Saturday, January 30, 2016

Cara menghilangkan divide et impera Selalu senyum, bermanis muka,

DEVIDE ET IMPERA  BELANDA \FEODAL SUDAH LENYAP



Catatan M.Rakib Jamari, Riau Indonesia

                 Cara menghilangkan DEVIDE et impera
                 Selalu senyum, bermanis muka,
                 Bersyukurlah pada apa yang ada,
                 Jangan sekali-kali, berputus asa.

Belanda feodal, suka murka
Inlander  rendah, dimatanya,
Seakan paling, bijaksana,
Ternyata berbyuat, semena-mena.

       Budaya Belanda  feodalisme masa lalu, yiga setengah abad  di Indonesia yang merambah beragam sektor kehidupan turut membudidayakan kebiasaan tak elok menjadi penyakit yang menyerang kemana-mana. Seorang tentara mengira dirinya yang paling kuat, sedang orang sipil itu lemah. Seorang dokter merasa dirinya yang paling punya pengetahuan tentang kesehatan, sedang pasien itu bodoh dan tidak tahu menahu soal penyakit.

            Orang tua merasa dirinya paling tahu sedang anak-anaknya yang mulai tumbuh dianggap anak bau kencur yang tak mengerti apa-apa. Seorang kepala bagian, seorang manajer, seorang direktur, seorang ketua, merasa bahwa orang-orang yang berada dibawahnya lebih rendah dari dirinya. Rasialisme oleh rezim apartheid di Afrika juga bagian dari bentuk prasangka buruk, bahwa orang kulit putih lebih mulia dari orang kulit hitam. Semua itu adalah perilaku buruk sangka yang diskriminatif dan tidak semuanya benar.

            Urat nadi buruk sangka masih sangat banyak. Dengan menekan semaksimal mungkin sikap berprasangka buruk, setidaknya kita telah memberi kontribusi yang cukup berarti bagi kelangsungan hidup banyak orang. Ya, kita memang harus berpikir sebelum bertindak. Kita harus berpengetahuan sebelum berkesimpulan. Sebuah pembiasaan diri yang tidak ringang, memang. Agar kita tidak salah langkah lagi dikemudian hari, karena hidup ini tidak mengenal siaran tunda. Wallahu’alam
 --------------------------------------------------------------------------
---
negative thinking dapat diartikan sebagai sikap berpikir yang negatif dan tidak membangun untuk pribadi-pribadi seseorang
Hal yang paling mengganggu dan memberi dampak negatif dalam kehidupan kita sebenarnya berasal dari pandangan buruk terhadap diri anda sendiri. Kadang kita terlalu keras menghukum dan merendahkan diri kita sendiri atas kejadian-kejadian buruk yang menimpa diri kita atau pun orang lain.

      Berikut adalah penjelasan tentang dampak dari adanya pikiran negative yang berdampak terhadap fisik jasmani kita, ini diambil dari hasil penelitian Dr. Masaru Emoto San yang termaktub di dalam bukunya telah membahas dengan jelas bahwa bila kita selalu berpikiran negative yang terus-menerus nantinya akan berdampak terhadap resonansi organ-organ tubuh tertentu sehingga tidak akan bisa berfungsi dengan maksimal, akibatnya akan dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, dari yang ringan hingga yang fatal. Misalnya, bila sering cemas, maka lambung akan terresonansi, akibatnya akan terjadi gangguan pencernaan berat, yang dalam jangka panjang lambungnya akan sakit / tidak sehat.

        Secara ringkas, hasil penelitian Dr. Masaru tentang berpikir negative dan penyakit yang bisa ditimbulkan, diantaranya sebagai berikut :

* Bahwa jika kita sering membiarkan diri kita stress, maka kita akan mengalami gangguan pencernaan.
* Bila kita sering khawatir, kita bisa terkena sakit punggung.
* Bila kita mudah tersinggung, maka kita akan terkena insomnia (susah tidur).
* Bila sering kebingungan, akan terkena sakit tulang belakang bagian bawah.
* Bila sering membiarkan rasa takut yg berlebihan, akan mudah terkena penyakit ginjal.
* Bila suka cemas akan diikuti sakit dyspepsia (sulit mencerna).
* Bila suka marah bisa sakit hepatitis.
* Bila sering apatis/acuh terhadap lingkungan, bisa mengakibatkan vitalitas melemah.
* Bila Anda sering tidak sabar, bisa mengakibatkan diabetes (sakit gula).
* Bila sering merasa kesepian, bisa mengakibatkan sakit demensia senelis (memori dan kontrol fungsi tubuh berkurang & bisa menyebabkan kematian !!).
* Bila sering bersedih, bisa menderita leukemia (yg hingga kini belum ada obatnya).
* Bila selalu dengki/iri hati terhadap seseorang, mudah mengakibatkan kulit bernanah atau cantengan.

Jika mau disimpulkan, mengenai pikiran negative apa saja yang bisa menimbulkan penyakit, diantaranya : Stress, Rasa khawatir yang berlebihan, Mudah Tersinggung, Bingung, Rasa Cemas, Pemarah, Apatis, Tidak sabar, Sering merasa Kesepian, Sering merasa sedih dan Iri hati serta Dengki.

Lalu timbul Pertanyaan, bagaimana kita bisa menghentikan pikiran-pikiran negative tersebut ?

Caranya bermacam-macam, tetapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa selalu mengendalikan pikiran kita agar jangan sampai sedikitpun dicemari oleh pikiran negative. Nah agar pikiran Anda tidak selalu dicemari oleh pikiran seperti itu, Anda bisa coba, cara ini bukan satu-satunya sih, masih banyak cara yang lain, tapi setidaknya bisa Anda coba :

~ selalu tanamkan dibenak Anda & yakinkan bahwa apapun yang telah terjadi didalam hidup kita ini, benar-benar sudah tepat sesuai dengan ketentuan rencana Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk menyadarkan diri dari yg tidak kelihatan menjadi kasat mata.

~ Bisa juga kita selalu berpikir seolah-olah semua kejadian baik-baik saja. Makanya, kalau terasa ada beban, ya pasrahkan saja kepadaNYA yang berkuasa mengatur hidup kita. Sebaliknya, kalau ada rezeki besar, kita juga harus mau sepakat dengan rencanaNYA yang selalu ingin mensejahterakan semua orang (Artinya Kita Wajib Berbagi tanpa hitung-hitungan).

~ Cobalah selalu mem filter semua perasaan atau emosi Negative kita agar tidak menimbulkan pencemaran negative pada pikiran sendiri, dengan cara selalu bersyukur setiap saat. Kalau sudah bisa melakukan seperti ini terus-menerus kelak berbagai masalah dan penyakit bisa di counter dengan sendirinya. Segala masalah bisa tuntas dan Insya Allah badan Anda pun akan terasa sehat wal afiat .


No comments:

Post a Comment

Komentar Facebook