Friday, March 4, 2016

Bagaimana bisa, pendidikan bermutu Jika tidak ciptakan, generasi job kreator.

M.RAKIB MENANGISI DAN MENYESALI KURIKULUM YANG TIDAK MENCIPTAKAN GENERASI JOB KREATOR

Bagaimana bisa menghindari kutu,
Jika tinggal, di tempat yang kotor,
Bagaimana bisa, pendidikan bermutu
Jika tidak ciptakan, generasi job kreator.

Pantun Asli M.Rakib tidak mengcopy dari mana-mana.


         Job Creator atau pencipta lapangan pekerjaan disebut juga berwirausaha adalah seseorang yang menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada, dan berguna bagi manusia dengan ide dan tindakan kreatif dan inovatif. Wirausahawan cenderung menggunakan energinya untuk melakukan dan membangun energinya untuk melakukan dan membangun suatu kegiatan. Seorang wirausahawan yang tahu bagaimana menemukan suatu, merangkai dan mengendalikan sumber-sumber (yang kadang-kadang dimiliki oleh orang lain) untuk mewujudkan tujuannya.

          Menurut Richard Cantillon (1775) kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self employment). Seorang wirausahawan member barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga yang tidak menentu.
          Joseph Schumpeter (1934) mengartikan wirausahawan adalah seorang innovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:
Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru. Simak lagi gubahan syair dari LPMP oleh Dr.Haji  M.Rakib berikut ini:


Ubi kayu di Kulim, terbuabg-buang,
Harganya murah, bukan kepalng,
Mana doktor ekonomi, pergi menghilang,
Sentuhan tanganmju, kini diundang.
                                       
                              Minyak sawit, kita olah sendiri,
                              Ciptakan penemuan, berbagai teknologi.
                              Karet juga, bahan industri
                              Mari kita olah sebagai, bahan jadi.

Buatlah sayembara, berhadiah tinggi,
Siapa mampu, merekayasa barang jadi
Dari sawit dan karet, mncul suatu yang berarti,
Dunia luar tercengang, tiada terperi.
                              
Memperkenalkan metode produksi baru.
Membuka pasar yang baru (new market)
Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru.
Menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
Schumpeter mengaitkan bahwa wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengaitkan sumber daya.
Penrose (1963) mengatakan bahwa kegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

Harvey Leibstein (1968), kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
Peter F. Drucker, berpendapat bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain dan yang pernah ada.

Zimmerer dan Scarborough berpendapat kewirausaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Hal ini membuat pemerintah Indonesia kebingungan mengatasinya dikarenakan berkaitan dengan timpangnya struktur usaha (industri) yang terlalu memihak pada industri besar. Peran pemerintah ini juga bukan pada pemberian modal, tetapi lebih pada membina kemampuan industri keeecil dan membuat suatu kondisi yang mendorong kemampuan industri kecil dalam mengakses modal.
Membangun semangat kewirausahaan yang tangguh ditengah masyarakat kita yang masih menggantungkan harapan yang tinggi pada pilihan menjadi karyawan sering kali mengalami benturan.
Jika kita menginnginkan sistem perekonomian yang kuat maka mau tidak mau kita harus bberubah, dengan mengambil pilihan sebagai seorang wirausaha. Wirausaha menyumbang begitu banyak pemasukan bagi bangsa kita, disamping mengurangi pengangguran.
Job Seeker atau pencari kerja adalah seseorang yang mencari pekerjaan dan bergantung pada orang lain yang memiliki lapangan pekerjaan untuk mendapatkannya.
Beberapa orang hanya ingin mencari pekerjaan yang layak, tanpa berfikir bahwa ia sebenernya bisa menjadi pencipta lapangan pekerjaan itu sendiri. Padahal akan jauh lebih baik menjadi pencipta lapangan pekerjaan dari pada mencari pekerjaan.

Dengan menciptakan lapangan pekerjaan, maka seseorang dapat membantu orang lain untuk mendapatkan pekerjaan juga. Dengan kata lain, jika menjadi job seeker kita hanya menjadi karyawan, sedangkan dengan menjadi job creator bisa menjadi bos atau pimpinan dari karyawan kita. 

3 comments:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda

    ReplyDelete

Komentar Facebook