pembid’ahan) boleh dikatakan paham yang lagi ngetren dewasa ini.

Fenomena ini tidak hanya mengeroposi bingkai-bingkai ukhuwah Islamiyah, namun telah sampai pada tataran merusak pondasi-pondasi agama yang telah menjadi konsensus bersama. Dan, kemajuan teknologi informasi makin mendorong meluasnya ‘fatwa-fatwa’ mereka laksana air terlepas dari salurannya. Kekacauan fatwa (faudha al-fataawa) pun tidak bisa terelakan. Umat Islam pun kebingungan.

Buku MENJAWAB DAKWAH KAUM 'SALAFI' ini merupakan salah satu buku intelektual yang representatif menjawab berbagai permasalahan terkait dengan pemahaman kaum yang menamakan diri “Salafi” itu. Mulai dari soal sunnah dan bid’ah, taklid, maulid Nabi, ziarah ke makam Rasulullah, tawassul, tabaruk, hingga mengklaim kedua orang tua Rasulullah saw. sebagai ahli neraka.

Buku yang memuat berbagai bantahan ilmiah dan rasional ini, ditulis langsung oleh Mufti Agung Mesir, Prof. Dr. Ali Jum’ah. Dengan demikian buku ini sangat pantas untuk dibaca dalam rangka menjawab kegelisahan yang meruyak di tengah umat Islam dewasa ini.
    

MASALAH-MASALAH YANG MENJADI FOKUS DAKWAH KAUM SALAFI WAHABI:

BAB 1: Mensifati Allah dengan Tempat
BAB 2: Menghina Pengikut Mazhab Asy’ariyah
BAB 3: Mengingkari Taklid Kepada Mazhab Fikih yang Empat
BAB 4: Berani Berfatwa Tanpa Keahlian dan Aturan
 
BAB 5: Memperluas Pemahaman Bid’ah dan Mengklaim Mayoritas Kaum Muslimin Sebagai Ahlul Bid’ah
 
BAB 6: Mengharamkan Tawasul Kepada Nabi dan Menganggapnya Syirik Kepada Allah

BAB 7: Mengharamkan Shalat di Masjid yang Terdapat Makam dan Menyatakan Wajib Membongkarnya

BAB 8: Menganggap Tabaruk (Mencari Keberkahan) dengan Atsar Rasulullah dan Orang Saleh sebagai Perbuatan Syirik

BAB 9: Mengharamkan Peringatan Maulid Nabi dan Menganggapnya Bid’ah yang Sesat

BAB 10: Mengharamkan Safar untuk Ziarah ke Makam Rasulullah, Para Nabi, dan Orang Saleh

BAB 11: Menuduh Orang yang Ber-tarajji (Mengharapkan Sesuatu) dengan Berkata ‘Demi Nabi’ Termasuk Tindakan Syirik Kecil

BAB 12: Mengklaim Kedua Orang Tua Rasulullah sebagai Ahli Neraka di Hari Kiamat

BAB 13: Menganggap Orang yang Sudah Meninggal Tidak Lagi Memiliki Perasaan Apapun Terhadap Orang yang Menziarahi Makamnya

BAB 14: Mengingkari Banyak Bacaan Zikir, Wirid, dan Hizib

BAB 15: Menganggap Biji Tasbih Sebagai Bid’ah

BAB 16: Menjadikan Penampilan Lahir (Pakaian dan Cadar) Sebagai Bagian dari Ibadah

BAB 17: Berdakwah Tanpa Persiapan dan Mencampuradukan antara Nasihat Agama dan Ilmu



No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook