Monday, September 7, 2015

DISERTASI SEBAGAI LADANG PEMBANTAIAN




DISERTASI SEBAGAI LADANG PEMBANTAIAN


  
Catatan  Rakib Jamari, Ciptakarya Panam Pekanbaru Riau 2015

                     Disertasi menjadi, ladang pembantaian
                     Jika pembimbingnya, melalaikan.
                     Biaya dan waktu, habis tergadaikan
                     Membuat setress, yang jadi korban.

Massa’ disertasi, diperiksa titik koma,
Tidak diperiksa, pola pikirnya
Falsafah berfikir, terkendala
Budaya intelektual, menjadi rendah.

                                  Memilih Dosen Pembimbing disertasi,
                            Jangan yang sok, berprestasi.
                            Bagian yang punya potensi, tidak dihargai
                            Menghadirkan kesdalaahan, dicari-cari

          Disertasi , tesis atau skripsi/tugas akhir merupakan syarat yang diperlukan oleh mahasiswa untuk lulus dari perguruan tinggi. Skripsi pada jurusan teknik sipil bisa berupa penelitian ataupun analisis data. Skripsi itu gampang-gampang susah, butuh mood yang bagus untuk bisa mengerjakannya, karena biasanya skripsi itu tanpa deadline.
Memilih Dosen Pembimbing Skripsi atau disertasi

Memilih dosen pembimbing skripsi juga gampang-gampang susah. Diperlukan berbagai pertimbangan agar kita tidak salah langkah yang ujung-ujungnya telat lulus. Sebelum memutuskan untuk memilih dosen skripsi, silakan baca beberapa saran berikut ini:
1. Pilihlah dosen, guru besar  yang sesuai bidang yang Anda minati, baik hati.
Jika Anda memilih skripsi struktur, maka pilihlah dosen yang mengajar ilmu struktur. Jika Anda memilih skripsi manajemen, maka pilihlah dosen yang mengajar manajemen, dst. Itu sudah hukum alam. Jika Anda memilih skripsi struktur dan berharap bimbingan pada dosen manajemen, maka celakalah. Bisa-bisa Anda tidak mendapatkan apa-apa.
2. Pilihlah dosen yang benar-benar expert/master
Memilih dosen yang expert/master adalah sangat dianjurkan. Karena dosen seperti ini bisa menjadi pembimbing yang baik. Dosen yang expert mengerti semua persoalan yang dihadapi mahasiswa. Sehingga dalam pemecahan masalah, tidak perlu lagi bertanya pada dosen lain. Dosen yang expert biasanya sangat disegani oleh dosen-dosen lainnya, ini akan sangat membantu Anda ketika menghadapi sidang.
3. Pilihlah dosen yang mementingkan mahasiswa
Tidak semua dosen mementingkan mahasiswa. Banyak dosen yang lebih mementingkan proyek di luar ketimbang memikirkan mahasiswa yang dibimbingnya. Proyek di luar jelas-jelas lebih menguntungkan daripada menjadi dosen pembimbing Anda. Alangkah baiknya dosen yang mementingkan mahasiswa. Hidupnya benar-benar didedikasikan untuk mendidik. Terpujilah dosen-dosen yang seperti itu.
4. Pilihlah dosen yang sering berada di kampus
Dosen juga manusia biasa. Mereka juga punya kehidupan sendiri. Tidak selamanya dosen berada di kampus. Ada dosen yang juga menjadi dosen tamu di kampus lain. Dosen seperti ini susah ditemui untuk konsultasi karena terlalu sibuk. Ada juga dosen yang sering berpergian ke luar kota/luar negeri karena alasan proyek atau mengisi kegiatan di tempat lain. Maka dari itu, pilihlah dosen yang sering berada di kampus untuk memudahkan jadwal konsultasi.
5. Pilihlah dosen  super killer sekalian hanya sebagai pembimbing
 Dosen killer adalah sebutan untuk dosen yang mengerikan.
 Dosen yang punya peraturan sendiri dan pelit terhadap nilai. 
 Dosen menjadi killer karena merasa dirinya terlalu tinggi
 dan menganggap bodoh semua mahasiswa.
 Mengapa kita harus memilih dosen killer?
 Agar nanti ketika sidang, dosen killer tersebut tidak menjadi dosen penguji kita,
 cukuplah ia menjadi dosen pembimbing saja.
 Dan Anda tidak akan terlalu kaget dengan gertakan dosen penguji Anda
 karena sudah terbiasa dengan dosen pembimbing yang killer.
Ingat, dosen hanyalah sebagai pembimbing Anda. 
Kelulusan Anda, Anda sendiri yang menentukan.
Tidak hanya pintar, lebih penting kesabaran
Dan banyak berdoa, kepada Tuhan

No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook